ditentukan. Inilah yang mendasari perlu dikembangkan suatu kurikulum berbasis kompetensi sebagai pedoman pembelajaran.
Kurikulum berbasis kompetensi berorientasi pada hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui
serangkaian pengalaman belajar yang bermakna serta keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya. Tujuan
yang ingin dicapai menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa.
b. Kurikulum 2006 KTSP
Kurikulum 2006 ini dikenal dengan sebutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Munculnya KTSP ini pada awal tahun
2006 menggantikan KBK yang telah berjalan di Indonesia sejak 2004. Hadirnya KTSP dengan tujuan penyempurnaan pedoman
kurikulum sebelumnya di Indonesia. Tinjauan dari segi isi dan proses pencapaian target kompetensi
pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi tidaklah banyak perubahan dengan KBK. Perbedaan yang paling menonjol adalah
guru telah diberikan kebebasan untuk merencanakan pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi sekolah
berada. Hal ini disebabkan Kompetensi Dasar KD, Standar Kompetensi Lulusan SKL, Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar SKKD setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Jadi
pengembangan perangkat pembelajaran seperti silabus dan system
penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan sekolah dibawah koordinasi dan supervise pemerintah kabupaten atau kota.
c. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah kurikurum terbaru yang di ada di Indonesia yang ditetapkan pemerintah untuk menggantikan KTSP
yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaannya pada tahun 2013 dengan
menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan. Dan pada tahun 2014, kurikulum 2013 sudah diterapkan di SD kelas
I,II,IV dan V sedangkan untuk SMP kelas VII dan VIII serta SMA kelas X dan XI. Diharapkan, pada tahun 2015 telah diterapkan di
seluruh jenjang pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengutamakan
pada pemahaman, skill dan pendidikan karakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan
presentasi serta memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi. Kurikulum ini memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek
pengetahuan, aspek keterampilan dan aspek sikap dan perilaku.
4. Hakikat Kurikulum 2013
Menurut E. Mulyasa 2013: 6-7, Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter
competency and character based curriculum, yang dapat membekali peserta didik
dengan berbagai sikap dan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dan tuntutan teknologi. Melalui pengembangan
Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi, kita berharap bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, dan masyarakatnya
memiliki nilai tambah added value, dan nilai jual yang bisa ditawarkan
kepada orang lain dan bangsa lain di dunia, sehingga kita bisa bersaing, bersanding, bahkan bertanding dengan bangsa-bangsa lain dalam
percaturan global. Hal ini dimungkinkan, kalau implementasi Kurikulum 2013 betul-betul dapat menghasilkan insan yang produktif, kreatif,
inovatif, dan berkarakter. Pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 bertujuan untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh,
terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan. Melalui implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis
kompetensi sekaligus berkarakter, dengan pendekatan tematik dan kontekstual diharapkan peserta didik mampu secara mandiri
mningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonilisasi nilai-nilai karakter dan akhlak
mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengutamakan pada
pemahaman, skill dan pendidikan karakter, dimana siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi serta
memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi. Beberapa aspek yang terkandung dalam kurikulum 2013 tersebut diantaranya adalah
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk aspek pengetahuan pada