Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

33

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitianini adalah peneliti.Lexy J. Moleong 2007: 168 menjelaskan bahwa pendudukan peneliti merupakan pelaksana pengumpulan data, analisis data, penafsir data, dan sebagai pelapor hasil penelitian. Pada penelitian ini, peneliti dibantu dengan instrumen penelitian yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman dokumen.Adapun kisi- kisi instrumen. Tabel 2. Kisi-kisi instrumen penelitian faktor penghambat kemampuan membaca permulaan murid kelas II SD N Kraton No Peran Item Ya Tidak 1 Sekolah Tersedianya perpustakaan yang memadai Sekolah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatan kemampuan membaca sekolah memiliki tempat khusus untuk membaca selain di perpustakaan 2 Guru Guru memberi motivasi kepada murid untuk membaca Guru menggunakan proses pembelajaran yang menarik Memanfaatkan perpustakaan untuk belajar 3. Orang tua Orang tua mengajak murid untuk membeli atau melihat- lihat bukumembelikan buku Orang tua mengatur jam belajar Buku yang biasa dibaca anak di rumah. Putra putri bapakibu membaca di rumah. 4 Murid Murid sehat tidak cacat alat inderanya 34 Murid memiliki tingkat motivasi membaca yang tinggi Murid lancar dalam membaca Tabel3. Kisi-kisi Pedoman wawancara faktor penghambat kemampuan membaca permulaan murid kelas II SD No Peran Daftar pertanyaan Jawaban 1 Guru Pernahkah anda memberikan motivasi kepada murid dalam membaca? Seperti apa motivasinya? Apakah anda sudah memberikan pembelajaran yang menarik? Apakah anda sering mengajak murid ke perpustakaan? Apa yang dilakukan disana? 2 Orang tua Pernahkah bapakibu mengajak anaknya untuk belajar membaca di rumah? Apakah bapakibu menentukan jam belajar anaknya? Buku apa saja yang biasa dibaca anak di rumah? Pernahkah putra putri bapakibu membaca di rumah? 3 Murid Apakah kamu sudah membaca dengan lancar? Apakah kamu memiliki minat sendiri dalam membaca? Apakah kamu memiliki kekurangan dalam menggunakan alat indera? 35

E. Teknik Analisis Data

Sugiyono 2010: 89 analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Analisis sebelum di lapangan dilakukan untuk study pendahuluan yang digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Analisis selama di lapangan dilakukan saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai di lapangan dilakukan setelah semua data selesai terkumpul. Miles dan Hubermen Sugiyono, 2012: 91 mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis kualitatif dilakukan secara interaksi dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. Langkah-langkah analisis ditunjukkan dengan gambar berikut. Gambar 1. Komponen dalam analisis datainteractive model oleh Miles dan Huberman. Penjelasan dari gambar di atas sebagai berikut. Data Collection Data Display Data Reduction DrawingV erification 36 1. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data merupakan langkah untuk merangkum, memiliki hal yang pokok, menfokuskan pada hal yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan Sugiyono, 2012:92. Dalam mereduksi data, peneliti fokus ke tujuan penelitian sehingga data-data yang dianggap asing dan tidak sesuai dengan tujuan direduksi agar menghasilkan data yang lebih mengarah ke temuan yang dimaksudnya. 2. Penyajian Data Data Display Sugiyono 2012: 95 melalui penyajian data, data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami. Penyaji data ini ditampilkan dengan sekelompok informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan yang mengarah pada tercapainya tujuan penelitian. 3. Penarikan Kesimpulan Data DrawingVerification Dalam peneliti kualitatif ini akan diungkapkan makna dari data yang dikumpulkan. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian ini kualitatif menjawab rumusan masalah yang telah disampaikan. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang- remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaksi, hipotesis atau teori Sugiyono, 2012: 99. 37

F. Keabsahan Data