37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitaian ini merupakan penelitian eksperimen, dimana penelitian ini akan dicari dan dicobakan bagaimana pengaruh pemberian tugas terstruktur
terhadap hasil belajar. Menurut Sugiyono 2006:107 penelitian eksperimen
adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dalam bentuk nonequivalent control group design. Ciri dari
nonequivalent control group design hampir sama dengan pretest-posttest control group design yaitu menggunakan dua kelompok penelitian yakni
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Letak perbedaan kedua desain tersebut adalah dalam menentukan sampel kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol dalam suatu populasi. Desain penelitian nonequivalent control group design adalah sebagai berikut:
Keterangan :
Gambar 2 . Desain nonequivalent control group design. = Pretest kelompok eksperimen
= Posttest kelompok eksperimen = Pretest kelompok kontrol
= Posttest kelompok kontrol X = Treatment menggunakan pemberian tugas terstruktur
Pretest Treatmet Posttest Kelompok Eksperimen
O
1
X O
2
Kelompok Kontrol O
3
O
4
38
Dalam penelitian eksperimen ini ancaman-ancaman terhadap validitas eksperimen yaitu meliputi acaman terhadap validitas internal dan ancaman
terhadap validitas eksternal. Untuk ancaman terhadap validitas eksperimen dan bagaimana cara mengatasinya dapat diungkapkan sebagai berikut:
1. Ancaman terhadap validitas internal dan bagaimana cara mengatasinya. a. Ancaman sejarah.
Untuk mengatasi ancaman sejarah tersebut peneliti harus mengetahui sejarah awal subyek yang akan diteliti untuk mengantisipasi
kemungkinan pengaruh perubahan variabel terikat yang disebabkan oleh peristiwa yang terjadi pada waktu yang lalu atau sebelumnya.
b. Ancaman kematangan. Untuk mengatasi ancaman kematangan tersebut peneliti harus
mengetahui bertambahnya kematangan setiap subyek penelitian untuk mengontrol sejauh mana pengaruh terhadap variabel terikat tersebut.
c. Ancaman prosedur tes Untuk mengatasi ancaman tes tersebut peneliti harus
memperhatikan perubahan variabel terikat tersebut bukan karena hasil ekperimen saja, tetapi juga dikarenakan pengaruh oleh pemberian pretes.
d. Ancaman seleksi sampel yang berbeda. Untuk mengatasi ancaman seleksi sampel yang berbeda tersebut
peneliti harus menentukan sampel yang ekuivalien.
39
e. Ancaman instrument Untuk mengatasi ancaman instrument tersebut peneliti harus
mengetahui alat ukur atau instrument yang digunakan apakah benar- benar sudah reliabel konsisten dan akurat dalam mendiskripsikan
instrument tersebut. f. Ancaman mortalitas
Untuk mengatasi ancaman mortalitas tersebut peneliti harus memperhatika subyek yang dropout baik karena pindah atau sakit yang
dapat mempengaruhi hasil ekksperimen tersebut. e. Ancaman regresi ke arah nilai rata-rata.
Untuk mengatasi ancaman regresi ke arah nilai rata-rata tersebut peneliti harus bisa menyiasati bagaimana menyetabilkan nilai ekstream
tinggi dan nilai ekstream rendah dari hasil pretes untuk pengukuran pertama. Untuk pengukuran kedua yaitu pemberian postes biasanya
cenderung tidak ekstream lagi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penilaian nilai rata-rata untuk mengatasi hal tesebut.
2. Ancaman terhadap validitas eksternal dan bagaimana cara mengatasinya a. Ancaman latar ekperimen buatan.
Untuk mengatasi ancaman latar eksperimen buatan tersebut peneliti harus benar-benar melakukan penelitian dengan keadaan dan
kondisi yang sebenarnya tanpa dibuat-buat atau direkayasa.
40
b. Ancaman campur tangan treatment sebelumnya. Untuk mengatsi ancaman campur tangan treatment sebelumnya,
peneliti harus bisa menghilangkan treatment sebelumnya supaya tidak mempengaruhi penelitian selanjutnya.
c. Ancaman tesujian Untuk menagatsi ancaman tesujian, peneliti harus benar-benar
memberikan tes yang telah valid untuk mengungkap aspek yang diteliti secara tepat.
d. Ancaman pilihan yang bias Untuk mengatasi ancaman pilihan yang bias tersebut peneliti
harus bisa memilih sampel secara cermat agar sampel yang digunakan tidak asal-asalan .
B. Tempat dan Waktu Penelitian