dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. 3.3.1
Variabel Terikat Y
Variabel terikat disebut juga variabel dependen, output, kriteria dan konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2013:61. Penelitian ini menggunakan variabel dependen atau variabel Y kesiapan kerja siswa SMK.
Kesiapan kerja siswa SMK adalah keseluruhan kondisi siswa yang meliputi kematangan pengetahuan, keterampilan dan sikapmental sehingga
mampu untuk melakukan suatu kegiatan atau tingkah laku tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan.
Indikator kesiapan kerja siswa SMK menurut Maulana 2006:158 sebagai berikut :
1. Kemampuan komunikasi 2. Kemampuan memecahkan masalah dan berfikir kritis
3. Kemampuan hubungan interpersonal 4. Kemampuan organisasional
5. Kemampuan riset
3.3.2 Variabel Bebas X
Variabel bebas menurut Sugiyono 2010:61 adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat
dependen. Dalam penelitian variabel bebas disebut variabel independen atau variabel stimulus, prediktor.
Variabel bebas variabel X dalam penelitian ini, adalah :
3.3.2.1 Prestasi Akademik Mata Diklat Produktif Akuntansi X
1
Prestasi merupakan tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar seseorang. Prestasi belajar siswa dapat dikatakan berhasil
apabila terjadi peningkatan atau kemajuan yang terjadi pada diri siswa. Prestasi dapat dilihat dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru yang berupa nilai atau
angka yang dilaporkan kepada orang tua siswa melalui buku rapor. Kebijakan yang dikeluarkan Waka Kurikulum SMK Negeri 1 Kebumen
saat ini bahwa nilai rapor siswa merupakan nilai rata-rata dari nilai ulangan harian, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir semester yang dihitung
berdasarkan pembobotan. Nilai ulangan harian dan nilai ujian tengah semester diberi bobot satu, sedangkan nilai ujian akhir semester diberi bobot dua. Jumlah
dari nilai tersebut kemudian dibagi empat sehingga menghasilkan nilai akhir yang diisikan dalam buku rapor siswa. Selain itu nilai ujian akhir semester tidak
hanya berupa nilai teori saja, namun juga mencakup nilai praktik siswa. Pembobotan untuk nilai UAS yaitu 30 untuk nilai teori dan 70 adalah nilai
praktik. Kebijakan yang dikeluarkan Waka Kurikulum tersebut didasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dan Permendiknas Nomor 20
Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Berdasarkan uraian diatas jelas terlihat bahwa nilai rapor mencakup
semua nilai siswa baik teori maupun praktik yang dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu proses belajar. Sehingga peneliti mengambil indikator
prestasi akademik mata diklat produktif akuntansi berupa nilai rapor siswa kelas XII semester 1-5.
3.3.2.2 Praktik Kerja Industri X
2
Praktik kerja industri adalah suatu strategi yang diselenggarakan oleh sekolah dan dilaksanakan oleh siswa di dunia usaha dan dunia industri untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan di dunia kerja sehingga dapat
pengalaman secara langsung.
Peneliti mengambil indikator variabel prakerin menurut Nolker Schoenfeldt 1983 dalam Wena 2009:101 sebagai berikut :
1. Persiapan Pemahaman siswa tentang prakerin
2. Peragaan dan Peniruan Kegiatan pra prakerin
3. Praktik Kegiatan selama prakerin
4. Evaluasi Pasca prakerin
3.3.2.3 Lingkungan Keluarga X
3
Lingkungan keluarga mempunyai peranan yang cukup besar dalam pembentukan sikap dan mental yang baik. Peneliti mengambil indikator variabel
lingkungan keluarga menurut Slameto 2010:60 sebagai berikut : 1.Cara orang tua mendidik
2.Relasi antar anggota keluarga 3.Suasana Rumah
4.Keadaan Ekonomi Keluarga 5.Pengertian orang tua
6.Latar Belakang Kebudayaan
3.4 Metode Pengumpulan Data