Penerapan Model NHT dengan Media Video Pembelajaran pada

a. Merumuskan tujuan pengajaran dengan memanfaatkan media video pembelajaran sebagai media pembelajaran. b. Persiapan guru, guru memilih menetapkan media yang akan dipakai yaitu media video pembelajaran. c. Langkah kegiatan belajar siswa, siswa belajar dengan memanfaatkan media video pembelajaran yang ada. d. Langkah evaluasi pengajaran, mengevaluasi kegiatan belajar sejauh mana pengaruh media video pembelajaran menunjang keberhasilan proses belajar. Penelitian ini menggunakan media video pembelajaran karena media video pembelajaran memungkinkan kita dapat mencapai peristiwa langka dan sukar dicapai. Dengan adanya video pembelajaran peserta didik akan dapat merasa lebih dekat, seolah-olah menyaksikan sendiri peristiwa tersebut. Sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan. Dari pendapat berbagai ahli tentang media video pembelajaran, maka yang dimaksud dengan media video pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus. Media tersebut berisi gambar dan suara secara bersamaan.

2.1.6 Penerapan Model NHT dengan Media Video Pembelajaran pada

Pembelajaran IPS Dalam penelitian ini, alternatif pemecahan masalah yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang adalah dengan menerapkan pendekatan scientific model NHT dengan media pembelajaran. Adapun langkah pendekatan scientific model NHT dengan media pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran kepada siswa. b. Guru menampilkan media video pembelajaran tentang peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi dan siswa memperhatikan tayangan video yang ditampilkan di depan kelas eksplorasi, mengamati. c. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi pokok dan siswa bertanya tentang tayangan video eksplorasi, menanya. d. Siswa membentuk 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen dan setiap anggota kelompok dalam satu kelompok mendapatkan nomor kepala. Setiap kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa elaborasi. e. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa bersama kelompok elaborasi, mengumpulkan informasi, mengasosiasi. f. Siswa dibimbing guru dalam mengerjakan tugas kelompok elaborasi. g. Guru menunjuk salah satu nomor dalam setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya di depan kelas dan guru menunjuk nomor berikutnya elaborasi. h. Siswa membacakan hasil diskusinya elaborasi, mengkomunikasikan. i. Siswa yang lain memberikan tambahan terhadap jawaban temannya elaborasi, mengasosiasi. j. Guru memberikan penguatan atas jawaban siswa konfirmasi. k. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru tentang materi yang telah dipelajari konfirmasi, bertanya. l. Siswa yang aktif dalam pembelajaran diberi reward atau peghargaan dari guru konfirmasi m. Guru bersama siswa menyimpulkan dan melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. n. Siswa mengerjakan soal evaluasi. Langkah-langkah pembelajaran tersebut, selain disusun berdasarkan teori dari kajian teori yang telah dijelaskan sebelumnya, juga didasarkan pada sumber lain berupa penelitian yang memiliki hubungan dengan penerapan peningkatan kualitas pembelajaran IPS model NHT dengan media video pembelajaran.

2.2 Kajian Empiris

Berbagai penelitian yang mendukung model NHT dan media video pembelajaran antara lain: penelitian yang dilakukan oleh Elia Masa Ginting 2012 dengan judul “Improving The Students’ Achievement in Writing Procedure Text Through Numbered Heads Together Technique ” Peningkatan Prestasi Siswa dalam Menulis Teks Prosedur melalui Teknik Numbered Heads Together. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IXA SMP Swasta UPMI Medan dalam menulis teks prosedur mengalami peningkatan setiap siklusnya. Berdasarkan nilai tes tertulis, tes I memperoleh rata-rata 67,6, meningkat pada tes II menjadi 74,5, dan semakin meningkat pada siklus III menjadi 86,56. Penelitian oleh Moh Saleh Abu 2013 berjudul “Improving the Levels of Geometric Thinking of Secondary School Students Using Geometry Learning Video based on Van Hiele Theory ” Peningkatan Tingkat Berpikir Geometris pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Menggunakan Video Pembelajaran