10 dimaksud dengan anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia lahir
sampai enam tahun.
2. Karakteristik Anak Usia Dini
Richard D. Kellough 1996 dalam Sofia Hartati 2005: 8-9 menyebutkan bahwa anak usia dini mempunyai karakteristik yang unik dan berbeda dibanding
anak usia 8 tahun ke atas. Karakteristik itu antara lain yaitu egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang besar, makhluk sosial, bersifat unik, kaya dengan fantasi,
daya konsentrasi yang pendek, dan masa belajar yang paling potensial. Pada umumnya anak masih bersifat egosentrik, ia melihat dan memahami
sesuatu dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri tanpa memahami cara berfikir orang lain. Pada fase praoperasional 2-7 tahun pola berpikir anak
bersifat egosentrik dan simbolik. Fase ini merupakan permulaan bagi anak untuk membangun kemampuannya dalam dalam menyusun pikirannya Martini Jamaris,
2006: 21-22. Rasa ingin tau anak juga tinggi, anak sering bertanya tentang hal yang tidak diketahuinya serta senang berinteraksi dan bermain dengan teman
sebayanya. Anak usia dini merupakan usia emas dimana anak mudah menyerap apa yang diberikan sehingga perlu adanya motivasi dan contoh-contoh yang baik.
Perhatian anak dalam melakukan kegiatan juga masih pendek, yaitu antara 10 sampai 15 menit dan anak sering cepat jenuh terhadap satu kegiatan yang
diberikan Aulia, 2011: 37.
11
B. Kajian Kemampuan Membaca Permulaan 1. Pengertian Kemampuan Membaca Permulaan
Kemampuan merupakan
proses pembelajaran
yang mendukung
perkembangan anak. Kemampuan merupakan kesanggupan, kecakapan, kekuatan untuk berusaha dengan diri sendiri Mohammad Zain dalam Milman Yusdi, 2010:
10. Sehingga kemampuan adalah kecakapan individu dalam menguasai tugas yang diberikan.
Masri Sareb Putra 2008: 4 mengatakan bahwa membaca permulaan menekankan pengkondisian anak untuk masuk dan mengenal bacaan sehingga
belum sampai pada pemahaman yang mendalam pada materi bacaan. Membaca permulaan adalah suatu kesatuan kegiatan yang terpadu mencakup beberapa
kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi, maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan Nurbiana
Dhieni, 2005: 5.5. Kegiatan membaca untuk anak usia dini masuk dalam lingkup
perkembangan bahasa keaksaraan Permendiknas No 58 Tahun 2009. Di sini anak akan belajar untuk mengenal simbol-simbol huruf, menyebutkan nama benda
yang suara huruf awalnya sama, menyebutkan kata yang mempunyai huruf awal yang sama, memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf dengan membaca
gambar atau menghubungkan tulisan dengan simbol, serta membaca dan menulis namanya sendiri dengan lengkap. Membaca pada tingkat awal atau membaca
permulaan dapat diberikan kepada anak di Taman Kanak- kanak. Hal ini tergantung pada kesiapan membaca anak. Tanda-tanda anak yang mempunyai