Permasalahan Tujuan Hipotesis Manfaat Penelitian Etiologi

23 penyakit TB paru dengan memperhatikan perilaku penderita TB paru dan keluarga serta kondisi rumah penderita sekaligus sebagai upaya penurunan dan penanggulangan kasus TB paru di Kabupaten Tapanuli Utara.

1.2 Permasalahan

Upaya penanggulangan TB paru telah menjadi program nasional dengan memberikan pengobatan gratis kepada penderita TB paru. Tetapi program tersebut belum dapat terlaksana secara optimal dengan adanya insiden baru setiap tahunnya. Di Kabupaten Tapanuli Utara penderita TB paru baru selalu muncul setiap tahunnya meskipun program pemerintah telah dijalankan secara optimal. Berdasarkan kondisi tersebut maka muncul suatu permasalahan yaitu bagaimana pengaruh perilaku dan kondisi rumah dalam upaya pencegahan penularan TB paru di Kabupaten Tapanuli Utara.

1.3. Tujuan

Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh perilaku penderita dan keluarga serta kondisi rumah dalam upaya pencegahan penularan TB paru di Kabupaten Tapanuli Utara. 24

1.4 Hipotesis

Ada pengaruh perilaku penderita dan keluarga serta kondisi rumah masyarakat dalam upaya pencegahan penularan TB paru di Kabupaten Tapanuli Utara.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam menetapkan serta menentukan kebijakan kesehatan dalam upaya pencegahan penularan dan penurunan angka penyakit TB paru. 2. Untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan. xxv BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Etiologi

Penyakit TB paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri berbentuk basil yang dikenal dengan nama Mycobacterium tuberkulosis dan dapat menyerang semua golongan umur. Penyebaran TB paru melalui perantara ludah atau dahak penderita yang mengandung basil tuberkulosis paru. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam BTA. Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum KP. Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru paru akan berkembang biak menjadi banyak terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah, dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar xxvi getah bening, dan lain lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru paru.

2.2. Epidemologi TB Paru