12
g Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah, bagaimana
hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana tokoh menyerupai pembaca. Ini
disebut membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan reading to compare or contrast.
Berdasarkan beberapa pemaparan tersebut, tujuan membaca tidak hanya untuk kesenangan saja. Membaca memiliki tujuan yaitu
meningkatkan pengetahuan, mendapatkan informasi baru, meningkatkan kemampuan membaca, dan untuk dapat melakukan suatu pekerjaan. Hal ini
dapat mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan membaca.
3. Pengertian Membaca Permulaan
Membaca permulaan merupakan suatu proses keterampilan dan kognitif. Proses keterampilan menunjukkan pada pengenalan dan penguasaan lambang-
lambang fonem, sedangkan proses kognitif menunjukkan pada penggunaan lambang-lambang fonem yang sudah dikenal untuk memahami makna suatu
kata dan kalimat Sabarti Akhadiah, 1992: 20. M. Ngalim Purwanto 2002: 29 menyatakan bahwa disebut
“pembelajaran membaca permulaan jika pembelajaran membaca itu yang diutamakan adalah 1 memberi kecakapan kepada murid untuk untuk
mengubah rangkaian-rangkaian huruf menjadikan rangkaian-rangkaian bunyi bermakna, 2 melancarkan teknik membaca pada anak-anak.
Erni Dwi Haryanti 2010: 17 mengemukakan bahwa pembelajaran membaca permulaan merupakan pembelajaran yang menekankan pada
pengenalan simbol bahasa huruf yaitu pengenalan kata. Membaca permulaan adalah pembelajaran membaca awal yang diberikan kepada murid kelas III
13
SD. Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sebagai representasi
visual bahasa. Berdasarkan dari pendapat-pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa membaca permulaan adalah tahapan proses membaca bagi murid kelas awal, agar terampil membaca serta mengembangkan pengetahuan bahasa dan
keterampilan berbahasa. Menurut Yuni Pratiwi 2007: 1.5 membaca permulaan adalah kegiatan
berbahasa yang secara aktif menyerap informasi atau pesan yang disampaikan melalui media tulis, seperti buku, artikel, modul, surat kabar, atau media
tulis.Tahap membaca lanjutan menurut Amin, M1995: 211 Membaca lanjutan adalah anak tidak sekedar mengenal simbol atau tanda-tanda tapi
sudah mempergunakannya untuk membaca kata atau kalimat sehingga anak memahami apa yang dibacanya.
Membacapermulaan merupakan
saat kritis
dan strategis
dikembangkannya kemampuan membaca tanpa teks yaitu membaca dengan cara menceritakan gambar situasional yang tersedia. Pengembangan yang tepat
pada membaca permulaan ini perlu sekali, biasanya yang paling cocok dan sesuai pada anak yaitu membaca sambil bermain misalnya membaca
menggunakan permainan kartu kata bergambar. Adapun menurut Shodiq 1996: 126 menyatakan bahwa Membaca
permulaan merupakan tahap membaca permulaan yang lebih diarahkan kepada membaca.Pada tahap membaca permulaan anak membaca huruf atau kata
14
tidak lagi terlalu tergantung pada lingkungan tetapi pada saat tiba masa ke anak yaitu anak usia 6 tahun atau 7 tahun bagi anak normal. Pada tahap membaca ini
kemandirian anak pada saat membaca mulai ada tetapi anak belum bisa dilepas sepenuhnya saat membaca kata atau kalimat untuk itu tahap ini masih perlu ada
bantuan yang diberikan oleh guru atau orang tua kepada anak melalui berbagai latihan terbimbing.
Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa membaca permulaan merupakan tahap awal anak belajar membaca dengan fokus ada
pengenalan simbol-simbol huruf dan aspek-aspek yang mendukung pada kegiatan membaca lanjutan.Oleh karena itu, pengajaran remedial pada
membaca permulaan memiliki peranan penting untuk mengatasi kesulitan- kesulitan membaca yang dihadapi oleh anak.
4. Tujuan Membaca Permulaan