4.3. Penyimpanan Bahan Makanan
Dari pengamatan yang dilakukan terhadap penyimpanan bahan makanan berdasarkan tempat penyimpanan di instalasi gizi RSU Artha Medica Binjai. Dapat
dilihat pada table 4.4. sebagai berikut :
Tabel 4.4 Distribusi penyimpanan bahan makanan yang digunakan untuk satu hari dengan tempat penyimpanan di instalasi gizi RSU Artha Medica Binjai
Tahun 2010.
Bahan makanan Tempat Penyimpanan
Sayuran dan buah- buahan
Lemari es Ikan,ayam
Lemari es Telur
Lemari biasa Beras
Dilantai dapur Dari table 4.3 dapat dilihat bahwa penyimpanan jenis bahan makanan, sayuran-
sayuran, buah-buahan, ikan, daging ayam, telur disimpan di lemari es sedangkan beras diletakkan di lantai sudut ruangan instalasi gizi.
4.4. Pengolahan Makanan 4.4.1. Tempat Pengolahan Makanan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di instalasi gizi RSU Artha Medica Binjai, maka diketahui keadaan instalasi gizinya sebagai berikut :
1. Lantai
: Terbuat dari bahan keras keramik dan kedap air. 2.
Dinding : Permukaan dinding rata, halus dan mudah di bersihkan.
3. Atap
: Terbuat dari bahan yang rapat air dan tidak bocor. 4.
Pencahayaan : cukup dan tidak menyebabkan silau. 5.
Ventilasi : Cukup dan menimbulkan rasa nyaman berada di dapur tersebut. 6.
Tata letak perlengkapan instalasi gizi : Tidak tersusun rapi. 7.
Instalasi gizi RSU Artha Medica tidak dilengkapi dengan cerobong asap.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Penjamah Makanan
Berdasarkan data yang dapat dari bagian administrasi maka didapat informasi tentang penjamah makanan tidak mempunyai sertifikat tenaga kerja dan tidak ada
pemeriksaan kesehatan secara berkala. Dari hasil observasi di RSU Artha Medica Binjai, penjamah makanan di instalasi gizi RSU Artha Medica tidak ada seorangpun yang
memakai perlindungan dari pencemaran terhadap makanan seperti : celemek, sepatu dapur dan tutup kepala. Penjamah makanan juga tidak menggunakan perlindugan kontak
langsung terhadap makanan seperti : sarung tangan plastik yang sekali pakai dan penjepit makanan.
Perilaku penjamah makanan di instalasi gizi RSU Artha Medica Binjai di tempat pengolahan makanan tidak dibersihkan sebelum memasak makanan dan tidak
menggunakan anti septic membersihkan dapur setelah selesai pengolahan bahan makanan. Instalasi gizi RSU Artha Medica Binjai dalam pengolahan makanan penjamah
makanan belum menggunakan pakaian khusus untuk memasak bahan makanan, penjamah makanan memakai pakaian biasa yang dipakai untuk sehari-hari yang dipakai
di dalam dan di luar instalasi gizi, penjamah makanan saat mengolah makanan memakai perhiasan emas seperti cincin dan kalung.
4.4.3. Peralatan Pengolahan Makanan
Peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan di instalasi gizi RSU Artha Medica Binjai memakai alat-alat masak seperti: pemasak nasi, penjepit makanan,kuali,
sendok, baskom, ember, tong, sendok goreng, grpu dan penjepit makanan. Penjamah makanan sesudah memakai peralatan masak langsung dicuci dengan sabun yang khusus
untuk mencuci peralatan yang dipakai untuk memasak makanan pasien dan karyawan
Universitas Sumatera Utara
RSU Artha Medica Binjai. Peralatan yang telah selesai di cuci maka peralatan tidak langsung disimpan ditempat menurut ukuran dan tempat yang telah disediakan seperti
piring, sendok, garpu dan centong dan di rak-rak lemari yang khusus. Tetapi tidak semua peralatan pengolahan makanan di pakai penjamah makanan seperti penjepit makanan,
centong dan garpu. 4.5. Fasilitas Sanitasi
1. Air Tersedianya air bersih yang berasal dari sumur bor dan air PDAM, sumur bor
teletak 20 meter dari instalasi gizi tempat pengolahan bahan makanan. Untuk mencuci peralatan memasak makanan memakai air dari sumur bor dan untuk mencuci bahan
makanan memakai air PDAM yang tersedia tempat khusus dengan 3 buah kran yaitu 2 kran yang mengalirkan air sumur bor dan yang kran satu lagi mengalirkan air PDAM.
