Pemeriksaan alkaloida Pemeriksaan flavonoida

3.6 Skrining Fitokimia

Pemeriksaan skrining fitokimia dilakukan berdasarkan metode dari Depkes 1989 dan Farnsworth 1966 yang meliputi senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, glikosida antrakinon, saponin, tanin dan triterpenoidasteroida.

3.6.1 Pemeriksaan alkaloida

Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia ditimbang, kemudian ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan di atas penangas air selama 2 menit, didinginkan dan disaring. Filtrat dipakai untuk percobaan berikut: − Tiga tetes filtrat, ditambahkan 2 tetes pereaksi Mayer, akan terbentuk endapan berwarna kuning. − Tiga tetes filtrat, ditambahkan 2 tetes pereaksi Bouchardat akan terbentuk endapan berwarna jingga. − Tiga tetes filtrat, ditambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorff akan terbentuk endapan berwarna kuning. Alkaloida positif jika terjadi endapan atau kekeruhan paling sedikit pada dua dari tiga percobaan di atas Materia Medika Indonesia, 1989.

3.6.2 Pemeriksaan flavonoida

Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia ditimbang, ditambahkan 10 ml etanol, kemudian direfluks selama 10 menit dan disaring panas-panas melalui kertas saring. Filtrat diencerkan dengan air 10 ml air suling. Setelah dingin ditambahkan eter minyak tanah, diaduk hati-hati lalu didiamkan sebentar. Lapisan etanolnya diambil lalu diuapkan pada temperatur 40 C, sisanya dilarutkan dalam 5 ml etil Universitas Sumatera Utara asetat dan disaring. Filtrat digunakan untuk uji flavonoida dengan cara sebagai berikut: − filtrat sebanyak 1 ml diuapkan sampai kering 0,5 g , sisanya dilarutkan dalam 1 ml sampai 2 ml etanol 96 lalu ditambah 0,5 g serbuk seng dan 2 ml asam klorida 2 N, didiamkan selama 1 menit. Kemudian ditambahkan 10 tetes asam klorida pekat, jika dalam waktu 2 sampai 5 menit terjadi warna merah intensif menunjukkan adanya flavonoida. − filtrat sebanyak 1 ml diuapkan sampai kering, sisanya dilarutkan dalam etanol 96 kemudian ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium dan 10 tetes asam klorida pekat. Jika terjadi warna merah jingga sampai merah ungu menunjukkan adanya flavonoida Materia Medika Indonesia, 1989.

3.6.3 Pemeriksaan glikosida