TABEL PERBEDAAN PROBLEM DEMOKRASI DAN KEPEMIMPINAN POLITIK
93
Keterangan Fadjroel Rachman
Budiman Sudjatmiko Yuddi Chrisnandi
Fadli Zon
Perdebatan pemimpin
muda secara usia atau
sistem politik Pemuda dalam politk;
1. Usia. 2. Sistem.
7
Pemuda dalam politik; 1. Usia.
2. Sistem. Pemuda dalam politik;
1. Usia. 2. Sistem.
8
Pemuda dalam politik; 1. Sistem.
Tujuan 1.
Regenerasi.
9
2. Normalisasi.
10
1. Regenerasi.
11
1. Regenerasi. Dipimpin pemuda, sistem ide-ide
pembaharu mengikuti.
12
1. Sistem; Berbicara politik
berbicara kualitas, bukan kuantitas.
13
Program Kepemimpinan
1. Secara ekonmi sama
seperti Fadli Zon 1. Harus berani memberikan ide
dan trobosan alternativ
1.
Modal berpolitik hancur akibat
lama dengan konflik.
1. Mengembalikan sistem
ekonomi Indonesia
7
Fadjroel menggunakan isu usia dalam kepemimpin politik sebenarnya hanya untuk mempermudah masyarakat menerima dan menangkap kampanye kepemimpinan kaum muda.
8
Intinya saat ini harus dipimpin oleh pemuda, sistem bernegara bisa megikuti, sebab tidak mungkin kita memotong sistem yang ada, karena masih adanya orang-orang ORBA, kecuali orang-orang ORBA tidak ada, maka pemuda bisa merealisasikan semua program-programnya.
9
Saatnya regenerasi kepemimpinan politik, sekarang masa Reformasi harus eranya Reformasi, bukan lagi eranya generasi dan orang-orang ORBA.
10
Normalisasi seperti di Eropa, normalnya mereka jadi presiden umur 40-an tahun dan berhenti umur 50-an tahun, makanya bagi yang umur 59 tahun keatas adalah pemimpin tua.
11
Pertama mengangkat isu kepemimpinan politik pemuda memang sudah saatnya, tujuannya regenerasi kepemimpinan politik dan pasti berbicara usia, kedua secara sistem harus ada dan mampu memunculkan kebijakan-kebijakan alternatif dan inofatif. Kedua hal tersebut harus berjalan bersamaan, tidak bisa hanya kebijakan yang inofatif
dan kreatif tetapi pelakunya generasi tua, karena tujuannya adalah regenerasi, dan tidak bisa pula dilakukan dan dipimpin golongan muda tetapi secara sistem ORBA.
12
Munculnya kaum muda pasti akan memunculkan sistem baru dan pendobrak. Intinya pemuda harus diberikan kesempatan memimpin, sedangkan sistem pendobrak dan pembaharu pasti mengikuti, karena tidak mungkin harus dirubah seiring munculnya pemimpin muda, karena akan membuat konflik antara generasi tua dan muda.
13
Pemimpin politik katakan dipimpin oleh orang muda secara umur, tetapi sistem yang dipergunakan adalah sistem lama, dalam konteks ini tidak akan ada perubahan, akan berbeda apabila muda secara sistem, silahkan Indonesia dipimpin oleh mereka yang tergolong tua, akan tetapi sistem bernegaranya muda – original dan pembaharu –
maka akan terdapat perubahan.
politik political society, 3. Supremasi hukum rule of law,
4. Aparatus negara state apparatus, 5. Masyarakat
ekonomi economic society.
3. Tahap sistem demokrasi diperluas ke segala bidang.
ketika Soeharto lengser berubah total ikut memusuhi
Soeharto agar bisa masuk kembali di pemerintahan.
politik. 3. Memiliki persiapan matang
atas kembalinya neokolonialisme.
4. Membangun kepemimpinan yang kuat, visioner, dan kaya
ide. menggabungkan antara
demokrasi politik dan demokrasi ekonomi, maka
menjadi demokrasi sosial dan kebersamaan seperti
gagasan Hatta.
Sat u Paket
Pem uda memim pin
TABEL PERBEDAAN PROBLEM DEMOKRASI DAN KEPEMIMPINAN POLITIK
94
Politik Politisi Muda
tentang ekonomi demokrasi Hatta.
2. Secara bernegara demokrasi sosialis
seperti gagasan Sutan Sjahrir, ini diparktikan
di Skandinavia.
14
ekonomi kerakyatan.
2. Harus mampu menggagas kedaulatan secara politik dan
melemahkan campur tangan kepentingan asing.
3. Berkepribadian secara budaya dan bangga menjadi
Indonesia
2.
Modal ekonomi berantakan dari sedikitnya waktu untuk
berfirkir jernih akibat kecenderungan berlama-lama
dalam konflik.
3.
Modal sosial habis akibat krisis kepercayaan dari pemimpin
politik
15
seperti rancangan Hatta, yaitu ekonomi demokrasi
untuk mewujudkan ekonomi sosial. Sebab
pasca Reformasi ekonomi Indonesia cenderung
neoliberalisme.
16
Problem Kepemimpinan Politik Kaum Muda
Faktor penghambat
kepemimpinan politik kaum
muda 1. Masih adanya sifat
oligarki dan feodalistik di partai politik.
2. Belum siapnya partai politik memberikan
kepercayaan terhadap pemuda memimpin
bangsa.
3. Tertutupnya secara konstitusi capres dari
jalur independen.
1. Oligarki pada partai politik. 2. Pemuda cenderung pragmatis;
mereka masih muda secara umur makanya mereka belum
bisa konsisten pada pos politik tertentu.
1. Oligarki pada partai politik. 2. Masih adanya sisa-sisa Orde
Baru yang menduduki pos strategis dalam politik,
sehingga regenerasi terhambat.
Sebenarnya kita sedang tidak ada kendala untuk
memunculkan peremajaan sistem politik dan
bernegara di Indonesia, karena dari hari kehari
pemerintah selalu membuat inovasi sistem
bernegara, meskipun praktiknya masih terjadi
kecurangan-kecurangan.
17
14
Karena rasa sosial dan rasa kebersamaan sangat cocok dengan kepribadian bangsa yang saat ini tumbuh benih-benih keindividuan.
15
Akibat tiga itu maka mengakibatkan 5 “K” sebagai permasalah bangsa, maka apabila 3 hal tersebut terealisasikan maka lima”K” akan dapat diatasi.
16
Ekonomi menjadi faktor terpenting dibenahi bukan tanpa alasan, bangsa Indonesia hanya berdaulat secara konstitusi, tetapi secara kebutuhan hidup terlebih pangan, Indonesia belum berdaulat. Contoh: beras dan daging sapi masih impor.
17
Program ini tidak berjalan karena salah satunya ada faktor neoliberalisme, seunggul apapun produk bangsa Indonesia kalau IMF masih mengakar dan menyelundupkan program neoliberalisme di Indonesia, maka program regenerasi selalu terbentur.
95
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN