lx
12. Sipahutar
1 3
12 35
13. Siborong borong
1 6
13 34
14. Pagaran
1 4
9 21
15. Muara
1 3
14 18
Total 1
13 5
59 156
362
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Taput
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa jumlah rumah sakit di
Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2007 sebanyak 1 unit, puskesmas biasa 13 unit, puskesmas
rawat inap 5 unit, pustu 59 unit, polindes 156 unit dan posyandu 362 unit.
4.2. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi baik pada kasus maupun kontrol pada masing-
masing variabel yang diteliti.
4.2.1. Faktor Predisposisi
Hasil analisis univariat pada faktor predisposisi umur, jenis kelamin, pendidikan,
pengetahuan dan sikap dapat dilihat secara rinci pada tabel 4.5 di bawah ini:
Tabel 4.5.
Distribusi Tingkat Pencegahan TB Paru Berdasarkan Kelompok Umur di
Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008
lxi
Tingkat Pencegahan Potensi Penularan TB Paru
Kurang Baik
Umur Tahun
N N
17 20 1
2,5 21 30
7 11,7
5 12,5
31 40 15
25 6
15 41 50
17 28,3
7 17,5
50 21
35 21
52,5
Total 60
100,0 40
100,0
Pada tabel 4.5 Proporsi kelompok umur pada responden dengan tingkat pencegahan
TB Paru kurang dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berumur diatas 50 tahun
yaitu sebesar 35 dan tidak ada responden yang berunur 17 20 tahun. Pada responden
dengan tingkat pencegahan TB Paru baik yang terbanyak adalah pada kelompok umur 50
tahun 52,5 dan terendah pada kelompok umur 17 – 20 tahun 2,5.
lxii
Tabel 4.6.
Distribusi Tingkat Pencegahan TB Paru Berdasarkan Jenis Kelamin di
Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008
Tingkat Pencegahan Potensi Penularan TB Paru
Kurang Baik
Jenis Kelamin
N N
Laki laki 20
33,3 15
37,5 Perempuan
40 66,7
25 62,5
Total 60
100,0 40
100
Tabel 4.6 diatas juga dapat dilihat bahwa proporsi sebagian besar responden dengan
tingkat pencegahan TB paru kurang berjenis kelamin laki laki yaitu 20 orang 33,3
sedangkan perempuan 40 orang 66,7.
Tabel 4.7. Distribusi Tingkat Pencegahan TB Paru Berdasarkan Pendidikan di Kabupaten
Tapanuli Utara Tahun 2008
Tingkat Pencegahan Potensi Penularan TB Paru
Kurang Baik
Pendidikan N
N
Rendah 40
66,7 17
42,5 Tinggi
20 33,3
23 57,5
Total 60
100,0 40
100
lxiii
Pada tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa proporsi terbanyak pada tingkat
pencegahan potensi penularan TB Paru kurang adalah Pendidikan responden yang rendah
tidak sekolah, SD dan SLTP sebanyak 40 orang 66,7 dan tinggi SLTA dan DIIIPT
sebanyak 20 orang 33,3, sedangkan pada tingkat pencegahan potensi penularan TB Paru
baik lebih banyak pendidikan yang tinggi yaitu 23 orang 57,5 dan pendidikan rendah 17
orang 42,5.
Tabel 4.8.
Distribusi Tingkat Pencegahan TB Paru Berdasarkan Pengetahuan di
Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008
Tingkat Pencegahan Potensi Penularan TB Paru
Kurang Baik
Pengetahuan N
N
Kurang 42
70 19
47,5 Baik
18 30
21 52,5
Total 60
100,0 40
100,0
Pada tabel 4.8 dapat di lihat bahwa proporsi berdasarkan pengetahuan responden
pada tingkat pencegahan TB paru kurang terbanyak adalah responden yang memiliki
pengetahuan kurang yaitu 42 orang 70 dan yang memiliki pengetahuan baik sebanyak
18 orang 30. Sedangkan pada tingkat pencegahan TB paru baik yang terbanyak adalah
responden yang memiliki pengetahuan baik yaitu 21 orang 52,5 dan yang memiliki
pengetahuan kurang 19 orang 47,5.
lxiv
Tabel 4.9.
Distribusi Tingkat Pencegahan TB Paru Berdasarkan Sikap di Kabupaten
Tapanuli Utara Tahun 2008
Tingkat Pencegahan Potensi Penularan TB Paru
Kurang Baik
Sikap N
N
Kurang 39
65 14
35 Baik
21 35
26 65
Total 60
100,0 40
100,0
Pada tabel 4.9 dapat di lihat bahwa proporsi berdasarkan sikap responden pada
tingkat pencegahan TB Paru kurang yang terbanyak adalah responden yang memiliki sikap
yang kurang yaitu 39 orang 65 dan pada responden yang memiliki sikap yang baik
sebanyak 21 orang 35. Sedangkan pada responden dengan tingkat pencegahan TB Paru
baik terbanyak yang memiliki sikap baik yaitu 26 orang 65 dan sikap kurang sebanyak 14
orang 35.
4.2.2. Faktor