2. Jamban Bagi tenaga kerja pengolah makanan tidak mempunyai khusus jamban, tetapi
pengolah makanan memakai jamban untuk pasien rumah sakit tersedia 2 yaitu untuk laki- laki dan wanita. Bentuk jamban leher angsa yang terletak lebih kurang 8 meter dari
instalasi gizi. 3. Buangan Air Limbah
Instalasi gizi tidak mempunyai buangan air limbah yang khusus digabungkan dengan salauran limbah rumah sakit dan disaring pada suatu tempat dan dialirkan ke
saluran air umum. 4. Pembuangan Sampah
Universitas Sumatera Utara
Tersedia 2 tempat sampah yang tertutup dan mudah dibersihkan setiap harinya dan dibuang ketempat yang khusus disediakan di sebuah lahan yang 1000 m²
6. Tempat Cuci Tangan
Bagi tenaga kerja penjamah makanan tidak tersedia tempat cuci tangan yang khusus untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pengolahan makanan dan
sesudah keluar dari kamar mandi.
4.6. Penyajian Makanan
Makanan yang telah selesai di masak terlebih dahulu dilakukan pembagian porsi untuk pasien yang rawat inap di RSU Artha Medica Binjai. Makanan yang sudah masak
dan telah dibagi porsi dan makanan untuk pasien langsung dilakukan pembungkusan dengan plastik yang khusus tetapi memakai cara manual setelah selesai pembungkusan,
makanan siap disajikan kepada pasien akan tetap hangat pada saat penyajian makanan untuk pasien.
Makanan yang disajikan memakai kereta sorong yang tertutup dan bersih dengan susunan makanan didalamnya saling timpa menimpa antara makanan satu dengan yang
lain. Penjamah makanan mendorong kereta sorong melalui ruangan rumah sakit melewati ruang tunggu pasien melewati ruang ICU, kamar bayi dan ruang operasi dan
menuju penyerahan pada perawat jaga. Makanan yang sisa menjadi tambahan untuk lauk-pauk bagi karyawan dan mahasiswa di RSU Artha Medica Binjai.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pengadaan Bahan Makanan
Berdasarkan hasil observasi diketahui pengadaan bahan makanan di RSU Artha Medica Binjai baik dalam pengadaan bahan makanan, dilihat dari kondisi bahan makanan
secara fisik dan memenuhi persyaratan bahan makanan, tempat berbelanja, waktu berbelanja yang dilakukan secara berkala yang membuat bahan makanan selalu segar dan
baik dalam kandungan gizi di dalam makanan. Bahan makanan yang di beli di pasar dikatakan segar, karena semua penjual bahan makanan seperti ikan, daging dan sayur-
sayuran. Semua segar yang berasal dari pedesaan yang langsung di panen dari lahan pertanian milik sendiri dan di jual langsung ke pasar tavip. Jika ikan langsung didapatkan
di belawan dan di pasarkan di pasar tavip dan daging didapatkan dari peternak-peternak ayam dan sapi.
Instalasi gizi RSU Artha Medica Binjai tidak mempunyai gudang untuk penyimpanan makanan, ini salah satu penyebab pengadaan bahan makanan dilakukan
sehari 2 kali dalam berbelanja ke pasar. Menurut Permenkes No 1204 tahun 2004, pengadaan bahan makanan di instalasi
gizi RSU Artha Medica, pengadaan bahan makanan harus ditempat resmi dan berkualitas baik dan bahan makanan yang berasal dari luar instalasi gizi rumamah sakit harus di uji
fisik Binjai baik, karena memenuhi persyaratan permenkes No 1204MENKESSKX2004.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Penyimpanan Bahan Makanan