Produksi ASI Air Susu Ibu ASI 1. Definisi ASI

2.1.2. Produksi ASI

Makanan utama dan pertama bagi bayi adalah ASI, khususnya ASI eksklusif tidak dapat digantikan oleh susu manapun mengingat komposisi ASI yang sangat ideal dan sesuai kebutuhan bayi disetiap saat serta mengandung zat kekebalan yang penting mencegah timbulnya penyakit Juliani, 2009. Air susu ibu unik, spesifik, dan merupakan cairan nutrisi yang kompleks yang terdiri dari kandungan imunologis dan faktor pertumbuhan. Keunikan kandungan ASI sesuai perubahan kebutuhan bayi selama pertumbuhan dan perkembanganWagner, 2009. Selama masa gestasi kelenjar mamaria dan payudara, dipersiapkan untuk laktasi pembentukan susu. Selama kehamilan, konsentrasi estrogen yang tinggi menyebabkan perkembangan duktus yang ekstensif sementara kadar progesteron yang tinggi merangsang pembentukan lobulus alveolus. Peningkatan kosentrasi prolaktin suatu hormon hipofisis anterior yang dirangsang oleh peningkatan kadar ekstrogen dan human chorionic somatomammotropin suatu hormon peptida yang dikeluarkan oleh plasenta juga ikut berperan alam perkembangan kelenjar mamaria dengan menginduksi pembentukan enzim–enzim yang diperlukan untuk menghasilkan susu Sherwood, 2001. Setelah persalinan, laktasi dipertahankan oleh dua hormon penting: 1 prolaktin, yang bekerja pada epitel alveolus untuk meningkatkan sekresi susu, dan 2 oksitosin, yang menyebabkan penyemprotan susu, hal in mengacu pada ekspulsi paksa susu dari lumen alveolus melalui duktus–duktus. Pengeluaran kedua hormon tersebut dirangsang oleh refleks neuroendokrin yang dipicu oleh rangsangan mengisap puting payudara Sherwood, 2001. Berdasarkan waktu diproduksi, ASI dapat dibagi menjadi 3 yaitu: Soetjiningsih, 1997 a. Kolostrum Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar mama yang mengandung jaringan debris dan sisa - sisa material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar mamaria 6 Universitas Sumatera Utara sebelum dan segera sesudah melahirkan anak. Kolostrum disekresi oleh kelenjar mamaria dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat, dari masa laktasi. Komposisi kolostrum dari hari ke hari berubah dan merupakan cairan kental yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan ASI matur. Kolostrum juga merupakan suatu laxatif yang ideal untuk membersihkan mekoneum usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk menerima makanan selanjutnya. Kandungan protein kolostrum lebih tinggi dibandingkan ASI matur, tetapi berbeda dengan ASI matur dimana protein yang utama adalah kasein, pada kolostrum protein yang utama adalah globulin, sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi. Kolostrum juga lebih banyak mengandung antibodi dibandingkan ASI matur yang dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai 6 bulan pertama. Kadar karbohidrat dan lemaknya jika dibandingkan lebih rendah dibandingkan dengan ASI matur. Total energi lebih rendah dibandingkan ASI matur yaitu 58 kalori100 ml kolostrum. Dan mengandung vitamin larut lemak lebih tinggi, namun vitamin larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih rendah dari pada ASI matur . Berikut ini merupakan ciri – ciri kolostrum : 1. Berwarna kekuning – kuningan, lebih kuning dari pada ASI matur. 2. Bila dipanaskan menggumpal, ASI matur tidak. 3. PH lebih alkalis dibandingkan ASI matur. 4. Lemaknya lebih banyak mengandung kolestrol dan lesitin di bandingkan ASI matur. 5. Terdapat trypsin inhibitor, sehingga hidrolisa protein di dalam usus bayi kurang sempurna, yang akan menambah kadar antibodi pada bayi. 6. Volumenya berkisar 150-300 ml24 jam. 7 Universitas Sumatera Utara b. Air Susu Masa Peralihan Masa Transisi ASI ini merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI matur. Disekresi dari hari ke-4 hingga hari ke-10 dari masa laktasi, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa ASI matur baru akan terjadi pada minggu ke-3 hingga ke-5. ASI transisi ini memiliki kadar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi, dan volumenya semakin meningkat. c. Air Susu Matur ASI matur adalah ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya, yang memiliki komposisi relatif konstan, tetapi sebagian peneliti berpendapat bahwa baru pada minggu ke-3 sampai ke-5 ASI komposisinya baru konstan. ASI matur merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yang mengatakan pada ibu yang sehat ASI merupakan makanan satu-satunya yang diberikan selama 6 bulan pertama bagi bayi. Berikut karakteristik ASI matur : 1. Merupakan cairan putih kekuning - kuningan, karena mengandung kasienat, riboflaum dan karotin. 2. Tidak menggumpal bila dipanaskan. 3. Volume: 300 – 850 ml24 jam. 4. Terdapat faktor – faktor anti mikrobakteria, yaitu: a. Antibodi terhadap bakteri dan virus. b. Cell phagocyle, granulocyle, macrophag, lymhocycle type T c. Enzim lysozime, lactoperoxidese d. Protein lactoferrin, B12 binding Protein e. Faktor resisten terhadap staphylococcus. f. Komplemen C3 dan C4 8 Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Komposisi ASI