Batasan Operasional DefinisiOperasional Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior Dan Komitmen Organisasional Pada Bank Syariah Mandiri Medan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Eksplanatori. Eksplanatori adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mepengaruhi variabel lainya. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penelitian eksplanatori yang bermaksud untuk memberikan penjelasan hubungan kualitas antara variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian Pengaruh Etika Kerja Islam terhadap Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior dan Komitmen Organisasionalpada Bank Syariah Mandiri”.

3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Bank Syariah Mandiri Kota Medan yang beralamat di Jalan Jend A Yani 100, Kesawan, Medan Barat.Waktu penelitian dilaksanakan dari Juni 2015 sampai dengan Oktober 2015.

3.3. Batasan Operasional

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, penelititan ini dibatasi pada Etika Kerja Islam terhadap Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior dan Komitmen Organisasionaluntuk meningkatkan kinerja karyawanya. Adapun batasan operasional penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas Independen X terdiri dari: Etika kerja Islam X1.Kepuasan Kerja X2, Organizational Citizenship Behavior X3 2. Variabel terikat Dependen komitmen organisasional Y

3.4. DefinisiOperasional

Dalam penelitian ini variabel – variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu definisi yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Etika Kerja Islam variabel � 1 Etika Kerja Islam merupakan suatu prinsip-prinsip, nilai-nilai, ataupun orientasi yang dipegang suatu organisasi dalam menentukan perilaku kerja ataupun pengambilan keputusan bisnis yang benar dan yang salah berdasarkan Syariah yaitu al-Qur’an dan Hadist nabi Muhammad SAW. Adapun indikator dari Etika Kerja Islam X yaitu: a. Nilai kerja lebih ditentukan oleh niatnya daripada hasil. b. Dedikasi terhadap suatu tugas adalah kebaikan, karna hal tersebut merupakan kepercayaan amanah. c. Pekerjaan yang baik, tidak melakukan manipulasi, monopoli, suap dan semacamnya bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat. d. Kerjasama dan konsultasi memungkinkan seseorang mengatasi hambatan dan menghindari kesalahan. 2. Kepuasan Kerja variabel � 2 Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja menunjukkan perasaan seseorang terhadap pekerjaanya. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap positif dari karyawan terhadap pekerjaan dan segala hal yang dihadapi di dalam lingkungan kerjanya. Kepuasan kerja salah satu sarana penting pada manajemen sumber daya manusia dalam sebuah organisasi adalah terciptanya kepuasan kerja para pegawaikaryawan. Pada dasarnya kepuasan kerja hal yang bersifat individual. Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku dalam dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan pada masing-masing individu. Semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan, dan sebaliknya. Kepuasan kerja merupakan hubungan erat sikap dari karyawan terhadap pekerjaanya itu sendiri, situasi kerja, kerjasama antar pimpinan dengan karyawan menurut Tiffin 2000:104 dalam kutipan Moh. As’ad yang terdapat pada buku “Psikologi Industri”. Faktor finansial yaitu terpenuhinya keinginan karyawan terhadap kebutuhan finansial yang diterimanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari sehingga kepuasan kerja bagi karyawan dapat terpenuhi. Adapun indikator dari kepuasan kerja � 2 yaitu: a. Pekerjaan itu sendiri, umpan balik dari pekerjaan dan otonomi merupakan dua faktor motivasi utama yang berhubungan dengan pekerjaan. Karakteristik pekerjaan dan kompleksitas pekerjaan menghubungkan antara kepribadian dan kepuasan kerja, dan jika persyaratan dari karyawan terpenuhi, maka karyawan cenderung merasa puas. b. Gaji, suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang manager pada karyawanya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi. c. Promosi, penghargaan dengan kenaikan pangkat jabatan pada karyawan. d. Pengawasan, proses pengamatan dari pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. e. Kelompok Kerja, kelompok yang dibentuk perusahaan yang mempunyai tujuan yang sama, mempunyai kepentingan yang sama, saling bekerjasama, saling berhubungan, memiliki rasa ikut bertanggung jawab. f. Kondisi Kerja, serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja di dalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik. 3. Organizational Citizenship Behavior variabel � 2 Perilaku organizational citizenship behavior merupakan bentuk lain dari kerjasama dan bantuan pada sesama untuk mendukung hubungan sosial dan psikologis pada organisasi. Indikator dari organizational citizenship behavior � 2 ialah : a. Helping Behavior yaitu bentuk perilaku karyawan yang membantu rekan kerja atau menghindari kejadian yang berhubungan dengan masalah pekerjaan. b Sportmanship yaitu keinginan untuk bertoleransi terhadap pekerjaan yang tidak dapat dihindari ataupun gangguan-gangguan yang ada tanpa mengeluh. c.Organizational loyality yaitu melakukan promosi organisasi terhadap pihak luar, melindungi dan mempertahankan organisasi terhadap ancaman dari luar, dan tetap berkomitmen bahkan pada kondisi yang merugikan. d. Organizational Compliance yaitu internalisasi dan penerimaan peraturan maupun regulasi-regulasi serta prosedur yang ada pada organisasi meskipun tidak ada pihak yang mengawasi. e. Individual Intiative yaitu perilaku melibatkan diri pada tugas, pekerjaan untuk kelangsungan perusahaan tetapi lebih dari yang diharapkan atau pada tingkat sukarela.

f. Civic Virtue yaitu kesediaan untuk berpartisipasi aktif dalam organisasi,

Dokumen yang terkait

PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

11 102 174

Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior Dan Komitmen Organisasional Pada Bank Syariah Mandiri Medan

4 27 103

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKART

0 0 16

Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional Terhadap Organizational Citizenship Behavior.

0 0 24

Cover Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Citizenship Behavior Dan Komitmen Pada Bank Syariah Mandiri Medan

0 0 6

Abstract Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Citizenship Behavior Dan Komitmen Pada Bank Syariah Mandiri Medan

0 0 2

Chapter I Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Citizenship Behavior Dan Komitmen Pada Bank Syariah Mandiri Medan

0 0 8

Chapter II Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Citizenship Behavior Dan Komitmen Pada Bank Syariah Mandiri Medan

0 0 25

Reference Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Citizenship Behavior Dan Komitmen Pada Bank Syariah Mandiri Medan

0 0 2

Appendix Pengaruh Etika Kerja Islam Terhadap Kepuasan Kerja, Citizenship Behavior Dan Komitmen Pada Bank Syariah Mandiri Medan

0 0 3