3.   METODOLOGI
3.1   Waktu dan Tempat
Penelitian  ini  dilakukan  mulai  bulan  Juni-Agustus  2008  bertempat  di Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perairan, Laboratorium Rekayasa Hasil Perairan
Departemen Teknologi Hasil Perairan, Laboratorium Techno park, Laboratorium Bioteknologi, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor .
3.2   Bahan dan Alat
Bahan  yang  digunakan  antara  lain  tepung  daun  jambu  biji  Psidium guajava,  Fillet  ikan  nila  Oreochromis  niloticus  dengan  bobot  +20  gram.
Larutan  buffer  standar,  akuades,  larutam  garam  0,85  steril,  cawan  conway, nutrient  agar,  H
3
BO
3
,  K
2
CO
3
,  trichloroacetic  acid  TCA  7,  HCl  0,01  N, kapas,  tissue,  alumunium  foil,  serta  larutan  pereaksi  yang  dibutuhkan  untuk
ekstraksi. Peralatan  yang  digunakan  antara  lain  Inkubator,  oven  pengering  daun,
timbangan  analitik,  homogenizer,  pipet  volumetrik,  bulb,  pipet  tetes,  tabung reaksi,  cawan  petri,  shaker,  erlenmeyer,  pH  meter,  bunsen,  jarum  ose,  beaker
glass, evaporator vakum tipe OSK 6513 ogawa seiki, alat penggiling disc mill.
3.3.   Tahapan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap : a.
Daun  jambu  biji  dibersihkan  dan  dicuci  dengan  air.    Setelah  itu  daun dikeringkan  dalam  oven  suhu  50
C  selama  6  jam.    Kemudian  daun  jambu  biji digiling dengan menggunakan alat disc mill untuk dibuat tepung daun jambu biji
Psidium  guajava,  serta  analisis  fitokomia  tepung  daun  jambu  biji Psidium  guajava  dengan  pelarut  air.    Diagram  alir  proses  pembuatan  tepung
daun jambu biji dapat dilihat pada Gambar 3.
Daun jambu biji Psidium guajava
Pembersihkan dan pencucian dengan air
Pengeringan dalam oven suhu 50 C selama 6 jam
Penggilingan dengan alat penggiling disc mill 60 mesh
Tepung daun jambu biji Gambar 3.
Diagram alir proses pembutan tepung daun jambu biji Modifikasi Luvianti 2006.
b.   Penelitian pendahuluan adalah pemilihan perlakuan yang terbaik.  Perlakuan yang digunakan antara lain pelamuran tepung daun jambu biji secara merata
ke seluruh fillet ikan dan perendaman fillet ikan ke dalam larutan tepung daun jambu biji selama 45 menit dengan konsentrasi 10 , 20  dan 30  bv.
Perendaman  terlebih  dahulu  dengan  maserasi  tanpa  pengadukan  selama 24 jam, kemudian disaring menggunakan kain kasa untuk mendapatkan filtrat
encer  yang  jernih.    Setiap  perlakuan  menggunakan  3  buah  fillet  ikan  dan dilakukan  uji  organoleptik  tiap  jam  sampai  jam  ke-15  untuk  mencari  waktu
rigormortis  awal,  post  rigor  awal,  dan  post  rigor  akhir  dengan  3  orang panelis.    Nilai  pengamatan  yang  dilakukan  berdasarkan  nilai  rata-rata
organoleptik per waktu penyimpanan.  Diagaram alir penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Gambar 4.
c.   Penelitian  utama  adalah  pencarian  konsentrasi  optimum  dengan  tiga  buah konsentrasi  dan  kontrol.    Analisis  yang  dilakukan  adalah  uji  organoleptik,
TPC, TVB dan uji nilai pH.  Nilai uji organoleptik berdasarkan nilai rata-rata organoleptik  per  waktu  penyimpanan.    Rancangan  penelitian  utama  dapat
dilihat pada Tabel 3.
Gambar 4.  Diagram alir penelitian pendahuluan Tabel 4.  Rancangan penelitian utama.
Jam ke- Kontrol
P1 P2
Pre-rigor Rgormortis
Post rigor awal Post rigor akhir
Ket P = Perlakuan
3.4.  Pembuatan Ekstrak untuk Uji Fitokimia