Prosedur Pengeluaran Kas Pengawasan Intern Penerimaan Kas

3. Melakukan pencatatan segera sepanjang penerimaan kas tersebut yang telah dilengkapi bukti-bukti dan melakukan pencatatan kedalam pembukuan dengan segera yang dilakukan oleh bendahara. 4. Bukti setor bank serta daftar penerimaan uangdapat diserahkan sehingga dapat di cek kebenaranya. 5. Menyimpan bukti-bukti pendukung dalam tempat yang rapih dan berurutan. 6. Uang kas harus disimpan ditempat yang aman seperti bank atau brankas. Berdasarkan uraian diatas, prosedur penerimaan yang dilakukan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu masih belum terlaksana dengan baik.pemisahan tugas antara pegawai yang menerima, dengan yang mencatat dan menyimpan uang kas masih belum terlaksana dengan baik, masih terdapat penggabungan tugas dan tanggung jawab yang sepenuhnya dilakukan oleh bendahara.

D. Prosedur Pengeluaran Kas

Prosedur pengeluaran kas pada badan pelayanan perijinan terpadu kota medan merupakan sesuatu yang penting setiap prosedur yang telah ditetapkan dan dilakukan dengan baik maka akan mempermudah untuk menangani pengeluaran kasnya. Pengeluaran kas baik itu keperluan biaya rutin maupun tidak rutin pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan dilakukan dengan menggunakan uang tunai dan menerbitkan cek. Untuk melakukan pembayaran pada dasarnya menggunakan cek kecuali dalam jumlah kecil maka akan dibayar melalui kas kecil. Adapun beberapa pengeluaran kas yang dilakukan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan yaitu: 1. Pembayaran rutin seperti listrik, air, telepon dan lain-lain 2. Pembelian peralatan dan alat tulis kantor 3. Pembayaran honorupah 4. Pembayaran lain-lainnya Prosedur pengeluaran kas pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan adalah sebagai berikut: 1. Semua faktur, kwintansi dan surat permintaan pembayaran harus diserahkan kepada tata usaha untuk dicatat sebagai pengeluaran kas dan dilampiri oleh dokumen baru yang dikirim ke bendahara. 2. Kemudian tata usaha melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kelengkapan dokumen penagihan.dan memverivikasi atas kebenaran dokumen tersebut. 3. Setelah pemeriksaan tersebut dilakukan maka bendahara membuat cek yang telah di tanda tangani kepala. Selanjutnya dibuatkan bukti pengeluaran kas rangkap dua: lembar ke 1 untuk urusan tata usaha untuk dilakukan pencatatan sebagai pengeluaran kas. Lembar 2 sebagai pertinggal.

E. Pengawasan Intern Penerimaan Kas

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan sangat respon terhadap pengawasan oleh karena itu setiap penerimaan kas dari pengajuan uang pendahuluan ke Badan Pengelolahan Keuangan Daerah BPKD Kota Medan yang berdasarkan keputusan menteri 13 tahun 2006 dan retribusi ijin usaha HO harus disetor ke bank secara penuh pada hari itu juga saat penerimaan kas tersebut terjadi. Dengan begitu kas tersebut tidak dapat disalah gunakan, dapat menghindari betumpuknya uang kas yang mungkin dapat dipergunakan untuk keperluan diluar perusahan, juga menghindari pencurian dan kebakaran.Dengan demikian catatan peneriman kas dalam jurnal penerimaan kas dapat direkonsilasi dengan catatan setoran ke bank yang terdapat dalam rekening Koran bank.dengan menerapkan pengawasan yang baik diharapkan dapat mencegah dari penyalahgunaan penerimaan kas tersebut sehingga Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dapat menjalankan tanggung jawab dan operasi dengan baik. Dalam pengawasan pemegang kas dengan yang melakukan pencatatan penerimaan kas harus di pisahkan agar mengurangi kemungkinan terjadinya pencatatan yang tidak seharusnya dengan tujuan untuk menutupi penggelapan penerimaan kas tersebut. adapaun cara-cara yang diterapkan untuk mengamankan penerimaan kas Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan ,adalah sebagai berikut: 1. Melaporkan laporan keuangan realisasi setiap bulan sekali 3 bulan dan pimpinan skpd wajib memeriksa kas tunai 2. Membuat berita acara untuk memeriksa di brankas 3. Setiap penerimaan kas yang diterima oleh bendahara harus di setorkan ke bank di hari itu juga 4. Dilakukan pemisahan anatara pemegang kas dengan yang melakukan pencatatan. 5. Secara periodik membuat rekonsilasi bank untuk mencocokan buku bank dengan tembusannya. 6. Mencatat semua penerimaan uang baik secara tunai mauapun dengan cek dalam satu daftar 7. Untuk menjamin kebenaran transaksi penerimaan kas diperlukanya dokumen berupa faktur, bukti setoran bank dan kwitansi.

F. Pengawasan Intern Pengeluaran Kas