Format Informed Consent RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

ketentuan hukum adminstrasi tersebut mengatur tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang layak dan pantas sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, standar operasional dan standar profesi Erdiansyah, 2009. Menurut hasil penelitian, SOP Informed consent sudah dibuat dan sudah berjalan selama ini di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam sebagai pedoman dan acuan bagi tenaga medis dalam melakukan tindakan-tindakan medis. Secara konseptual, standar prosedur merupakan bentuk konkret dari penerapan prinsip manajemen kualitas yang diaplikasikan untuk organisasi pemerintahan, dimaksudkan untuk memastikan bahwa proses pelayanan di seluruh unit kerja pemerintahan dapat terkendali dan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Atmoko, 2010.

5.3.2. Format Informed Consent RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam

Rumah sakit menyediakan format informed consent yang sudah di revisi pada saat proses akreditasi tahun 2011, yang disusun oleh dokter spesialis anasthesi sebagai penanggungjawab instalasi bedah. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran dan Konsil Kedokteran Indonesia tahun 2006, data-data yang dimuat dalam formulir informed consent di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam masih belum sesuai dengan standar. Pada formulir tersebut tidak tersedia kolom untuk dokter menuliskan secara manual isi dari penjelasan yang sudah diberikan kepada pasien. Sehingga suatu waktu apabila timbul permasalahan yang memerlukan format informed consent sebagai bahan bukti dalam jalur hukum, hal ini bisa menjadi bukti Universitas Sumatera Utara yang kurang kuat untuk pembelaan terhadap dokter yang memberikan informed consent. Formulir informed consent yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 290 tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran dan menurut Konsil Kedokteran Indonesia Tahun 2006, harus menyediakan kolom pemberian informasi atau penjelasan oleh dokter yang akan melaksanakan tindakan medis. Formulir untuk persetujuan maupun penolakan tindakan medis, masing-masing dilengkapi dengan kolom penjelasan tindakan medis, sebagai bukti tertulis bahwasanya pasien atau keluarga telah memperoleh informasi atau penjelasan terkait dengan rencana tindakan medis yang akan dilakukan oleh dokter. Format penjelasan informasi tersebut haruslah mencantumkan jenis informasi yang akan diberikan oleh dokter yang akan melakukan tindakan kedokteran tersebut, diantaranya yakni diagnosa penyakit, dasar diagnosis, tindakan kedokteran yang akan dilakukan, indikasi tindakan, tata cara tindakan kedokteran yang akan dilakukan, tujuan tindakan, risiko tindakan yang akan dilakukan, komplikasi, prognosis penyakit, alternatif tindakan lain dan resiko yang akan muncul apabila tindakan tidak dilakukan. Pada pelaksanaannya di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam, formulir informed consent hanya berfungsi sebagai lembar persetujuan tindakan medis untuk kelengkapan administrasi rekam medis pasien. Universitas Sumatera Utara

5.3.3. Sosialisasi Ketentuan dan Aturan tentang Informed Consent