Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal

mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan.

3. Evaluasi strategi

Evaluasi strategi dilakukan untuk mengetahui apakah strategi berfungsi dengan baik. Tahapan terakhir dalam manajemen strategis ini mencakup upaya meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif.

2.4. Lingkungan Perusahaan

Secara umum, lingkungan perusahaan diklasifikasikan menjadi lingkungan eksternal dan internal. Ilustrasi dari faktor-faktor penyusun lingkungan perusahaan yang ditunjukkan oleh Gambar 1.

1. Lingkungan Eksternal

Menurut Pearce dan Robinson 1997, lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi tiga subkategori yang saling berkaitan, yaitu: lingkungan jauh, lingkungan industri, dan lingkungan operasional. Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar, dan biasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional perusahaan tertentu, yaitu: ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ekologi. Lingkungan industri diklasifikasikan berdasarkan model lima kekuatan persaingan Porter, terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi prospek perusahaan secara lebih langsung, yaitu: ancaman masuknya pendatang baru, daya tawar menawar pembeli, daya tawar menawar pemasok, ancaman produkjasa subtitusi, dan persaingan di antara perusahaan yang sudah berada di dalam industri. Sedangkan lingkungan operasional terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan perusahaan, yaitu: posisi bersaing perusahaan, profil pelanggan, reputasi perusahaan di mata pemasok dan kreditor, serta kemampuan menarik karyawan potensial dari pasar tenaga kerja. Gambar 1. Lingkungan perusahaan Pearce dan Robinson, 1997

2. Lingkungan Internal

Lingkungan internal ditinjau dari sudut pandang fungsional perusahaan meliputi unsur : 1 Pasar dan pemasaran; membahas aspek-aspek posisi produk di dalam pasar, yaitu: pangsa pasar, pelayanan purna jual, kepemilikan informasi tentang pasar, pengendalian distributor, kondisi satuan kerja pemasaran, kegiatan promosi, harga jual produk, komitmen manajemen puncak, loyalitas pelanggan dan kebijakan produk baru. 2 Keuangan dan akuntasi; membahas aspek-aspek dana operasional perusahaan, yaitu: kemampuan perusahaan memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, beban yang harus dipikul sebagai upaya memperoleh modal tambahan, hubungan baik dengan penanam modal dan pemegang saham, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk, pemantauan penyebab inefisiensi dan sistem akuntansi yang andal. 3 Produksi-operasi; membahas aspek-aspek efisiensi, efektivitas, dan produktivitas kegiatan perusahaan, yaitu: hubungan baik dengan Lingkungan Jauh ƒ Ekonomi ƒ Sosial ƒ Politik ƒ Teknologi ƒ Ekologi Lingkungan Industri ƒ Ancaman masuknya pendatang baru ƒ Posisi tawar pemasok ƒ Posisi tawar pembeli ƒ Ancaman produk subtitusi ƒ Persaingan antar perusahaan di dalam industri Lingkungan Operasional ƒ Posisi bersaing ƒ Profil pelanggan ƒ Reputasi di mata pemasok dan kreditor ƒ Kemampuan menarik karyawan potensial dari pasar tenaga kerja Lingkungan Internal ƒ Aspek pemasaran ƒ Aspek keuangan ƒ Aspek produksi-operasi ƒ Aspek SDM ƒ Aspek sistem informasi manajemen pemasok, sistem logistik yang andal, lokasi fasilitas yang tepat, pemanfaatan teknologi yang tepat, organisasi yang memiliki kesatuan sistem yang bulat, pembiayaan, pendekatan inovatif dan proaktif, kemungkinan terjadinya terobosan dalam proses produksi, dan pengendalian mutu. 4 Sumber daya manusia; membahas aspek-aspek perilaku positif di kalangan manajer dan karyawan perusahaan, yaitu: langkah-langkah yang jelas mengenai manajemen SDM, keterampilan dan motivasi kerja, produktivitas, serta sistem imbalan. 5 Sistem informasi manajemen; membahas mengenai aspek-aspek software , hardware dan brainware, serta input, process, dan output berupa informasi yang sesuai dengan kebutuhan pada tiap jenjang manajemen.

2.5. Balanced Scorecard