2.1.9 Masalah – Masalah yang Dihadapi Ibu Menyusui
Masalah – masalah yang sering dihadapi ibu yang menyusui adalah :
1. Hisapan yang sangat kuat
Hisapan yang sangat kuat dapat menyebabkan rasa yang sangat tidak nyaman bagi ibu. Penting sekali untuk kembali menyakinkan ibu
bahwa isapan yang kuat ini biasanya hanya berlangsung dalam 24 – 36 jam. Penanganannya adalah Schwartz, 2005:
a. Tetap menyusui dengan sering.
b. Kompres hangat atau mandi sebelum menyusui dapat
mengurangi rasa tidak nyaman ini c.
Payudara dikompres dengan es setelah menyusui. d.
Pemberian Parasetamol dengan atau tanpa kodein dosis rendah untuk menghilangkan rasa tidak nyaman.
e. Jika menggunakan pompa payudara, sebaiknya hanya sedikit
ASI saja yang boleh dipompa untuk menghindari meningkatnya produksi ASI.
2. Puting Susu yang Nyeri Retak Berdarah
Penanganannya adalah William, 2005: a.
Mengevalusi kembali posisi bayi pada puting susu. Puting susu yang tidak masuk secara tepat dalam mulut bayi
merupakan penyebab paling umum rasa nyeri pada puting susu.
b. Puting terpajan udara.
c. Pertama – tama berikanlah ASI dari payudara yang paling
sedikit terasa nyeri retak berdarah. d.
Minumlah parasetamol 20 menit sebelum menyusui tetapi hanya setiap 4 jam.
22
Universitas Sumatera Utara
e. Pada puting yang retak, oleskan ASI yang sudah ditampung
dan dibiarkan mengering. Tindakan ini akan menghasilkan penyembuhan yang dramatis
f. Berikan ASI yang sudah ditampung secara manual terlebih
dahulu untuk menenangkan ibu yang terlalu bersemangat dalam memberi ASI.
g. Pada kasus yang berat, hentikan dahulu pemberian ASI dan
pemompaan ASI pada putting yang nyeri retak berdarah untuk sementara waktu.
3. Duktus Alveolaris Milk Duct yang Tersumbat Mastitis
Duktus alveolaris yang tersumbat galaktokel menunjukkan adanya suatu pembengkakan yang keras, bulat atau linier yang
persisten, biasanya terdapat pada kuadran lateral dan inferior payudara. Penanganannya adalah William, 2005:
a. Gunakanlah tekanan yang hangat, lembab pada payudara
selama 20 menit sebelum menyusui. b.
Sewaktu melakukan tekanan, pijatlah payudara dari proksimal ke distal kearah puting, dengan memusatkan pada daerah
yang terkena. c.
Seringlah menyusui setiap 1,5 – 2 jam selama paling sedikit 10 menit pada setiap payudara. Menyusu pada sisi yang
terkena terlebih dahulu sampai sumbatannya hilang. Posisikan bayi dengan dagu menghadap ke daerah yang terkena
kauadran ini akan kosong dengan baik. Diperlukan beberapa kali menyusui untuk mengosongkan duktus yang tersumbat.
4. Penambahan Berat Badan Awal yang Buruk