3.7 Teknik Analisis Data
3.7.1 Data Kuantitatif
Data kuantitif berupa hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran IPS. Sugiyono 2012: 23 berpendapat bahwa data kuantitatif adalah data yang
berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan skoring. Data kuantitatif akan disajikan dalam bentuk persentase.
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a.
Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis Skor =
; rumus apabila menggunakan skala 100 B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau
jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes uraian. S
t
= Skor teoritis. Poerwanti, 2008: 6-15 b.
Menghitung rata-rata atau mean Bila data berupa nilai maka rata-rata merupakan jumlah nilai semua siswa
dibagi banyaknya siswa, yaitu dengan rumus:
Keterangan: Me
= mean rata-rata ∑ X
= jumlah semua nilai siswa ∑ N
= jumlah siswa Sugiyono, 2012: 49 c.
Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta tes dapat
menggunakan pedoman yang ada. Hasil perhitungan dibandingkan dengan Me
=
kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam kriteria tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
Individual Klasikal
≥ 60 ≥ 75
Tuntas 60
75 Tidak tuntas
KKM kelas V SDN Salaman Mloyo Kota Semarang, 2014 Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak
tuntas. Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal, menggunakan rumus sebagai berikut:
Aqib, 2011: 41 Data hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kuantitatif untuk
memperoleh simpulan dengan menggunakan tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kriteria Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa dalam Persen
Tingkat Keberhasilan Arti
≥ 80 Sangat Tinggi
60-79 Tinggi
40-59 Sedang
20-39 Rendah
20 Sangat Rendah
Aqib, 2011: 41
Tingkat keberhasilan belajar siswa diartikan dalam kategori sangat baik ≥80, baik 60-79, cukup 40-59, kurang 20-39 dan sangat kurang
20. 3.7.2
Data Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi ketrampilan guru, aktivitas siswa, catatan lapangan dalam pembelajaran IPS.
Untuk data keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan cara mengolah data skor menurut Poerwanti 2008:6.9 dalam mengolah data skor
dapat dilakukan langkah sebagai berikut: a.
Menentukan skor maksimal m b.
skor minimal k c.
Menentukan median Median =
d. Membagi rentang skor menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup,
kurang Untuk rumus yang digunakan adalah Herrhyanto dan Hamid 2008: 5.3.
Jika: R = skor terendah
T = skor tertinggi n = banyaknya skor
maka untuk mencari n = T – R + 1
Q1 = kuartil pertama Letak Q1 = n +2 untuk data genap atau Q1 = n +1 data ganjil.
Q2 = median Letak Q2 = n+1 untuk data ganjil atau genap
Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = n +2 untuk data genap atau Q3 = n +1 data ganjil.
Q4= kuartil keempat = T skor tertinggi Dari beberapa langkah yang telah dilakukan, maka dapat diketahui nilai
Q1, Q2, Q3, dan Q4 yang kemudian digunakan sebagai nilai kriteria ketuntasan atau sebagai nilai acuan yang digunakan untuk menilai aktivitas guru atau siswa.
Tabel 3.3
Kriteria Keberhasilan Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa
Kriteria Keberhasilan Skala Penilaian
Kualifikasi
Q3 ≤ skor ≤ T Sangat baik
Berhasil Q2 ≤ skor Q3
Baik Berhasil
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
Tidak berhasil R ≤ skor Q1
Kurang Tidak berhasil
Tabel 3.4
Kriteria Keberhasilan Keterampilan Guru
Kriteria Keberhasilan Kategori
Kualifikasi
33,5≤ skor ≤ 44 Sangat Baik A
Berhasil 22 ≤ skor 33,5
Baik B Berhasil
10,5 ≤ skor 22 Cukup C
Tidak berhasil 0≤ skor 10,5
Kurang D Tidak berhasil
Tabel 3.5
Kriteria Keberhasilan Aktivitas Siswa
Kriteria Keberhasilan Kategori
Kualifikasi
33,5≤ skor ≤ 44 Sangat Baik A
Berhasil 22 ≤ skor 33,5
Baik B Berhasil
10,5 ≤ skor 22 Cukup C
Tidak berhasil 0≤ skor 10,5
Kurang D Tidak berhasil
3.8 Indikator Keberhasilan