b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi kegiatan monitoring
perkembangan proyek – proyek yang sedang berjalan. c.
Melaporkan proyek – proyek yang sedang berjalan.
16. Head of Information System and Business Process Kepala Bagian Sistem dan Proses Bisnis
Wewenang dan tanggung jawabnya adalah: a.
Bertanggung jawab tethadap Manager Director Finance. b.
Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan sistem informasi agar dapat mendukung seluruh kegiatan perusahaan secara
optimal. c.
Memahami management Information System and Application Support Manager, IT Quality Managerm Infrastructure, Communication and
Data Center Operation Manager, Business Process dan System Prosedur Manager.
D. Kinerja Terkini
Saat ini lonsum sedang mengerjakan dan memberdayakan potensi yang ada untuk menambah profit yang akhirnya akan berdampak bagi kesejahteraan
karyawan. Yaitu contohnya • London Sumatera sumbio lembaga riset London
Sumatera yang ada di Bahlias Estate sedang mengkaji dan mengevaluasi produk produk yang dihasilkan yaitu kecambah dan biji kecambah dengan
menambah peralatan high tech dan extray yang bisa menguraikan juga mendeteksi keorisinilan bibit yang dihasilkan oleh lembaga riset Bahlias Est.
Hal ini dapat meminimalisasi penjualan bibit palsu. • Adanya pemanfaatan lahan untuk revlanting saat ini untuk menambah
profit yang akan diupayakan pemanfaatannya untuk menanam jenis palawija berupa jagung dicelah pohon sawit yang akan ditanam,yang
selama ini belum pernah dilaksanakan perusahaan lain dan dengan target dalam waktu 1 tahun bisa menghasilkan 3 kali panen.
Universitas Sumatera Utara
• Recrutment pada tahun 2014 London Sumatera sedang melaksanakan recrutment dalam jumlah yang besar terutama sekali untuk tenaga
agronomi, tenaga agronomi ini untuk mengisi posisi staff senior yang akan menjalani untuk posisi di daerah pengembangan seperti di Kalimantan,
Sulawesi, dan Sumatera Selatan.
Universitas Sumatera Utara
16
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Jenis-Jenis Persediaan 1. Pengertian Persediaan
Persediaan merupakan asset perusahaan yang mempunyai pengaruh yang sangat sensitif bagi perkembangan financial perusahaan. Dalam akuntansi,
persedian adalah harta lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang digunakan untuk kegiatan bisnis untuk dijual tanpa perubahan bentuk atau untuk diproses
lebih lanjut dalam perusahaan manufaktur sehingga mempunyai nilai dan bentuk baru kemudian dipasarkan.
Perusahaan dagang yang aktifitasnya adalah membeli dan menjualnya kembali, maka persediannya terdiri dari barang-barang dagangan yang mau dijual.
Tapi bagi perusahaan industri manufaktur persediannya meliputi persedian bahan mentah langsung direct material, persedian barang dalam proses working in
process, dan persediaan barang jadi finished goods. Informasi persediaan yang disajikan suatu badan usaha dalam laporan
keuangan merupakan hasil akhir yang diperoleh melalui tahapan-tahapan sejak transaksi terjadi sampai dengan penyusunan laporan keuangan . Agar pelaksanaan
akuntansi benar-benar dapat dicapai tujuannya diperlukan suatu ketetapan sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. Di Indonesia pedoman tersebut adalah Standar
Akuntansi Keuangan SAK. Persedian pada perusahaan manufaktur melalui beberapa fase proses
produksi secara terus-menerus melalui beberapa departemen sampai produk
Universitas Sumatera Utara
tersebut berada pada kondisi barang jadi yang siap dipasarkan goods in present location and condition.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 2007 : 14.1 menjelaskan bahwa pengertian persedian yaitu :
a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal; b. Dalam proses produksi dan atau dalam pengadaan; atau
c. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan supplies untuk digunakan dalamproses produksi atau pemberian jasa.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 2007 : 14.2 lebih ditegaskan lagi apa saja yang dapat dikategorikan sebagai persedian yaitu :
Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali misalnya barang dagang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau
pengadaan tanah dan properti lainnya untuk dijual kembali. Persedian juga mencakupi barang jadi yang telah diproduksi, atau barang dalam penyelesaian
yang sedang diproduksi perusahaan, dan termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi.
Definisi di atas menjelaskan bahwa persediaan merupakan suatu aktiva milik perusahaan yang tujuannya untuk dijual tanpa mengadakan perubahan yang
mendasar terhadap barang tersebut, baik berupa bentuk maupun manfaat dari barang tersebut. Definisi tersebut juga menyatakan bahwa persediaan diperoleh
melalui proses produksi sampai menjadi barang yang siap untuk dijual ke pasar dengan kata lain barang yang dibeli diubah bentuknya terlebih dahulu.
Skousen, Albrecht, Stice 2004 : 653 mendefinisikan persediaan yaitu: “Persediaan ditunjukan untuk barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam
Universitas Sumatera Utara
kegiatan bisnis normal, dan dalam kasus perusahaan manufaktur,maka kata ini ditujukan untuk barang dalam proses produksi atau yang ditempatkan dalam
kegiatan produksi”. Kieso, Weygandt, Warfield 2002 : 443 menyatakan bahwa : “Persediaan
adalah pos-pos aktiva yang dimiliki untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barang yang akan digunakankomsumsi dalam memproduksi barang yang akan
dijual”.
2. Jenis-Jenis Persediaan