kerugian yang memadai. Namun, proses pemeriksaan klaim tidak boleh dilakukan secara tergesa – gesa sehingga klaim yang tidak sah disetujui dan dibayarkan
begitu saja. Claim analyst harus mulai menangani klaim dengan cara menyeimbangkan tujuan – tujuan yang saling bertentangan yaitu antara kecepatan
dan ketepatan.
d. Proses Pengambilan Keputusan Klaim
Perusahaan asuransi
jiwa menerima
berbagai jenis klaim, tergantung pada jenis produk asuransi yang mereka jual. Penanganan klaim melibatkan prosedur –
prosedur tertentu yang unik terhadap produk yang pokok. Namun demikian, banyak aspek dalam proses pengambilan keputusan klaim yang sama untuk semua
jenis produk asuransi. Pada umumnya, pengambilan keputusan apakah suatu klaim sah dan dapat dibayarkan atau tidak mencakup pemeriksaan fakta – fakta
berikut ini : Apakah polis masih in forceberlaku pada saat terjadi kerugian.
Apakah tertanggung masih dipertanggungkan dalam polis pada saat terjadi kerugian.
Apakah telah terjadi kerugian pada tertanggung. Apakah kerugian yang terjadi termasuk dalam risiko yang ditanggung oleh
polis. Apakah klaim yang diajukan contestable, dan jika ya, apakah surat permintaan
asuransi mengandung pemberian keterangan yang tidak benar yang bersifat material.
Universitas Sumatera Utara
Setelah setiap
fakta tersebut di atas diverifikasi, claim analyst melanjutkan
dengan melakukan verifikasi atas fakta berikutnya. Pada setiap titik dalam evaluasi suatu klaim, claim analyst mungkin dapat menemukan fakta yang
membuat suatu klaim menjadi tidak berlaku. Dalam kasus demikian, proses evaluasi klaim berakhir dan claim analyst menolak klaim tersebut. Jika claim
analyst melakukan verifikasi atas semua fakta yang telah disebutkan, kemudian ia menyetujui klaim tersebut dan mengikuti prosedur pembayaran klaim yang telah
ditentukan. Proses penanganan klaim asuransi jiwa biasanya dimulai pada saat
claimant atau agen penjualan yang menjual polis tersebut memberitahukan
kematian tertanggung kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi tersebut kemudian memberikan formulir claimant’s statement pernyataan claimant,
disebut juga claim form, yaitu dokumen dimana seorang claimant memberikan informasi mengenai kematian tertanggung, termasuk tanggal, tempat, penyebab,
dan keadaan, kepada claimant tersebut. Claimant’s statement tersebut biasanya mengharuskan claimant yang berrsangkutan untuk menyediakan informasi berikut
ini : Nama semua dokter yang ditemui untuk semua kondisi yang berkaitan dengan
penyebab kematian. Informasi mengenai rumah sakit tempat tertanggung yang meninggal
menjalani rawat inap dalam lima tahun belakangan. Tanda tangan claimant atau kuasanya pada suatu bagian dari claimant’s
statement – dikenal sebagai authorization to release information wewenang
untuk menyampaikan informasi yang mengizinkan perusahaan asuransi
Universitas Sumatera Utara
untuk memperoleh informasi khusus klaim dari pemberi layanan dan institusi medis, instansi pemerintah, perusahaan asuransi lain, consumer reporting
agency , serta sumber – sumber lain.
Undang – undang di banyak wilayah yurisdiksi mengharuskan bahwa claimant’s statement
hanya meminta informasi yang dibutuhkan perusahaan asuransi untuk membuat keputusan klaim, dan formulir tersebut harus mudah
untuk dilengkapi oleh claimant tanpa harus mengalami kesulitan yang tidak perlu.
e. Proses Verifikasi Polis