b. Aspek Psikomotor
Pada aspek psikomotor, terdapat dua penilaian yaitu sikap siswa dalam melakukan teknik sepak takraw dan prestasi belajar sepak takraw siswa.
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1 Teknik sepak takraw
Berdasarkan lembar pengamatan aspek psikomotor tentang teknik sepak takraw memiliki jumlah 4 butir pernyataan, skor tertinggi tiap
butir adalah 4 dan skor terendah tiap item adalah 1. Hal ini berarti bahwa skor tertinggi sebesar 16 dan skor terendah sebesar 4.
Adapun penilaian proporsi prosentase aspek psikomotor adalah 50 sehingga kategorisasi untuk aspek kognitif siswa dengan interval
sebagai berikut: Tabel 5. Interval Kategori Aspek Psikomotor
No Interval
Kategori 1
28,6 – 50
Baik 2
27,1 – 38,5
Cukup 3
15,6 – 27
Kurang 4
4 – 15,5
Sangat kurang
Hasil jawaban rata-rata siswa mengenai aspek psikomotor adalah 38,31 dapat disimpulkan bahwa siswa dalam satu kelas mempunyai
teknik sepak takrawdalam kategori cukup. Berdasarkan penilaian aspek psikomotor dapat
Selanjutnya berdasarkan data di atas, mengenai ketuntasan aspek psikomotor siswa pada putaran I dapat divisualisasikan pada
diagram dibawah ini.
Gambar 3. Diagram Prestasi Sepak Takraw
c. Aspek Afektif
Berdasarkan lembar pengamatan aspek afektif kektifan siswa dalam mengikuti pembelajaran memiliki jumlah 4 butir pernyataan, skor tertinggi tiap
butir adalah 4 dan skor terendah tiap item adalah 1. Hal ini berarti bahwa skor tertinggi sebesar 16 dan skor terendah sebesar 4. Adapun penilaian proporsi
prosentase aspek afektif adalah 20 sehingga kategorisasi untuk aspek kognitif siswa dengan interval sebagai berikut:
Tabel 6. Interval Kategori Aspek Afektif Siswa No
Interval Kategori
1 16,1
– 20 Baik
2 12,1
– 16 Cukup
3 8,1
– 12 Kurang
4 4
– 8 Sangat kurang
Hasil jawaban rata-rata siswa mengenai aspek psikomotor adalah 16,29 dapat disimpulkan bahwa siswa dalam satu kelas mempunyai keaktifan dalam
mengikuti pembelajaran dalam kategori cukup. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 31 siswa terdapat
10 siswa atau 35,48 yang mempunyai keaktifan dalam kategori cukup dan 21 siswa atau 64,51 mempunyai kategori keaktifan belajar baik, hal ini dapat
dilihat pada lampiran 7. Adapun prosentase keaktifan belajar dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 7 Prosentase Aspek Afektif No
Hasil Belajar Frekuensi
Prosentase Rata-rata
1 Baik
21 67,74
24,43 2
Cukup 10
32,26 Jumlah
31 100
Selanjutnya berdasarkan data di atas, mengenai aspek afektif siswa pada putaran I dapat divisualisasikan pada diagram dibawah ini.
Gambar 4. Diagram Aspek Afektif
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00
Baik Cukup
67.74
32.26
p ro
sen tase
ke akt
ifan si
swa
Aspek Afektif
d. Rekap Penilaian Ketiga Aspek