113 Gambar 11. Grafik Pendapat Siswa
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pendapat siswa tentang efektivitas penggunaan media jobsheet untuk
pencapaian kompetensi pembuatan krah kemeja pria di MAN III Yogyakarta terdapat pada kategori sangat setuju sebanyak 23 siswa dengan persentase
76,7 dan pada kategori setuju sebanyak 7 siswa dengan persentase 23,3.
B. PEMBAHASAN
1. Pencapaian kompetensi pembuatan krah kemeja pria dengan
menggunakan media jobsheet pada mata pelajaran keterampilan tata
busana di MAN III Yogyakarta
Berdasarkan data yang diperoleh dari tes tertulis berupa tes pilihan ganda, lembar penilaian unjuk kerja dan lembar penilaian sikap terdapat
5 10
15 20
25
t idak set uju
kurang set uju
set uju sangat
set uju Frekuensi
7 23
F re
k u
e n
si
Pendapat Siswa
114 empat siswa yang belum mencapai nilai KKM yaitu masih dibawah 70,00.
Siswa yang belum mencapai nilai KKM yaitu siswa nomor urut 1, siswa nomor urut 10, siswa nomor urut 15, dan siswa nomor urut 20. Berdasarkan
dari hasil nilai akhir pada aspek kognitif, aspek psikomotor dan aspek afektif dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Siswa nomor urut 1 dengan hasil nilai pencapaian kompetensi pembuatan krah kemeja pria yaitu 65 yang meliputi:
1 Aspek kognitif telah mencapai nilai KKM 70,00 dengan nilai 21 yang diperoleh dari 30 skor kognitif 70,00
2 Aspek psikomotor belum mencapai nilai KKM yaitu 64,00 dengan nilai 38 yang diperoleh dari 60 skor psikomotor. Hal tersebut
dikarenakan: a Pada persiapan alat dan bahan yang dibawa siswa kurang lengkap
yaitu hanya membawa 8 macam alat yang seharusnya 11 macam alat dan tidak membawa bahan berupa kain keras.
b Pada tahap proses pembuatan terdapat empat tahap yang skornya masih rendah yaitu pada tahap menggabungkan atau menyatukan
daun krah dengan kaki krah; menggabungkan atau menyatukan krah dengan kerung leher hasilnya agak berkerut; menindas
keliling krah hasilnya stikan kecil-kecil; dan waktu mengumpulkan tugas lebih dari 10 menit setelah tugas harus dikumpulkan.
115 c Pada tahap hasil terdapat tiga tahap yang skornya masih rendah
yaitu hasil tugas kurang rapi karena masih terdapat sisa benang dan agak berkerut dan hasil tugas kurang bersih karena terdapat
minyak mesin dan sisa kapur jahit. 3 Aspek afektif belum mencapai nilai KKM yaitu 58 dengan bobot 6
yang diperoleh dari 10 skor afektif. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang cermat dan kurang teliti terhadap tugas yang diberikan; siswa
kurang menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja; siswa kurang memperhatikan materi yang guru sampaikan dan siswa kurang aktif
dalam pembelajaran pembuatan krah kemeja pria. b. Siswa nomor urut 10 dengan hasil nilai pencapaian kompetensi pembuatan
krah kemeja pria yaitu 69 yang meliputi: 1 Aspek kognitif telah mencapai nilai KKM 80,00 dengan nilai 24 yang
diperoleh dari 30 skor kognitif. 2 Aspek psikomotor belum mencapai nilai KKM yaitu 64,00 dengan
nilai 38 yang diperoleh dari 60 skor psikomotor. Hal tersebut dikarenakan:
a Pada persiapan alat dan bahan yang dibawa siswa kurang lengkap yaitu hanya membawa 6 macam alat yang seharusnya 11 macam
alat dan tidak membawa bahan berupa kain keras. b Pada tahap proses pembuatan terdapat tiga tahap yang skornya
masih rendah yaitu pada tahap menjahit daun krah kelepak krah
116 yang hasil jadi daun krahnya masih kurang runcing; menindas
keliling krah yang hasil setikannya kecil-kecil; dan waktu pengumpulan tugas lebih dari 10 menit.
