Alat dan Bahan Marker Layout

Gambar 3. Lipatan ganda kearah searah panjang kain 4 Peletakan pola diatas kain dengan lipatan kombinasi yaitu melipat kain ganda dan tunggal. Setengah sisi dengan lipatan ganda dan sisi lain lipatan tunggal dapat dilakukankombinasi kearah panjang dan atau arah lebar kain sesuai kebutuhan. Gambar 4. Penggelaran kain dengan lipatan kombinasi 5 Peletakan pola diatas kain tanpa lipatan Open layout kain di hampardigelar tanpa lipatan. Jenis peletakan polamarker ini paling umum digunakan di industri. Gambar 5. Peletakan pola diatass hamparan kain open width tanpa lipatan Beberapa aturan dalam peletakan pola : a. Pastikan bahwa kain yang dihampardigelar rata sebelum komponen-komponen pola diletakkan diatas kain b. Gunakan meja besar atau lantai yang memiliki permukaan datar dan rata c. Pastikan dan beri tanda arah serat pada kain sebagai dasar peltakan pola. d. Pastikan komponen pola menempel pada kain dengan tepat dan berikan pin untuk menetapkan letak pola Gambar 6. Pemasangan pemberat dan pin pada peletakan pola e. Pastikan jarak antar komponen pola untuk memberikan garis potong dan lebihan kain untuk lipatan jahitan. f. Peletakan pola diatas kain harus seekonomis mungkin dengan cara sebagai berikut : 1 Atur peletakan pola dengan mencoba berbagai posisi peletakan sampai diperoleh panjang marker minimum. 2 Komponen pola yang lebar ataupun besar diatur peletakan terlebih dahulu 3 Letakkan komponen pola sedekat mungkin jaraknya antar komponen pola diatas kain 4 Komponen pola yang memeliki bentuk kurva yang mirip diletakkan secara berurutan satu sama lain 5 Komponen pola yang kecil bias diletkakan diantara ruang-ruang kosong anatar komponen pola. Beberapa teknik khusus pengaturan peletakan pola dengan mempertimbangkan bertemunya motif antar komponen pola yang ada pada kain dapat adalah sebagai berikut :

a. Untuk kain bergaris

Untuk motif bergaris umumnya garis garis harus tepat bertemu anttar komponen pola setelah dijahit untuk itu perlu dipertimbangkan peletakan pola pada bahan agar hasil produksi sesuai dengan ketentuan desain. Gambar 7. Peletakan pola pada kain bergaris

b. Kain dengan motif florabunga

Banyak variasi kain bermotif ada yang bermotif besar, kecil ataupun kombinasi anatara besar dan kecil. Motif juga ada yang satu arah sehingga mudah ditentukan arah bagian atas atau bawah ada dua arah dimana ujung atas dan bawah kain sama saja. Gambar 8. Peletakan pola pada motif floral

c. Peletakan pola dengan Bias