46
G. Uji Coba Instumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesahihan valid dan keajegan atau keandalan reliabel dari suatu instrumen
sebelum instrumen digunakan untuk pengambilan data. Instrumen yang diuji cobakan adalah berupa instrumen tes yang terdiri dari 45 butir soal.
a. Validitas Tes
Validitas tes dibedakan menjadi dua antara lain; validitas isi dan validitas konstruksi. Untuk validasi isi dapat digunakan pendapat atau
dikonsultasikan para ahli judgment experts yang berkompeten yaitu dosen dan guru pengajar mata pelajaran yang bersangkutan. Pengujian validasi isi
dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.
Setelah dilakukan validasi isi dari ahli, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Setelah data dari hasil uji coba ditabulasikan maka validitas
konstruksi dihitung dengan menggunakan rumus korelasi biserial dengan skor 1 bagi jawaban yang benar dan skor 0 bagi jawaban yang salah. Skor
total merupakan jumlah dari skor 1 setiap item, instrumen ini merupakan pengskoran dikotomi 1 dan 0. Rumus korelasi biserial adalah sebagai
berikut: r
pbis
= q
p S
M -
M
t t
p
keterangan: r
pbis
= koefisien korelasi biserial.
47
M
t
= rerata skor total. M
p
= rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya.
S
t
= standar deviasi dari skor total. p
= proporsi siswa yang menjawab benar. q
= proporsi siswa yang menjawab salah. Suharsimi, 2010:326 Berdasarkan hasil analisis uji validitas terhadap intrumen tes
menunjukkan bahwa dari ke 45 butir soal terdapat 4 butir soal yang tidak valid, karena nilai koefisien korelasi r
xy
lebih kecil dari r tabel pada taraf signifikasi 5 dengan dk = 30 sebesar 0,3. Secara lengkap analisis dan
hasil analisis validitas dapat dilihat pada lampiran 11
b. Reliabilitas Tes
Reliabilitas sebuah tes dilakukan dengan cara mencoba instrument pada subyek siswa, maksud dari rebelitas ini yaitu instrumenya sama,
respondenya sama, dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas instrumen hasil belajar penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus KR-20,
karena skor yang dihasilkan dari instrumen hasil belajar ini adalah skor dikotomi 1 dan 0. Rumus KR-20 Suharsimi, 1991:154 sebagai berikut:
r
11
=
t t
V pq
- V
1 -
K K
keterangan: r
11
= reliabilitas tes secara keseluruhan. p
= proporsi siswa yang menjawab benar.
48
q = proporsi siswa yang menjawab salahq=1-p
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q.
K = banyaknya butir pertanyaan.
V
t
= varians total. Hasil analisis reliabilitas intrumen saol tes diperoleh hasil koefisien
reliabilitas sebesar 0,953. Nilai reliabilitas tersebut berada pada kategori sangat tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen soal tes reliabel.
Selengkapnya analisis reliabilitas intrumen tes dapat dilihat pada lampiran 12.
c. Tingkat Kesukaran