32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK kolaboratif partisipatif. Suharsimi Arikunto 2010: 2 mengartikan Penelitian
Tindakan Kelas secara partisipatif adalah kegiatan dengan adanya keterlibatan pihak lain di luar peneliti dalam melakukan penelitian. Menurut Hopkins dalam
Sarwiji Suwandi 2009 : 14 dalam bukunya yang berjudul “Penelitian Tindakan
Kelas PTK dan P enulisan Karya Ilmiah”, PTK memiliki karakteristik perbaikan
proses pembelajaran
dari dalam,
usaha kolaboratif,
dan bersifat
fleksibeldisesuaikan dengan keadaan. Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena meneliti dalam 1
kelas saja yaitu anak kelompok B di TK Arjuna serta adanya masalah dalam kemampuan membaca sehingga berupaya meningkatkan kemampuan membaca
dengan memperbaiki proses pembelajaran kelompok B di TK Arjuna dengan menggunakan kartu kata bergambar. Peneliti akan berkolaborasi dengan guru
dalam mengadakan penelitian dan merancang tindakan yang dilakukan agar penelitian dapat berjalan dengan maksimal.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di TK Arjuna Dayu yang terletak di dusun Dayu Gadingsari Sanden Bantul. Penelitian dilaksanakan pada semester 2 bulan Maret
33 2014 sampai April 2014 dalam siklus yang tidak dapat ditentukan. Siklus
dihentikan apabila penelitian ini mencapai kriteria keberhasilan.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Arjuna Dayu yang berjumlah 13 anak yaitu 8 laki-laki dan 5 perempuan. Objek penelitian dalam
tindakan ini adalah kemampuan membaca permulaan menggunakan media kartu kata bergambar.
D. Rancangan Penelitian
Peneliti ini menggunakan desain penelitian dari Kemmis dan Mc Taggart. Model penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah model siklus yang
dilakukan secara berulang dan berkelanjutan atau proses pembelajaran yang semakin lama semakin meningkat hasilnya. Model ini dikembangkan dari
pemikiran Kurt Lewin yang menggambarkan penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral.
Keterangan: 1.
Perencanaan 2.
Perlakuan dan pengamatan 3.
Refleksi
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart Suharsimi Arikunto, 2010: 132
34 Suharsimi Arikunto 2010: 17-19, mengatakan bahwa penelitian tindakan
kelas terdiri dari tiga tahap pada satu siklusnya, apabila dalam tindakan kelas ini ditemukan kekurangan atau masih belum maksimal dan belum tercapainya target
yang telah ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan pada siklus yang berikutnya. Model ini terdiri dari empatkomponen
yang terdiri dari rencana, tindakan, observasi, dan refleksi dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Rencana, yaitu langkah yang dilakukan ketika akan memulai tindakan yang
akan dilakukan. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah pada observasi awal.
2. Tindakan dan Observasi. Tindakan yaitu implementasi dari perencanaan yang
sudah dibuat. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya. Sedangkan observasi yaitu proses mencermatimengamati
jalannya pelaksanaan tindakan. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam
PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang
berlangsung dengan sebelumnya. 3.
Refleksi, yaitu langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah dilakukan. Peneliti dan guru akan mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan atas hasil
atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana
awal. Melalui refleksi, akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa