Pengertian Kesiapan Kerja Kesiapan Kerja

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kesiapan Kerja

2.1.1 Pengertian Kesiapan Kerja

Kesiapan kerja terdiri dari dua kata, yaitu kesiapan dan kerja. Menurut Slameto 2010:113, kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi responjawaban di dalam cara tertentu dan situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi mencakup setidak-tidaknya 3 aspek, yaitu : 1.Kondisi fisik, mental dan emosional; 2.Kebutuhan- kebutuhan, motif dan tujuan; 3.Keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari. Sedangkan Law of readiness menurut Thorndike Dalyono, 2009:31 yaitu jika reaksi terhadap stimulus didukung oleh kesiapan untuk bertindak atau beraksi itu, maka reaksi menjadi memuaskan. Pernyataan tersebut berarti bahwa apabila siswa dalam melakukan suatu kegiatan didukung dengan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan mental yang memungkinkan kegiatan dapat terlaksana dengan baik, maka hasilnya akan lebih memuaskan. Menurut Dr. Franz Von Magnis dalam Anoraga 2009:11 kerja adalah “kegiatan yang direncanakan”. Jadi pekerjaan itu memerlukan pemikiran khusus dan tidak dapat dijalankan oleh binatang. Yang dilaksanakan tidak hanya karena pelaksanaan kegiatan itu sendiri menyenangkan, melainkan karena kita mau dengan sungguh-sungguh mencapai suatu hasil yang kemudian berdiri sendiri atau sebagai benda, karya, tenaga dan sebagainya, atau sebagai pelayan terhadap masyarakat, termasuk dirinya sendiri. Kegiatan itu dapat berupa pemakaian tenaga jasmani maupun rohani. Menurut Hegel dalam Anoraga 2009:12 “inti pekerjaan adalah kesadaran manusia”. Sedangkan tujuan dari kerja menurut Dr. May Smith dalam Anoraga 2009:12 adalah untuk hidup. Dengan demikian, maka mereka yang menukarkan kegiatan fisik atau kegiatan otak dengan sarana kebutuhan untuk hidup, berarti bekerja. Brown dalam Anoraga 2009:13 berpendapat, bahwa kerja itu sesungguhnya merupakan bagian penting dari kehidupan manusia, sebab aspek kehidupan yang memberikan status kepada masyarakat. Dari beberapa pengertian kerja diatas dapat disimpulkan kerja yaitu kegiatan atau usaha sadar yang dilakukan seseorang untuk mengerjakan sesuatu yang dapat menghasilkan alat pemenuh kebutuhan berupa barang dan jasa untuk memperoleh bayaran atau upah. Menurut Wagner dalam Firdaus 2012 mengatakan bahwa kesiapan kerja adalah seperangkat keterampilan dan perilaku yang diperlukan untuk bekerja dalam pekerjaan apapun bentuknya. Keterampilan kesiapan kerja biasanya disebut soft skilss, keterampilan kerja, atau keterampilan kesiapan kerja. Menurut Gunawan dalam Muktiani 2014 kesiapan kerja dapat dipandang sebagai karakteristik tertentu berupa kematangan yang diperoleh seseorang dari pengalaman belajar yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan tertentu. Sedangkan menurut Customer Service Institute of Australia 2005:1 yang dikutip Alvia 2014 menya takan bahwa, “Work readiness can be viewed as aboth a process and a goal that involves developing a student’s workplace- related attitudes, values, knowledge and skilss. This enables student to become increasingly aware and confident of their role and respo nsibility,…”. Dapat dimaknai bahwa kesiapan kerja dapat dilihat sebagai suatu proses dan tujuan yang melibatkan pengembangan kerja siswa yang berhubungan dengan sikap, nilai, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini memungkinkan siswa untuk menjadi semakin sadar dan yakin akan peran dan tanggung jawab mereka. Kesiapan kerja seseorang bukan hanya sekedar pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan suatu pekerjaan atau jabatan yang benar-benar sesuai dan cocok dengan potensi-potensi diri dari orang-orang yang menjabatnya. Sehingga setiap orang yang menempati jabatan mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan prestasinya, mengembangkan potensi dirinya, lingkungannya, serta sarana prasarana yang diperlukan dalam menunjang pekerjaan yang sedang dijabatnya. Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kesiapan kerja siswa SMK adalah keseluruhan kondisi siswa yang meliputi kematangan pengetahuan, keterampilan dan sikapmental sehingga mampu untuk melakukan suatu kegiatan atau tingkah laku tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan.

2.1.2 Aspek-aspek Kesiapan Kerja

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK PL TARCISIUS 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 16 164

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPUTER, BIMBINGAN KARIER, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PURBALINGGA TA

16 78 173

PENGARUH PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DAN PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT PRODUKTIF AKUNTANSI TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI

0 10 144

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 2 7

PENGARUH PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL), LINGKUNGAN KELUARGA, DAN SELF-EFFICACY TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016.

11 98 249

Hubungan antara Prestasi Mata Diklat Produktif dan Pengalaman Praktik Kerja Industri dengan Tingkat Kesiapan Kerja Siswa Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Banyudono Tahun 2016.

0 0 18

PENGARUH KESIAPAN KERJA SISWA, POLA ASUH ORANG TUA, PRESTASI MATA PELAJARAN ADAPTIF, DAN PRODUKTIF TERHADAP PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 GODEAN.

2 5 200

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168