Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan hampir disemua aspek kehidupan manusia, termasuk aspek pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan menjadi suatu tantangan bagi para pekerja dibidang pendidikan khususnya guru. Ilmu dan teknologi yang sudah berkembang sedemikian pesatnya menuntut guru untuk lebih profesional dalam menyampaikan pesan kepada siswa. Guru harus mampu membuat pelajaran menarik dan mudah diterima oleh siswa dalam proses pembelajaran. Pada hakekatnya proses pembelajaran adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau perantara tertentu. Dalam proses pembelajaran, pesan tersebut berupa materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, sedangkan saluran atau perantara yang digunakan untuk menyampaikan pesan adalah media. Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan tentang media saja, namun harus memiliki keterampilan memilih, menggunakan, dan membuat media dengan baik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sehingga proses belajar dapat terjadi Arief S. Sadiman dalam Sunaryo Soenarto, 2008: 2. Dengan demikian media yang menarik tidak akan menimbulkan kebosanan, sehingga siswa 2 dapat menangkap informasi yang telah disampaikan dan tujuan pembelajaran dapat tercapai yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan pencapaian kompetensihasil belajar siswa. Madrasah Aliyah Negeri MAN III Yogyakarta merupakan salah satu dari MAN di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyelenggarakan kurikulum Keterampilan Tata Busana dengan pertimbangan adanya minat dari siswa untuk mengikuti program keterampilan tata busana, ketersediaan sarana dan prasarana serta guru bidang keterampilan tata busana. Program keterampilan tata busana di MAN III Yogyakarta merupakan program studi yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi siswa unggul, terampil, dan berpribadi matang ULTRA PRIMA yang sesuai dengan misi MAN III Yogyakarta yaitu membekali siswa dengan life skill, baik general life skill maupun specific life skill serta memadukan penyelenggaraan program pendidikan umum dan kejuruan. Salah satu kompetensi pada pembelajaran keterampilan tata busana adalah pembuatan kemeja pria. Kompetensi pembuatan kemeja pria bertujuan membekali peserta didik untuk terampil membuat kemeja pria mulai dari tahap persiapan, proses, sampai hasil jadi kemeja pria. Berdasarkan hasil survey diketahui Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk pembuatan kemeja pria adalah 70,00, namun belum sepenuhnya siswa dapat mencapai nilai KKM dikarenakan kompetensi pembuatan krah kemeja pria merupakan kompetensi yang dianggap sulit bagi siswa. Hal itu terbukti pada data hasil belajar siswa yang mana 72 siswa 3 sudah dapat mencapai KKM, sedangkan menurut BSNP ketercapaian standar kompetensi yaitu minimal mencapai 70,00 yang dicapai oleh lebih dari 75 siswa. Adapun penyebab siswa belum dapat mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal karena siswa kurang termotivasi, kurang aktif dan kurang bersemangat dalam mengerjakan tugas, pekerjaan rumah banyak yang tidak mengerjakan dengan berbagai alasan, ada juga yang mengerjakannya asal jadi, hal itu dikarenakan siswa kurang memahami tahapan demi tahapan proses pembuatan krah kemeja pria. Selain itu penyampaian pesan juga masih berpusat pada guru serta guru masih menggunakan metode ceramah. Dengan adanya masalah yang telah disebutkan di atas, pembelajaran harus dibuat menjadi lebih menarik agar memudahkan siswa memahami langkah-langkah pembuatan krah kemeja pria. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan media jobsheet. Media jobsheet adalah alat bantu belajar siswa yang berisi petunjuk serta langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas praktek. Media jobsheet ini akan membantu siswa untuk belajar mandiri serta dapat mengulangi sendiri materi yang telah disampaikan oleh guru. Dalam media jobsheet ini akan dipaparkan ringkasan langkah-langkah pembuatan krah kemeja pria, dan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Dalam penelitian ini media jobsheet akan diterapkan pada pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang 4 terstruktur dengan baik. Dengan penerapan media jobsheet pada pembelajaran langsung diharapkan pembelajaran dapat menarik perhatian siswa, mampu memotivasi siswa dalam belajar serta dapat mengoptimalkan pembelajaran di kelas. Sehingga pencapaian kompetensi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah diterapkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti mengangkat judul “Efektivitas Penggunaan Media Jobsheet Untuk Pencapaian Kompetensi Pembuatan Krah Kemeja Pria Pada Mata Pelajaran Keterampilan Tata Busana di MAN III Yogyakarta”.

B. Identifikasi Masalah