Pemberian makanan pendamping ASI yang benar dapat menurunkan angka kematian balita sebesar 6. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, perilaku
memberikan ASI secara eksklusif pada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan dapat menurunkan angka kematian 30.000 bayi di Indonesia tiap tahunnya
Sentra Laktasi Indonesia, 2007. Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia SDKI
2003, hanya 3, 7 bayi yang memperoleh ASI pada hari pertama, sedangkan pemberian ASI pada usia 2 bulan pertama 64, yang kemudian menurun pada
periode berikutnya umur 3 bulan 45,5 , pada usia 4-5 bulan 13,9 dan umur 6-7 bulan 7,8 . Sementara itu ada peningkatan penggunaan pengganti air
susu ibu PASI yang biasa disebut formula atau susu formula tiga kali lipat dalam kurun waktu 1997 dari 10,8 menjadi 32,4 pada tahun 2002, hali
ini mungkin diakibatkan kurangnya pemahaman, dukungan keluarga dan lingkungan akan pemberian ASI secara eksklusif Tjipta, 2009.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ” Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Pasca Melahirkan Terhadap
Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010”, sehingga nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam upaya meningkatkan penyuluhan kepada ibu – ibu hamil mengenai
pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran tingkat pengetahuan ibu
pasca melahirkan terhadap pentingnya pemberian ASI eksklusif di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010.
2
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu-ibu pasca melahirkan terhadap pentingnya pemberian
ASI eksklusif di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010.
1.3.2. Tujuan Khusus
Tujuan – tujuan penelitian ini antara lain: 1
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan terhadap pentingnya ASI eksklusif berdasarkan
karakteristik umur ibu-ibu pasca melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010.
2 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan terhadap pentingnya ASI eksklusif berdasarkan karakteristik jenjang pendidikan ibu-ibu pasca melahirkan di RSUP
H. Adam Malik Medan Tahun 2010. 3
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan terhadap pentingnya ASI eksklusif berdasarkan
karakteristik jumlah anak ibu-ibu pasca melahirkan di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk: 1.
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan dan memberikan informasi bagaimana gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap pentingnya pemberian ASI
eksklusif pada bayi. 2.
Manfaat penelitian ini bagi masyarakat, ibu – ibu pasca melahirkan sebagai responden, diharapkan dapat memperluas pengetahuan
terhadap pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi dan sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan
3
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan ibu terhadap pentingya pemberian ASI eksklusif pada bayi.
3. Bahan masukan dan evaluasi pertimbangan bagi RSUP H. Adam
Malik Medan dalam menyusun kebijakan pada masa mendatang dalam upaya meningkatkan upaya pemberian ASI eksklusif.
4
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air Susu Ibu ASI 2.1.1. Definisi ASI
Air susu ibu ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam–garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar air susu
ibu. Penelitian telah membukt ikan bahwa ASI merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi sampai usia 6 bulan.
WHO menganjurkan pemberian ASI eksklusif, yakni bayi diberi ASI selama 6 bulan pertama tanpa mendapat tambahan apapun. Selama ASI eksklusif
pemantauan tumbu kembang bayi harus dilakukan rutin tiap bulan baik posyandu atau di rumah sakit Tjipta, 2009. ASI adalah standar utama
banyak susu formula bayi Friedman, 2005. ASI eksklusif adalah Pemberian ASI pada bayi tanpa tambahan
makanan lainnya ataupun cairan lainnya seperti susu formula, jeruk, madu, teh, air putih dan tanpa tambahan makanan padat apapun seperti pisang,
pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi dan tim sampai usia enam bulan Roesli, 2000.
Mengingat pentingnya pemberian ASI bagi tumbuh kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian
agar dapat terlaksana dengan benar. Faktor keberhasilan dalam menyusui adalah dengan menyusui secara dini dengan posisi yang benar ,teratur dan
eksklusif. Oleh karena itu, salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana ibu dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif
sampai 6 enam bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2dua tahun. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO dan Pemerintah Indonesia
mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 450MENKESIV2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu ASI secara eksklusif pada bayi Indonesia
mulai tanggal 7 April 2004 Puslitbang Gizi dan Makanan, 2009. 5
Universitas Sumatera Utara