Kondisi Perekonomian Kondisi Pendidikan Sarana Pendidikan Islam Formal dan Non Formal Sarana Pendidikan Umum

- Pemeluk Agama Budha : 342 Jiwa

a. Kondisi Perekonomian

Masyarakat Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor mayoritas adalah Petani yang masih Tradisional dan selebihnya adalah Pedagang, Pegawai Negeri, Pekerja di Sektor informal buruh, ternak ayam, konfeksi dan lain- lain.

b. Kondisi Pendidikan

Penduduk Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor masih banyak diantara penduduknya yang berpendididkan belum optimal terutama masyarakat yang bertempat tinggal di pedalaman yang tidak terjangkau atau jauh dari sarana pendidikan formal seperti SD, MI, SLTPMTs, SMU,MAN dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya keberadaan sarana pendidikan yang berada di wilayah Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor adalah sebagai berikut:

a. Sarana Pendidikan Islam Formal dan Non Formal

- Raudlatul Atfal RA : 16 Buah - Madrasah Ibtidaiyah MI : 47 Buah - Madrasah Diniyah MD : 4 Buah - Madrasah Tsanawiyah MTs : 8 Buah - Madrasah Aliyah MA : 4 Buah - Pondok Pesantren : 64 Buah - Majlis Ta’lim : 91 Buah - TPA : 21 Buah 8

b. Sarana Pendidikan Umum

- Taman Kanak-kanak : 20 Buah - Sekolah Dasar Negri SDN : 45 Buah - Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama : 7 Buah - Sekolah Menengah Umum Negri : 1 Buah - Sekolah Menengah Kejuruan : 3 Buah - Surau : 18 Buah. 9 Demikianlah sekelumit keadaan Penduduk Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor ditinjau dari segi formal dan non formal berikut sarana dan prasarana yang ada diwilayah Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor. 8 Profil KUA Kecamatan Parungpanjang, hal. 3. 9 Profil KUA Kecamatan Parungpanjang, hal. 3. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

A. Perceraian di KUA Parungpanjang

Sebagian masyarakat Kecamatan Parungpanjang, masyarakatnya masih banyak yang melakukan perceraian tanpa melihat dampak yang akan terjadi serta akan ditimbulkan oleh sebuah perceraian tersebut. Hal ini merupakan masalah dalam masyarakat yang perlu dipecahkan. Sebenarnya Perceraian tidak dilakukan di KUA, tetapi sebagian masyarakat Parungpanjang ketika ingin bercerai datang terlebih dahulu ke KUA untuk meminta petunjuk kepada Penghulu sehingga bisa memberikan jalan keluar. 1 Karena Penghulu juga merupakan orang yang ditunjuk oleh Negara dan mempunyai fungsi untuk melangsuungkan Perkawinan, harus cermat dan tanggap serta teliti terlebih dahulu terhadap mereka yang akan melangsungkan perkawinan, terutama sekali dengan tujuan-tujuan mereka menikah, sehingga setelah menikah tidak akan terjadinya Perceraian. 2 Dalam hal ini untuk mempermudah dan menegetahui hasil Penelitian yang saya lakukan di KUA Parungpanjang tentang Upaya Penghulu dalam mengurangi Perceraian dan Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya Perceraian yang 1 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Baedowi. Bogor, 11 Maret 2014. 2 Wawancara Pribadi dengan Ahmad Baedowi. Bogor, 11 Maret 2014.