Definisi Kinerja Tinjauan Tentang Kinerja

18 dimilikinya. Kinerja organisasi publik merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan organisasi publik tersebut sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi organisasi publik yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan berdasarkan program atau kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kinerja organisasi publik adalah kinerja birokrat atau pemerintah maupun BUMNBUMD organisasi bidang pendidikan, organisasi bidang kesehatan, organisasi masa dan lain sebagainya dalam menyediakan berbagai kepentingan masyarakat serta menyelenggarakan pelayanan kepada umum atau masyarakat. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja organisasi publik merupakan bentuk totalitas yang dicapai suatu organisasi publik sesuai tujuan yang mana tingkat keberhasilan dan kegagalan organisasi tersebut diindikasikan dalam penjabaran dari visi, misi dan strategi. 2.1.3.Pengukuran Kinerja Organisasi Pengukuran kinerja perlu dilakukan untuk melihat apakah suatu organisasi telah mampu menjalankan visi dan misinya dengan baik atau belum. Pengukuran kinerja menjadi salah satu faktor penting bagi suatu organisasi untuk mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien. Dalam pemerintahan, pengukuran kinerja sangat berguna untuk melihat kuantitas, kualitas dan efisiensi pelayanan dan memotivasi organisasi publik pelaksana untuk mampu bekerja lebih baik lagi. Penilaian kinerja organisasi publik harus dilakukan dengan prinsip yang baik dan benar. Menurut Mahmudi 2010:12, pengukuran kinerja 19 merupakan alat untuk menilai kesuksesan suatu organisasi. Dalam bukunya juga, Mahmudi menyatakan bahwa pengukuran kinerja merupakan bagian penting dari proses pengendalian manajemen, baik organisasi maupun swasta. Adapun tujuan dilakukannya penilaian kinerja sektor publik antara lain: a. Mengetahui tingkat ketercapaian tujuan organisasi. b. Menyediakan sarana pembelajaran pegawai. c. Memperbaiki kinerja periode berikutnya. d. Memberikan pertimbangan yang sistemik dalam pembuatan keputusan pemberian reward and punishment. e. Memotivasi pegawai. f. Menciptakan akuntabilitas publik. Menurut Mardiasmo dalam Sinambela 2012:187, pengukuran kinerja organisasi publik memiliki tiga tujuan yaitu: a. Membantu memperbaiki kinerja pemerintahan organisasi publik agar kegiatan pemerintah terfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja. b. Pengalokasian sumberdaya dan pembuatan keputusan. c. Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan. Menurut Mahsun 2006:26, pengukuran kinerja adalah suatu metode atau alat yang digunakan untuk mencatat dan menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan tujuan, sasaran, dan strategi sehingga dapat diketahui kemajuan organisasi serta meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. 20 Terdapat empat elemen pengukuran kinerja organisasi yaitu: 1. Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi. Tujuan merupakan penjabaran dari visi dan misi yang telah ditentukan oleh organisasi. Sasaran yaitu tujuan organisasi yang dinyatakan secara eksplisit dengan dibatasi waktu yang jelas kapan sasaran itu akan dicapai. Lalu ditentukan strategi pencapaiannya yang menggambarkan bagaimana mencapainya. 2. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja. Indikator dan ukuran kinerja sangat dibutuhkan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan, sasaran dan strategi. 3. Mengukur tingkat kepercayaan tujuan dan sasaran organisasi. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan, sasaran dan strategi adalah membandingkan hasil aktual dengan indikator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan. 4. Evaluasi kinerja. Evaluasi kinerja akan memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan suatu organisasi untuk melihat atau menilai apakah kinerja yang telah dilaksanakan oleh organisasi sudah sesuai dan mengarah pada tujuan yang dicapai apa belum. Selain itu, hasil pengukuran kinerja dapat digunakan suatu organisasi untuk mengevaluasi dan menjadi alat memotivasi organisasi tersebut untuk meningkatkan kinerja untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.