Teknik Pemeriksaan Data Keabsahan Data

dianalisis yang memungkinkan diperoleh fenomena baru yang berbeda, setelah itu masuk ke tahapan proses selanjutnya.

3.5.1. Teknik Pemeriksaan Data

Pemeriksaan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber. Triangulasi sumber bertujuan untuk membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Patton dalam Moleong, 2007: 165 menjelaskan bahwa teknik triangulasi dilakukan dengan jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data dari berbagai subjek penelitian individu dan kelompok yang terlibat konflik, pemerintah, LSM, berbagai pihak yang terlibat dalam penyelesaian kasus tersebut serta data dokumentasi lainnya dengan teknik wawancara dan observasi. Hal ini dilakukan untuk menjamin keabsahan data penelitian, disamping itu untuk keperluan verifikasi, pengecekan, atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. a. Teknik dan Prosedur Analisis Data Penafsiran data atau analisis data dilakukan secara deskriptif descriptive analytic, yaitu dengan menggambarkan secara sistematik dan akurat mengenai fakta, kasus, dan karakteristik fenomena penelitian sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Analisis penelitian kualitatif dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Setiap data yang diperoleh dari subjek penelitian akan dikoding, disaring, dan dianalisis sepanjang waktu. Data temuan yang berlawanan dengan pernyataan sebelumnya atau berbeda dengan pernyataan subjek lainnya akan dilakukan crooschek, agar dapat diperoleh kebenarannya juga sekaligus berfungsi untuk membangun kepercayaan subjek terhadap peneliti. b. Interpretasi data Data yang telah dianalisis dengan meggunakan content analysis maka selanjutnya data akan disajikan dalam bentuk narasi, deskripsi, cerita, maupun dokumen tertulis tidak tertulis foto video dan rekaman wawancara.

3.5.2. Keabsahan Data

Moleong 2002: 170-172 mengemukakan bahwa untuk menetapkan keabsahan trusworthines data diperlukan tekhnik pemeriksaan yang didasari oleh sejumlah kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan, meliputi: a. Aspek derajat kepercayaan credibility Derajat kepercayaan pada dasarnya digunakan untuk menggantikan konsep validitas internal pada penelitian non-kualitatif. Kriterium ini memiliki fungsi melaksanakan inkuiri untuk mencapai tingkat kepercayaan penemuannya dan menunjukkan kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti Moleong, 2002: 173. b. Aspek kepastian comfirmability. Aspek kepastian berawal dari konsep objektifitas pada penelitian non- kualitatif. Objektifitas dalam penelitian kualitatif bergantung pada masing- masing individu, yang bermakna pengalaman subjektif seseorang yang disepakati beberapa orang sudah dapat dikatakan objektif. Menurut Scriven dalam Moleong, 2002: 174, objektivitas mengandung unsur kualitas, artinya dikatakan objektif apabila dapat dipercaya, faktual, dan dapat dipastikan.

3.5.3. Kelemahan Penelitian