Menendang dengan Kaki Bagian Dalam

2.1.8.4.1.1.2 Menendang dengan Kaki Bagian Dalam

Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut: 1. Badan menghadap sasaran di belakang bola. 2. Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, 3. ujung kaki menghadap sasara, lutut sedikit ditekuk, kaki ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan, setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan follow trow gerakan lanjutan. 2.1.8.4.1.1.3Menendang dengan Kaki Bagian Luar Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut: 1 Posisi badan di belakang bola, kaki tumpuan di samping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk. 2 Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap ke dalam. 3 Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan. 4 Perkenaan bola tepat di punggung kaki bagian luar dan tepat pada tengah-tengah bola. 5 Gerakan lanjutan kaki tendang diangkat serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran. 2.1.8.4.1.1.3 Menendang dengan Punggung Kaki Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting at the goal. Analisis gerakannya sebagai berikut: 1 Badan di belakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpuan diletakkan di samping bola dengan ujung kaki mnghadap ke sasaran, kaki sedikit ditekuk. 2 Kaki tendang ditarik ke belakang bola dengan punggung kaki menghadap ke depansasaran. 3 Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan hingga mengenai bola. 4 Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan tepat pada tengah-tengah bola. 5 Gerakan lanjut kaki tendang diarahkan dan diangkat ke arah sasaran. http:pendidikanjasmani13.blogspot.com201205teknik-dasar-permainan-sepak- bola.html Diunduh pada Oktober 2014 Perlengkapan pokok dalam permainan sepak bola adalah Lapangan dan bola. 1 Lapangan Lapangan permainan sepak bola berbentuk persegi panjang, panjangnya tidak boleh lebih dari 120 meter 130 yard, dan tidak boleh kurang dari 90 meter 100 yard, sedangkan lebarnya tidak boleh lebih dari 90 meter 100 yard dan tidak boleh kurang dari 45 meter 50 yard dan lapangan permainan harus diberi tanda batas dengan garis-garis yang jelas yang lebarnya tidak boleh lebih dari 12 cm. 2 Bola Bola dalam permainan sepak bola harus bulat, bagian luar harus dibuat dari kulit atau bahan-bahan lain yang diperkenankan. Dalam pembelajaran permainan sepak bola mini satu gawang ini digunakan bola plastik.

2.2 Kerangka Berpikir

Pembelajaran sepak bola saat ini masih berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dan belum termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut berakibat aktifitas siswa belum maksimal dalam pembelajaran dan belum tercapainya hasil belajar bermain sepak bola pada siswa. Untuk mencapai keberhasilan belajar bermain sepak bola dengan baik, diperlukan suatu proses belajar yang berkesinambungan antara guru dengan siswa. Adanya interaksi dari guru kepada siswa sebagai dampak dari pemberian rangsang kepada penerimaan respon akan menciptakan suasana belajar yang efektif. Berdasarkan permasalahan yang harus dihadapi, yakni tentang hasil belajar siswa yang belum mencapai nilai tuntas pada materi sepak bola, dibutuhkan inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satunya adalah penggunaan model pembelajaran yang mampu memberikan kesempatan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih. Menurut Rusli Lutan 2001: 3, proses belajar terjadi karena terangsang oleh perlakuan yang diberikan oleh guru pendidikan jasmani. Guru berfungsi untuk memberikan rangsangan melalui aneka pengalaman belajar. Di lain pihak, siswa memberikan respon melalui aktivitas mereka sendiri yang terbimbing dan melalui aktivitas itulah terjadi perubahan perilaku. Dari pendapat di atas, penulis dapat mengungkapkan bahwa akan terjadi proses belajar bermain sepak bola dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD yang diberikan oleh guru. Para siswa akan memiliki pengalaman belajar bermain sepak bola serta akan terdapat respon siswa secara kongkrit terhadap aktivitas

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

0 1 30