didapat nilai harga jual ikan sebesar Rp 63.832.265,58 dengan volume produksi sebesar 26,64 ton atau 26.640 kg setiap tahun.
Untuk waktu pengembalian modal para pengusaha perikanan soma pajeko mini purse seine memerlukan waktu sekitar 7 tahun, untuk hasil perhitungan secara
menyeluruh dapat dilihat pada lampiran.
4.10 Analisis SWOT
Untuk melihat peluang pengembangan dan meminimalisir kelemahan dan ancaman dalam pengembangan suatu usaha perikanan soma pajeko mini purse seine
di perairan Tidore Kota Tidore Kepulauan, maka kita harus dapat menganalisis lewat analisis SWOT. Langkah- langkah yang diambil dalam menganalisis SWOT ini adalah
dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan faktor- faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan perikanan soma pajeko di perairan Tidore.
4.10.1 Faktor internal
Faktor internal yang berpengaruh dalam pengembangan perikanan soma pajeko di perairan Tidore, seperti kekuatan adalah tingkat penguasaan teknologi oleh
nelayan Kota Tidore cukup tinggi, sehingga dalam pengoperasian penangkapan cukup untuk menghasilkan hasil tangkapan yang banyak, hal ini dapat dilihat dengan tingkat
produksi yang cukup tinggi setiap tahun. Perairan Tidore merupakan daerah yang menyimpan potensi perikanan pelagis
kecil yang cukup melimpah, ini terlihat dengan kegiatan penangkapan perikanan pelagis yang terjadi diperairan tidore cukup tinggi, tetapi hasil tangkapan yang didapat
juga cukup besar. Selain dengan kegiatan perikanan tangkap yang tinggi, jumlah armada yang cukup banyak mengindikasikan bahwa potensi perikanan pelagis kecil di
perairan Tidore cukup besar, jumlah armada soma pajeko yang banyak di perairan Tidore, teknologi penangkapan soma pajeko yang dikuasai dan produksi hasil
perikanan yang cukup besar merupakan suatu kekuatan internal dalam pengembangan perikanan soma pajeko di perairan Tidore.
Faktor internal yang merupakan kelemahan dalam pengembangan perikanan soma pajeko di perairan Tidore adalah tidak tersedianya tempat pendaratan ikan TPI
sangat berpengaruh bagi kegiatan operasi penangkapan soma pajeko, ini terlihat dengan kegiatan pendaratan ikan dilakukan ditempat dimana dekat dengan sang
pemilik usaha masing- masing, sehingga tidak dapat menyerap pembeli yang besar. Tingkat pendidikan anak buah kapal ABK yang rendah juga merupakan kelemahan
yang dapat menghambat pengembangan perikanan soma pajeko, ini dapat berakibat langsung pada si ABK itu sendiri. Keadan ini dapat saja terjadi penipuan pada nelayan
atau ABK baik itu dilakukan oleh sang pengusaha soma pajeko sendiri ataukah dilakukan oleh para pembeli. Faktor- faktor internal yang berpengaruh pada
pengembangan soma pajeko dapat dilihat pada Tabel 10 berikut.
Tabel 10 Faktor- faktor internal perikanan soma pajeko di perairan Tidore
No Faktor Internal
1 2
3 1
2
Kekuatan Strengths
Teknologi penangkapan soma pajeko yang dikuasai Produksi hasil perikanan yang cukup besar
Jumlah armada yang cukup banyak
Kelemahan Weakness
Tidak tersedianya TPI Tingkat pendidikan ABK yang rendah
4.10.2 Faktor-faktor external