ekstrak ini dilakukan analisis secara kromatografi lapis tipis untuk melihat kandungan kimianya Adams et al, 1970 Hasil ekstraksi serbuk simplisia secara
maserasi dapat dilihat pada lampiran 4, gambar 3 halaman 60.
3.8 Isolasi Senyawa Alkaloida dari Ekstrak Etanol dengan Metode
Pengocokan Asam Basa
Senyawa alkaloida yang terdapat dalam ekstrak etanol 96 diisolasi dengan menggunakan metode pengocokan asam basa sampai diperoleh alkaloida
kasar . Cara kerja :
Sebanyak 200 g ekstrak etanol ditambahkan HCI 2 N hingga pH 2-3, disaring dan filtrat dibasakan dengan NH
4
OH hingga pH 9-10. Kemudian filtrat ini dikocok dengan 100 ml kloroform dalam corong pisah, lapisan air dan lapisan
kloroform dipisahkan. Perlakuan ini dilakukan sebanyak tiga kali.Lapisan kloroform yang diperoleh dikumpulkan dan disaring. Volume kloroform yang
diperoleh diuapkan menjadi sepertiganya dengan penguap vakum putar pada suhu tidak lebih dari 40
C. Kemudian terhadap fraksi kloroform ditambahkan HCl 2 N sama banyak, dikocok dalam corong pisah, lalu lapisan asam dan lapisan
kloroform dipisahkan. Perlakuan ini dilakukan sebanyak tiga kali. Lapisan asam dikumpulkan dan disaring, kemudian dibasakan dengan NH
4
OH hingga pH 9-10, dikocok dengan 100 ml kloroform kemudian kedua lapisan dipisahkan. Perlakuan
ini dilakukan sebanyak tiga kali, lapisan kloroform dikumpulkan dan diuapkan dengan penguap vakum putar bertekanan rendah sampai didapat ekstrak alkaloida
kasar yang kental. Ekstrak alkaloida kasar diperoleh sebanyak 0,89 g Fergusson,
Universitas Sumatera Utara
1956 Hasil isolasi alkaloida dari ekstak etanol dengan metode pengocokan asam basa dapat dilihat pada lampiran 5, gambar 4 halaman 61 .
3.9 Analisis Senyawa Alkaloida Hasil Isolasi Secara Kromatografi Lapis
Tipis KLT
Terhadap ekstrak alkaloida kasar dilakukan KLT untuk melihat kandungan alkaloidanya menggunakan plat pra lapis silika gel 60 F
254
dengan fase gerak kloroform - metanol - amonia 85 : 15 : 1. Sebagai penampak bercak
dipakai pereaksi Dragendorff. Cara kerja :
Ke dalam chamber dimasukkan campuran pengembang. Ekstrak etanol ditotolkan pada plat pra lapis silika gel 60 F
254
, setelah kering dimasukkan kedalam chamber yang telah jenuh dengan uap pengembang dan ditutup rapat.
Sesudah pengembangan selesai plat dikeluarkan dari chamber dan dikeringkan di udara, kemudian plat disemprot
dengan larutan penampak bercak Dragendorff, warna bercak yang terjadi diamati dan dihitung harga Rf-nya. Hasil kromatogram ekstak etanol dan dapat dilihat
pada lampiran 6, gambar 5 halaman 62 . Adams et al, 1970; Sastro Hamidjojo, 1985; Stahl, 1985
3.10 Isolasi Senyawa Alkaloida Secara Kromatografi Lapis Tipis Preparatif