Sementara pada sulim hanya mengenal dua cara meniup yaitu dengan meniup tekanan biasa dan meniup dengan tekanan sedang. Efek suara yang dihasilkan,
contoh pada nada C
1
, bila ditiup dengan tekanan biasa menghasilkan C
1
dan bila ditiup dengqan tekanan sedang menghasilkan nada oktafnya yaitu C
2
. Apabila dikaji dengan teliti mengenai teknik permainan yang terdapat pada
permainan sulim, maka akan dapat dilihat banyak yang muncul secara tidak sadar dari kalangan pemain sulim dan juga tidak diketahui istilah yang khusus terhadap
teknik permainan sulim tersebut. Oleh karena itu dalam tulisan ini, penulis hanya membahas beberapa teknik permainan yang sudah umum dikalangan pemain sulim
seperti yang disebutkan oleh Marsius Sitohang, yaitu : teknik mangarutu, teknik mandila-dila, teknik bunga-bunga dan teknik mangaroppol.
5. Manggarutu
Teknik manggarutu adalah nada yang diulang-ulang dengan memakai nilai nada yang lebih kecil. Dimana ½ dimainkan menjadi nada 116. Permainan stacato dari
permainan sulim, nada ½ akan dimainkan menjadi delapan buah nada 116. teknik manggarutu dapat dilihat sebagai berikut.
Contoh :
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghasilkan teknik manggarutu yang baik diperlukan peranan lidah yaitu single tonguing agar menghasilkan stacato yang baik.
Teknik manggarutu didalam penjariannya adalah sebagai berikut : o
Untuk menghasilkan nada G
1
Lubang yabg ditutup adalah lubang satu dan lubang dua oleh tangan kiri dengan penjarian lubang satu jari telunjuk dan dua lubang jari tengah.
o Untuk menghasilkan nada F
1
Lubang yang ditutup adalah lubang satu, lubang dua dan lubang tiga oleh tangan kiri dengan penjarian lubang satu jari telunjuk, lubang dua jari tengah
dan lubang jari manis, dengan posisi jari manis menutup setengah dari lubang tersebut.
6. Mandila-dila
Teknik mandila-dila adalah permaianan satun buah nada ¼ menjadi empat mnbuah nada 116 . Nada asli tidak dimainkan dengan jarak nada 1 oktaf keatas
dari nada aslinya . jika nada b
1
adalah nada asli , maka teknik mandila –dila akan memainkan nada b
2
,a
1
menjadi a
2
dan g
1
menjadi g
2
. Maksud dari permainan oktaf dari nada aslinya dimaksudkan untuk lebih pariatif. Untuk lebih jelasnya
dpat dilihat contoh berkut : Contoh :
Universitas Sumatera Utara
Untuk menghasilkan Teknik mandila –dila yang baik diperlukan peranan lidah yaitu double ton guingh agar menghasilkan lompatan nada satu oktaf keatas yang
baik . Teknik mandila –dila didalam penjariannya adalah sebagaiberikut :
- Untuk menghasilkan nada B
b1
Lubang yang
ditutup adalah
lubang satu
oleh tangan
kiri dengan jari telunjuk, lubang tidak ditutup secara keseluruhan setengah lubang .
- Untuk menghasilkan nada A
1
Lubang yang ditutup adalah lubang satu dengan tangan kiri dengan jari telunjuk. -
Untuk menghasilkan nada G
1
Lubang yang ditutup adalah lubang satu dan lubang dua oleh tangan kiri dengan jari telunjuk lubang satu dan jari tengah untuk lubang dua.
7. Bunga-bunga