Proses Pengolahan Rekam Medis Analisis Sistem Kearsipan Rekam Medis

Yang membuatmengisi rekam medis adalah dokter dan tenaga kesehatan lain. - Ketentuan pengisian Rekam Medis Pengisian Rekam Medis langsung ditulis dalam lembaran rekam medis, jika tidak lengkap dilengkapi oleh waktu 1 X 24 jam. - Formulir Rekam Medis Formulir yang digunakan biasanya dalam bentuk kartu pemeriksaan pasien, dimana informasi mengenai identitas pasien, diagnosis dan tindakan yang dilakukan terhadap pasien seperti anamnese, terapi dicatat didalam kartu tersebut. Untuk rawat jalan perlu dibuat lembaran ringkasan poliklinik yang lazim disebut identitas dan ringkasan poliklinik. Lembaran ini sebagai dasar dalam menyiapkan kartu indeks utama pasien KIUP, yang berisi pasien serta ringkasan poliklinik.

2.1.3. Proses Pengolahan Rekam Medis

a. Perakitan Assembling Rekam Medis Perakitan rekam medis untuk menghasilkan berkas rekam medis yang lengkap. b. Koding Kegiatan pengkodean yang dilakukan harus mencakup semua penyakit dan tindakan medis. Universitas Sumatera Utara c. Indeksing Kegiatan membuat tabulasi sesuai dengan kode yang sudah dibuat kedalam indeks-indeks dengan menggunakan kartu indeks atau komputerisasi Indeksing. d. Pelaporan Rumah Sakit Laporan intern dan ekstern rumah sakit dilaksanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. e. Korespondensi Rumah Sakit Korespondensi dilakukan sesuai dengan permintaan pihak-pihak terkait, misalnya surat keterangan lahir, visum dan resume lainnya.

2.1.4. Analisis

a. Analisis Mutu Rekam Medis Dilakukan analisis terhadap kelengkapan berkas rekam medis b. Analisis Mortalitas dan Operasi Analisis untuk menilai efisiensi dan efektifitas fasilitas pelayanan dan pengkajian pembiayaan berdasarkan data mortalitas. c. Analisis Morbiditas Analisis untuk menilai efisiensi dan efektifitas fasilitas pelayanan dan pengkajian pembiayaan berdasarkan data morbiditas. d. Analisis kualitatif dan kuantitatif Analisis kelengkapan berkas atau lembaran Rekam Medis berdasarkan perawatan. Universitas Sumatera Utara

2.1.5. Sistem Kearsipan Rekam Medis

Menurut Permenkes 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis, sistem kearsipan atau penyimpanan Rekam Medis pada rumah sakit di Indonesia sebagai berikut: a. Sistem penyimpanan dalam penyelenggaraan Rekam Medis Sistem yang dilaksanakan adalah sistem desentralisasi, yaitu dalam hal pemisahan Rekam Medis poliklinik dan Rekam Medis penderita yang dirawat. b. Sistem penyimpanan menurut nomor Sistem yang dipergunakan adalah sistem angka akhir yang lazim disebut “terminal digit filling system”. c. Fasilitas fisik ruang penyimpanan Alat penyimpanan rekam medis yang tersedia kurang memadai, dimana raklemari yang ada tidak mencukupi untuk penyimpanan berkas. d. Penyusutan dan penghapusan rekam medis Berkas rekam medis akan dimusnahkan setelah lima tahun terhitung sejak pasien berobat ke rumah sakit terakhir kali. Formulir rekam medis harus sesuai dengan yang ada di dalam rumah sakit atau pelayanan kesehatan. Hal ini sesuai dengan bunyi dari Permenkes 269 tahun 2008 tentang Rekam MedisMedical Records, pasal I butir a : Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Universitas Sumatera Utara

2.2. Dokter

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2009

3 56 121

Pengaruh Karakteristik Individu Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Dokter Dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Tahun 2008

2 48 123

ANALISIS KEPATUHAN DOKTER DALAM MENGISI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN Analisis Kepatuhan Dokter Dalam Mengisi Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boyolali.

2 8 15

PENDAHULUAN Analisis Kepatuhan Dokter Dalam Mengisi Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boyolali.

0 6 6

ANALISIS KEPATUHAN DOKTER DALAM MENGISI REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN Analisis Kepatuhan Dokter Dalam Mengisi Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Boyolali.

0 4 19

Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

0 0 18

Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi terhadap Kinerja Dokter dalam Pengisian Rekam Medis di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan

0 0 2

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis dengan di Moderasi Karakteristik Individu (Studi di Rumah Sakit Islam Unisma Malang)

0 1 9

TESIS UPAYA PENINGKATAN KINERJA DOKTER BERDASARKAN HASIL ANALISIS RISK AWARENESS DALAM KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM ANWAR MEDIKA SIDOARJO

0 0 19

TESIS UPAYA PENINGKATAN KINERJA DOKTER BERDASARKAN HASIL ANALISIS RISK AWARENESS DALAM KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM ANWAR MEDIKA SIDOARJO

0 4 18