Model dan Metode Pembelajaran

SD NEGERI SENDANGADI 1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Alamat : Jln Magelang km 7,5 Mlati Beningan, Sendangadi, Mlati, Sleman 41

c. Umpan balik pembimbing

Dalam kegiatan PPL, guru pembimbing sangat berperan dalam kelancaran penyampaian materi di dalam kelas. Hal ini dikarenakan guru pembimbing sudah mempunyai pengalaman yang banyak dalam menghadapi siswa ketika proses pembelajaran. Dalam praktiknya, guru pembimbing mengamati dan memperhatikan praktikan mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP dan media ketika sedang praktik mengajar di kelas. Setelah selesai praktik mengajar, guru pembimbing memberikan umpan balik kepada praktikan. Umpan balik ini berupa kritik dan saran yang membangun yang membuat praktikan dapat memperbaiki kegiatan belajar mengajar selanjutnya.

B. Analisis Hasil

Jumlah jam praktik mengajar PPL yang dilakukan praktikan berdasarkan jadwal dan alokasi waktu pelajaran di SD N Sendangadi 1 untuk kegiatan PPL adalah 8 kali mengajar dimana 4 kali mengajar terbimbing dan 4 kali mengajar mandiri. Dalam melaksanakan praktik mengajar, praktikan harus merencanakan terlebih dahulu baik sarana maupun target yang akan dicapai. Kegiatan mengajar yang dilaksanakan memberikan banyak pengalaman bagi praktikan, antara lain adalah memahami siswa dengan karakter yang bervariasi, mengadakan variasi dalam penerapan metode dan media pembelajaran, cara menguasai kelas, cara memotivasi siswa, dan cara mempromosikan diri sebagai guru di depan siswa. Setelah melaksanakan kegiatan PPL di SDN Sendangadi 1 dengan 4 kali mengajar terbimbing dan 4 kali mengajar mandiri, serta melakukan kegiatan- kegiatan lain di luar praktik mengajar terbimbing dan ujian praktik, maka kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan PPL yang dilakukan dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Praktik belajar mengajar di SD secara riil atau nyata dengan praktik mengajar di kampus adalah hal yang sangat jauh beda. Ketika di kampus dengan siswa adalah teman-teman sejawat praktikkan tidak begitu mengalami kesulitan dalam mengkondisikan kelas. Akan tetapi ketika di lapangan langsung, praktikkan harus benar-benar mempertimbangkan aspek-aspek dalam pembelajaran seperti; materi, media, dan kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi siswa. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatan mengajar, SD NEGERI SENDANGADI 1 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Alamat : Jln Magelang km 7,5 Mlati Beningan, Sendangadi, Mlati, Sleman 42 praktikkan harus sering berkonsultasi dengan guru kelas agar mendapat masukkan yang membangun sehingga diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih baik. 2. Dalam melakukan kegiatan praktik mengajar, menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sangat disukai anak sehingga anak lebih tertarik untuk belajar melalui metode yang digunakan. Selain itu, dengan adanya metode yang bervariasi serta metode-metode baru yang belum pernah atau jarang digunakan oleh guru maka siswa akan lebih tertarik dan ingin tahu megenai apa yang diajarkan praktikkan. 3. Dalam menjelaskan materi yang akan disampaikan, praktikkan harus memperhatikan kondisi siswa sudah pernah di jelaskan sebelumnya atau belum. Jika belum, praktikkan dapat menjelaskan terlebih dahulu dan memberi contoh agar siswa dapat memahami materi yang akan diajarkan. 4. Dalam mengikuti pembelajaran, siswa cukup aktif mengajukan pertanyaan. Namun ada juga beberapa siswa yang kurang aktif untuk mengajukan pertanyaan. Maka dari itu praktikan memfasilitasi siswa yang mengajukan pertanyaan dengan berusaha menjawab sebaik-baiknya. Dan bagi siswa yang belum berani untuk mengajukan pertanyaan, solusi yang dilakukan praktikkan adalah praktikan mengajukan pertanyaan secara individual dengan menunjuk siswa yang kurang aktif di kelas untuk melatih keberanian menjadi siswa yang aktif dalam proses belajar mengajar. 5. Pelaksanaan diskusi dalam proses pembelajaran berlangsung sangat baik, karena meskipun sifat dan perilaku siswa berbeda-beda, tetapi secara umum siswa SD Negeri Sendangadi 1 sudah memiliki keterampilan diskusi yang baik. Untuk kelas rendah, masih perlu pendampingan yang intens, karena dalam diskusi anak-anak sering ramai dengan teman satu kelompoknya. Selain itu masalah yang dihadapi yaitu adanya jarak antara satu anak dengan yang lain. Beberapa anak-anak tidak mau jika teman satu kelompoknya adalah teman yang tidak disukainya. Solusi untuk hal itu guru tetap meminta anak-anak untuk berdiskusi bersama karena tidak ada bedanya satu anak dengan yang lain dan harus tetap rukun. 6. Diperlukan kemampuan dan keterampilan yang baik dalam mengelola kelas, karena ada beberapa kelas yang menurut praktikan membutuhkan perlakuan yang berbeda dalam hal pengelolaan kelas dikarenakan mayoritas terdiri anak yang aktif dalam bergerak dan cenderung ramai.