dapat dilihat pada lampiran 10. Adapun prosentase ketuntasan dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 12. Prosentase Ketuntasan Aspek Psikomotor No
Hasil Belajar Frekuensi
Prosentase Rata-rata
1 Tuntas
26 83,87
86,89 2
Belum tuntas 5
16,13 Jumlah
31 100
Selanjutnya berdasarkan data di atas, mengenai ketuntasan aspek psikomotor siswa pada putaran II dapat divisualisasikan pada
diagram dibawah ini. Gambar 7. Diagram Penilaiam Aspek Psikomotor Siklus II
2 Prestasi Belajar Sepak Takraw Berdasarkan penilaian prestasi belajar sepak takraw siswa pada
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 31 siswa terdapat 5 siswa atau 16,13 belum tuntas belajar dan 26 siswa atau 83,87
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
Belum Tuntas Tuntas
16.13 83.87
p ro
sen tase
ke tu
n tasan
b e
lajar
si swa
Penilaian Aspek Psikomotor
telah tuntas, hal ini dapat dilihat pada lampiran 11. Adapun prosentase ketuntasan dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi
sebagai berikut: Tabel 13. Prosentase Ketuntasan Prestasi Belajar Sepak Takraw Siswa
No Hasil Belajar
Frekuensi Prosentase
Rata-rata 1
Tuntas 26
83,87 70,68
2 Belum tuntas
5 16,13
Jumlah 31
100
Selanjutnya berdasarkan data di atas, mengenai ketuntasan aspek psikomotor siswa pada putaran II dapat divisualisasikan pada
diagram dibawah ini. Gambar 8. Prestasi Belajar Sepak Takraw Siswa
c. Aspek Afektif
Berdasarkan lembar pengamatan aspek afektif kektifan siswa dalam mengikuti pembelajaran memiliki jumlah 4 butir pernyataan, skor tertinggi tiap
butir adalah 4 dan skor terendah tiap item adalah 1. Hal ini berarti bahwa skor tertinggi sebesar 16 dan skor terendah sebesar 4. Adapun penilaian proporsi
prosentase aspek afektif adalah 20 sehingga kategorisasi untuk aspek kognitif siswa dengan interval sebagai berikut:
Tabel 14. Interval Kategori Aspek Afektif Siswa No
Interval Kategori
1 16,1
– 20 Baik
2 12,1
– 16 Cukup
3 8,1
– 12 Kurang
4 4
– 8 Sangat kurang
Hasil jawaban rata-rata siswa mengenai aspek psikomotor adalah 18,10 dapat disimpulkan bahwa siswa dalam satu kelas mempunyai keaktifan dalam
mengikuti pembelajaran dalam kategori baik. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 31 siswa terdapat
5 siswa atau 16,13 yang mempunyai keaktifan dalam kategori cukup dan 26 siswa atau 83,87 mempunyai kategori keaktifan belajar baik, hal ini dapat
dilihat pada lampiran 12. Adapun prosentase keaktifan belajar dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 15. Prosentase Aspek Afektif No
Hasil Belajar Frekuensi
Prosentase Rata-rata
1 Baik
26 83,87
70,68 2
Cukup 5
16,13 Jumlah
31 100
Selanjutnya berdasarkan data di atas, mengenai aspek afektif siswa pada putaran II dapat divisualisasikan pada diagram dibawah ini.
Gambar 9. Diagram Aspek Afektik Siklus II
d. Rekap Penilaian Ketiga Aspek