RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Universitas Negeri Yogyakarta
1. Narkotika Golongan I : perotensi penyebab ketergantungan , tidak digunakan untuk terapi
pengobatan , contoh heroin, kokain, ganja, putaw adalah heroin tidak murni erupa bubuk. 2.
Narkotika Golongan II : berpotensi tinggi penyebab ketergantungan, dapat digunakan untuk terapih sebagai pilihan terakhir seperti, morfin, petidin, dan metadon.
3. Narkotika Golongan III : berpotensi ringan penyebab ketergantungan dan banyak
digunakan dalam terapih contoh , kodein.
b. Psikotropika
Yaitu zat atau obat baik alami paupun sintetis bukan narkotika, berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selekti pada susunan saraf pusat dan menyebakan perubahan khas pada
aktifitas mental da prilaku. Psikotropika dibagi menurut potensi dan penyebab ketergantungan:
1. Psikotropika golongan I : berpontensi kuat penyebab ketergantungan digunakan sangat
terbatas pada terapi, contoh MDMA ektasi dan STP 2.
Psikotropika golongan II :berpotensi kuat penyebab keterganungan, banyak digunakan untuk terapi contoh, amfetamin, metamfetamin sabu fensiklidin, Ritalin.
3. Psikotropika golongan III : berpotensi sedang penyebab ketergantungan dan sangat luas
digunakan dalam terapi, contoh pentobarbital, fluitrazepam. 4.
Psikotropika golongan IV : berpotensi ringan penyebab ketergantungan dan digunakan untuk terpi contoh, diazepam, klobazam, fenobarbi, kiorazepam, kiordiazepXIIide dan
nitrazepam nipam, pil KB KOPLO, DUM, MG LeXIIo, rohyp.
c. Zat psikoaktif lainnya
Yaitu bahan lain yang bukan narkotika dan psikotropika namun berpengaruh pada kerja otak dan tidak tercantung pada undang-undang tentang narkotika dan psikotropika. Zat
psikoktif lain yang sering disalagunakan adalah; 1.
Alkohol yang terdapat pada minuman lain 2.
Inhalansialsolven, yaitu gas atau zat yang muda menguap yang terdapat pada keperluan pabrik kantor dan rumah tangga
3. Nikotin yang terdapat pada tembakau
4. Kafein yang terdapat pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala
tertentu.