Metode Penilaian Persediaan PROFIL PERUSAHAAN

4. Metode Penilaian Persediaan

PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk menggunakan metode penilaian persediaan secara FIFO First In First Out. Jadi menurut metode ini barang yang masuk lebih awal akan dikeluarkan lebih awal juga. Dalam hal ini harga pokok persediaan yang pertama dijual sesuai dengan harga pokok persediaan yang pertama dibeli dan nilai harga pokok persediaan yang kedua dijual sesuai dengan harga pokok persediaan yang kedua dibeli dengan jenis persediaan yang sama. Setiap persediaan yang dimiliki akan dibuatkan kartu persediaan masing-masing yang kolom penerimaan, pengeluaran beserta saldo perkiraan persediaan tersebut. Penggunaan metode FIFO akan menyebabkan pajak penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lain. Hal ini disebabkan karena penggunaan metode ini akan menghasilkan laba yang tinggi dibanding metode lain. Namun penggunaan metode ini dipandang lebih sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan, karena barang dagangan yang dijual misalnya pupuk tidak tahan lama. Jika pupuk tersebut disimpan terlalu lama maka pupuk tersebut akan membatu, yang mengakibatkan kualitasnya jelek sehingga akan mengurangi nilai jual pupuk tersebut atau bahkan pupuk tersebut tidak dapat dijual karena kualitasnya yang sudah buruk. Dengan metode FIFO berarti PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk akan menghitung harga pokok penjualan barang yang dijual berdasarkan pada nilai barang yang lebih awal masuk ke gudang, sedangkan nilai persediaan akhir dihitung berdasarkan nilai barang yang terakhir masuk gudang. Metode penilaian FIFO yang digunakan perusahaan akan menghasilkan akuntansi perusahaan yang Universitas Sumatera Utara terbaru karena persediaan yang ada di gudang adalah persediaan yang harga pokok perunitnya yang terakhir dibeli atau yang terbaru. PT PP London Sumatra Indonesia, Tbk menggunakan penilaian persediaan dengan metode FIFO dimana metode ini sesuai diterapkan untuk perusahaan yang memiliki persediaan yang tidak tahan lama atau cenderung mudah rusak. Metode ini juga akan menghasilkan akuntansi persediaan yang terbaru karena persediaan yang ada di gudang adalah persediaan terakhir atau terbaru dibeli sehingga perusahaan akan terhindar dari kerusakan fisik persediaan. Metode FIFO yang digunakan oleh PT. PP London Sumatra Indonesia, Tbk dalam melakukan penilaian persediaan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 14, dimana barang yang pertama dibeli akan dijual terlebih dahulu sehingga persediaan yang tertinggal di gudang sebagai persediaan akhir adalah persediaan yang dibeli kemudian. Metode Penentuan Harga Pokok Persediaan Untuk dapat menghitung harga pokok persediaan dapat digunakan berbagai cara antara lain: a. FIFO First In First Out Metode ini artinya , harga yang digunakan untuk menghitung nilai stok akhir dan HPP adalah harga barang yang dibeli oleh perusahaan terlebih dahulu . jadi harga barang yang masuk pertama beli pertama adalah yang keluar pertama digunakan pertama . b. LIFO Last In Last Out Metode ini artinya , harga yang digunakan untuk menghitung nilai stok akhir dan HPP adalah harga barang yang dibeli terakhir oleh perusahaan. Jadi masuk beli terakhir,keluar dipakai pertama. c. Average Rata-Rata tertimbang Universitas Sumatera Utara Metode ini artinya , Harga yang dipakai untuk menghitung nilai stok akhir dan HPP adalah dengan menghitung nilai rata-rata harga persediaan awal + semua pembelian pada periode tersebut. Metode penentuan harga pokok persediaan yang digunakan oleh PT. London Sumatra Indonesia Tbk adalah Weight Average Rata-rata tertimbang yaitu barang-barang yang dipakai untuk pemeliharaan tanaman ataupun produksi akan dibebani harga pokok rata-rata pada akhir periode, karena harga pokok rata- rata baru dihitung pada akhir peirode, dan akibatnya jurnal untuk mencatat berkurangnya persediaan barang juga dibuat pada akhir periode. Perhitungan harga pokok rata-rata dilakukan dengan cara membagi jumlah harga perolehan dengan kuantitasnya. Perusahaan menggunakan metode ini karena membutuhkan nilai persediaan yang sebenarnya pada setiap akhir bulan. Sebagai contoh perhitungan penilaian persediaan akan diambil contoh beberapa material yang dibeli dan di pergunakan di tahun 2008 di lokasi kebun dan Palm Oil Mill.

5. Penyajian dan Pengungkapan Persediaan Pada Laporan Keuangan