Special MarkerBlock Marker Jenis-Jenis Marker Layout

b Digambar diatas kertas marker Pola diletakkan diatas kertas marker kemudian garis-garis pola di duplikat dengan pensil diatas kertas marker. Teknik ini banyak digunakan di industri. 2 Pembuatan Marker dengan Komputer Pengaturan pola diatas motif kain dilakukan simulasi di layar komputer, komponen- komponen pola bisa digeser dan diputar oleh operator untuk memperoleh efisieansi bahan. Kalkulasi panjang marker secara otomatis dihitung oleh komputer dan hasilnya di cetak dengan plotter. 3 Pembuatan Marker dengan Photograpy Pola diletakkan diatas kertas peka cahaya kemudain disinari dengan sinar Ultraviolet dan kemuadian dicetak dengan diuapi ammonia sehingga pola tercetak. Proses ini mirip dengan proses pembuatan master desain sablon. Untuk produksi dalam jumlah banyak seringkali dibutuhkan beberapa kali proses pemotongan bahan pada desain yang sama. Untuk itu master marker layout perlu diperbanyakdiduplikasi sesuai kebutuhan Teknik memperbanyakmenduplikasi master marker dilakukan dengan cara : a Duplikasi dengan kertas karbon Kertas karbon diletakkan diantara 2 kertas marker. Kemudian garisgaris pola ditekan dengan raderpensil agar terduplikasi pada lapisan kertas marker yang berada dibawah karbon. Dengan kertas karbon ini bias digunakan untuk 2-4 lapis, b Duplikasi Dengan mesin fotocopymesin cetak Master marker di duplikasi dengan mesin fotocopy besar c Di cetak dengan Plotter Master marker yang dibuat dengan komputer dapat dicetak beberapa lembar. d Duplikasi dengan teknik fotografi Hampir sama dengan membuat marker dengan teknik fotografi e Dengan Teknik Perforasi Salah satu teknik lama dengan melupangi garis garis pola dan kemudian ditaburi dengan debu kapur jahit.

8. Merancang Bahan Berdasarkan Panjang Marker

Setelah perencanaan marker dilakukan maka akan diperoleh panjang marker yang dibutuhkan. Berdasarkan panjang marker kemudian ditentukan kebutuhan bahan yang diperlukan. Jika sebuah perusahaan garmen memperole pesanan busana ukuran S sebanyak 100 piece ukuran M sebanyak 200 piece dan ukuran L sebanyak 100 piece. Setelah dilakukan perencanaakn marker diperoleh panjang marker adalah 6 meter. Untuk menghitung kebutuhan bahan adalah sebagai berikut : Jumlah rasio ukuran adalah total jumlah pola yang harus dimarker yang diperoleh dari jumlah rasio perbandingan jumlah pesanan pada masing masing ukuran S : M : L = 100 : 200: 100 = 1 : 2 : 1 Maka jumlah rasio ukuran adalah : 1 + 2 + 1 = 4 dengan total jumlah order adalah : 100 + 200 +100 = 400 piece , sehingga kebutuhan bahan adalah : Jika toleransi bahan adalah 10 maka jumlah bahan yang harus disediakan adalah 110 x 600 = 660 meter Berdasarkan data diatas maka dalam proses marker komponen pola yang harus ditata adala 1 set ukuran S, 2 set ukuran M dan 1 set ukuran L sehingga jika proses pemotongan bahan ingin dilakukan dalam 1 kali proses maka penggelaran kain sepanjang 6 meter sebanyak 100 lapistumpukan. Jika proses pemotongan bahan akan dilakukan 2 kali maka proses penggelaran kain dilakukan sepanjang 6 meter sebanyak 50 lapis. Penentuan panjang marker sangat menetukan untuk proses penggelaran kain.