manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku atau kepribadian.
Salahudin dan Alkrienciehie 2013:42 mendefinisikan pendidikan karakter sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan
moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan siswa untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara kebaikan,
mewujudkan dan menebarkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pegetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut Narwanti 2011:14.
Menurut T. Ramli dalam Narwanti 2011:15 pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan
pendidikan akhlak. Berdasarkan penjelasan tersebut, pendidikan karakter dapat dimaknai
sebagai pendidikan watak, pendidikan moral, dan pendidikan nilai yang dapat mempengaruhi karakteristik seseorang. Pendidikan Karakter dalam
pembelajaran di lembaga pendidikan formal diharapkan mampu membentuk watak dan karakter peserta didik yang posistif.
2.2.1.1 Fungsi Pendidikan Karakter
Salahudin dan
Alkrienciehie 2013:43
menjelaskan bahwa
pendidikan karakter berfungsi sebagai berikut:
1 Pengembangan potensi dasar, agar “berhati baik, berfikiran baik, dan
berperilaku baik”. 2
Perbaikan perilaku yang kurang baik dan menguatkan perilaku yang sudah baik.
3 Penyaringan budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur
Pancasila. Selain yang telah dijelaskan di atas, menurut peraturan daerah
provinsi Jawa Tengah nomor 4 tahun 2012 Pendidikan Karakter juga berfungsi sebagai:
1 mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan
berperilaku baik, 2
memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur, 3
meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Dari beberapa pemapamaran para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi Pendidikan Karakter adalah dapat mengembangkan perilaku
positif manusia dan dapat membatasi manusia dari penaruh- penaruhperilaku buruk.
2.2.1.2 Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan Karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi,
bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan
takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan pancasila Nawarti 2011:16.
Menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 4tahun 2012menyatakan bahwaPendidikanKarakter bertujuan membentuk bangsa
yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dijiwai oleh Pancasila, iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Menurut presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Nawarti 2011:16 menjelaskan lima hal dasar yang menjadi tujuan Gerakan
Nasional Pendidikan Karakter. Lima hal dasar tersebut adalah sebagai berikut:
1 manusia Indonesia harus bermoral, berakhlak, dan berperilaku baik.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau menjadi masyarakat yang religius yang anti kekerasan.
2 bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas dan rasional.
Berpengetahuan dan memiliki daya nalar tinggi. 3
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang inovatif dan mengejar kemajuan serta bekerja keras mengubah keadaan.
4 harus bisa memperkuat semangat. Seberat apapun masalah yang
dihadapi jawabannya selalu ada. 5
manusia Indonesia harus menjadi patriot sejati yang mencintai bangsa dan negara serta tanah airnya.
Menurut Dharma Kesuma, Cepi Triatna, dan Johan Permana dalam Nawarti 2011:17 menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan Karakter
adalah sebagai berikut: 1
memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses sekolah
maupun setelah proses sekolah setelah lulus dari sekolah. 2
mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan sekolah.
3 membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat
dalam memerankan tanggung jawab Pendidikan Karakter secara bersama.
Dari beberapa tujuan Pendidikan Karakter di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Karakter adalah membentuk watak
atau karakter peserta didik supaya menjadi pribadi yang lebih baik. Bahan ajar yang mempunyai peran penting dalam proses pelaksanaan tujuan
Pendidikan Karakter haruslah mengandung nilai-nilai Pendidikan Karakter. Dalam bacaan disetiap bahan ajar haruslah mencerminkan moral
yang baik yang dapat membuat peserta didik memiliki watak yang baik. Selain itu bahan aja yang baik juga akan memudahkan bagi guru dalam
proses pembelajaran.
2.2.1.3 Nilai-Nilai Pendidikan Karakter