c Pada tahap hasil terdapat dua tahap yang mendapatkan skor rendah yaitu hasil tugas kurang rapi karena masih terdapat sisa benang dan
agak berkerut dan hasil tugas kurang bersih karena terdapat siswa minyak mesin dan sisa kapur jahit
3 Aspek afektif belum mencapai nilai KKM yaitu 65 dengan bobot 7 yang diperoleh dari 10 skor afektif. Hal tersebut dikarenakan siswa
kurang cermat dan kurang teliti terhadap tugas yang diberikan; siswa kurang menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja; siswa kurang
memperhatikan materi yang guru sampaikan dan siswa kurang bekerjasama dengan teman yang lainnya.
c. Siswa nomor urut 15 dengan hasil nilai pencapaian kompetensi pembuatan krah kemeja pria yaitu 69 yang meliputi:
1 Aspek kognitif telah mencapai nilai KKM 80,00 dengan nilai 24 yang diperoleh dari 30 skor kognitif.
2 Aspek psikomotor belum mencapai nilai KKM yaitu 63,00 dengan nilai 38 yang diperoleh dari 60 skor psikomotor. Hal tersebut
dikarenakan:
117 a Pada persiapan alat dan bahan yang dibawa siswa kurang lengkap
yaitu hanya membawa 8 macam alat yang seharusnya 11 macam alat dan tidak membawa bahan berupa kain keras.
b Pada tahap proses pembuatan terdapat empat tahap yang skornya masih rendah yaitu pada tahap menggabungkan atau menyatukan
daun krah dengan kaki krah; menggabungkan atau menyatukan krah dengan kerung leher; dan menindas keliling krah yang
masing-masing tahap mendapatkan skor 2. c Pada tahap hasil terdapat tiga tahap yang skornya masih rendah
yaitu pada tahap kerapian, kebersihan dan penampilan keseluruhan yang masing-masing tahap memperoleh skor 2.
3 Aspek afektif belum mencapai nilai KKM yaitu 65 dengan bobot 7 yang diperoleh dari 10 skor afektif. Hal tersebut dikarenakan siswa
kurang menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja; siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran; dan siswa kurang bekerjasama
dengan teman yang lainnya. d. Siswa nomor urut 20 dengan hasil nilai pencapaian kompetensi pembuatan
krah kemeja pria yaitu 69 yang meliputi: 1 Aspek kognitif telah mencapai nilai KKM 90,00 dengan nilai 27 yang
diperoleh dari 30 skor kognitif.
118 2 Aspek psikomotor belum mencapai nilai KKM yaitu 60,00 dengan
nilai 36 yang diperoleh dari 60 skor psikomotor. Hal tersebut dikarenakan:
a Pada persiapan alat dan bahan yang dibawa siswa kurang lengkap yaitu hanya membawa 6 macam alat yang seharusnya 11 macam
alat dan tidak membawa bahan berupa kain keras. b Pada tahap proses pembuatan terdapat skor yang masih rendah
yaitu pada tahap menjahit daun krah ujungnya tidak runcing, menggabungkan atau menyatukan daun krah dengan kaki krah;
menggabungkan atau menyatukan krah dengan kerung leher hasilnya agak berkerut; dan menindas keliling krah hasilnya stikan
kecil-kecil. c Pada tahap hasil terdapat tiga tahap yang skornya masih rendah
yaitu hasil tugas kurang rapi karena masih terdapat sisa benang dan agak berkerut dan hasil tugas kurang bersih karena terdapat
minyak mesin dan sisa kapur jahit. 3 Aspek afektif belum mencapai nilai KKM yaitu 58 dengan bobot 6
yang diperoleh dari 10 skor afektif. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang cermat dan kurang teliti terhadap tugas yang diberikan; siswa
kurang menjaga kebersihan dan kerapihan tempat kerja; siswa kurang memperhatikan materi yang guru sampaikan dan siswa kurang aktif
dalam pembelajaran pembuatan krah kemeja pria.
119
2. Efektivitas penggunaan media jobsheet untuk pencapaian kompetensi