anaknya. Cara orang tua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya. Minat berwirausaha akan terbentuk apabila keluarga memberikan
pengaruh positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas sesama anggota keluarga saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Orang
tua yang berwirausaha dalam bidang tertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk berwirausaha dalam hal yang sama pula.
2.2.3.1.2 Lingkungan Masyarakat Kehidupan masyarakat disekitar lingkungan tempat tinggal juga berpengaruh
terahadap perkembangan seseorang. Seseorang tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan orang-orang disekitarnya. Penerimaan dan penghargaan secara baik
masyarakat terhadap diri seseorang, mendasari adanya perkembangan soasial yang sehat, citra diri yang positif dan juga rasa percaya diri yang mantap.
Lingkungan tempat tinggal yang disadari atau tidak kehidupan individu seseorang didalam masyarakat secara kelompok telah membentuk sistem kelas sosial,
yakni kelompok-kelompok masyarakat yang terbentuk berdasarkan perbedaan dan atau persamaan secara relatif atas sikap, nilai, budaya dan gaya hidup. Terbentuknya
kelompok ini sangat beragam, antara lain jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan Mulyadi 2010: 123.
Masyarakat yang dapat mempengaruhi minat berwirausaha dalam bidang
konveksi antara lain; tetangga, saudara, teman, kenalan, dan orang lain .
2.2.3.2 Peluang
Peluang merupakan kesempatan yang dimiliki seseorang untuk melakukan apa yang dinginkannya atau menjadi harapannya. Menurut Mulyadi 2010: 51 Peluang
untuk memasuki dunia usaha dapat dilakukan melalui beberapa alternatif jalan
masuk. Alternatif mana yang akan digunakan sangat tergantung kepada situasi dan kondisi pelaku usaha yang telah berniat akan terjun ke dunia usaha. Suatu daerah
yang memberikan peluang usaha konveksi seperti ketersediaan bahan baku akan menimbulkan minat seseorang untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sebenarnya
banyak kesempatan yang dapat memberikan keuntungan di lingkungan sekitar. Kesempatan ini dapat diperoleh orang yang berkemampuan dan berkeinginan kuat
untuk meraih sukses.
2.2.3.3 Orientasi Masa Depan
Seorang wirausaha haruslah perspektif, mempunyai visi ke depan, apa yang hendak dilakukan, apa yang ingin di capai, sebab sebuah usaha bukan didirikan untuk
sementara, tetapi untuk selamanya. Oleh sebab itu, faktor kontinuitasnya harus dijaga dan pandangan harus ditujukan jauh ke depan. Untuk menghadapi pandangan jauh ke
depan, seorang wirausaha akan menyusun perencanaan strategi yang matang, pada langkah-langkah yang akan dilakasanakan. Buchari Alma 2009: 55.
2.2.3.4 Kepemimpinan
Definisi yang pertama dikemukakan oleh Tead; Terry; Hoyt di dalam Kartono, 2003. Definisi leadership menurutnya adalah sebuah kegiatan ataupun
sebuah seni untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja sama yang didasarkan kepada kemampuan yang dimiliki oleh orang itu guna membimbing orang lain di
dalam usaha mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai oleh kelompok. Pengertian kepemimpinan yang kedua dikemukakan oleh Young. Menurut sudut pandangnya,
kepemimpinan itu merupakan sebuah bentuk dominasi yang didasari oleh
kemampuan pribadi yang mampu untuk mengajak ataupun mendorong orang lain untuk melakukan sesuatu yang berdasarkan kepada penerimaan oleh organisasinya,
dan mempunyai keahlian yang khusus yang sesuai dengan situasi yang khusus pula. Dari berbagai definisi yang sudah dikemukakan di atas bisa disimpulkan bahwa
leadership atau kepemimpinan itu adalah sebuah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, kelompok dan bawahan, kemampuan untuk mengarahkan tingkah laku
orang lain, mempunyai kemampuan ataupun keahlian khusus di dalam bidang yang diharapkan oleh kelompoknya, guna mencapai tujuan dari kelompoknya.
Berdasarkan uraian di atas bahwa yang mempengaruhi minat secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. faktor
intrinsik yang timbul karena pengaruh rangsangan dari dalam diri individu itu sendiri, dan faktor ekstrinsik yang mempengaruhi individu karena pengaruh
rangsangan dari luar.
2.2.4 Macam –macam Minat