104 Ulil Abshar Abdalla pendiri Jaringan Islam Liberal termasuk alumni
perguruan yang dituding pengamat asing sebagai penyebar ideologi Wahabisme. Sepuluh tahun kemudian, nasyid marak berwarna “populer”
seperti kelompok Snada Jakarta dan Suara Persaudaraan Malang. Begitu ngetopnya Snada hingga diundang DPP PDIP saat meresmikan
Baitul Muslimin.
25
Di samping kelompok domestik tumbuh subur, grup nasyid Raihan asal Malaysia juga berebut pasar Indonesia. Penggemar nasyid
semakin luas kemudian membuka pasar baru bagi kemunculan lagu rohani seperti Sulis dan Haddad Alwi dengan salawat Nabi serta Opick
dengan pop religiusnya. Pascareformasi, tampil nasyid cerdas yang dipelopori Izzatul Islam Depok. Tema lagunya seputar perjuangan
warga di daerah konflik seperti Maluku, Poso, dan Aceh. Gelombang nasyid cadas yang mengentak-entak dengan suara perkusi dilengkapi
Ruhul Jadid Depok dan Shoutul Harakah Bandung. Sejak itu karakter PKS mengkristal dalam dinamika sosial budaya publik dan mencapai
kulminasi dalam Pemilu 2004. Sejak itu perkembangan nasyid bergulir cepat, sehingga muncul genre alternatif. Ada nasyid parodi Gondes
Semarang yang mengadopsi teknik Project P.Nasyid ”klangenan” seperti Justice Voice Yogyakarta dan nasyid rap berbahasa Sunda Ebiet Beat
A dari Bandung.
26
Apabila hal tersebut terus bergulir dalam tubuh PKS maka secara tidak langsung akan mempengaruhi daya jualnya di wilayah yang
berbasis budaya misalnya di kalangan pecinta dunia seni dan budaya juga di wilayah lintas agama yang selama ini sulit dijangkau oleh partai-partai
Islam yang lain. Produk budaya ini sekaligus dapat menjadi produk plitik apabila seluruh kadernya dapat memanfaatkannya dengan baik, jauh
25
Dari berbagai hasil penelitian, paling tidak ada dua potret pemilih PKS dalam pemilu 2004. Yang pertama adalah traditional voters yang memilih PKS atas dasar
ideologi atau paham keagamaan. Mereka adalah pendukung utama partai yang berada dalam lingkaran terdalam. Lingkaran kedua, adalah rational voters, yang menempatkan
PKS sebagai harapan baru dalam upaya menegakkan pemerintahan yang bersih. Tak bisa dipungkiri, selama ini kelompok prodemokrasi meragukan komitmen PKS,
terutama dalam isu civil liberty kebebasan sipil.
26
Nasyid rap-Sunda ini dari sudut pandang sosial-budaya turut mengangkat popularitas pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jawa Barat, Ahmad
Heryawan-Dede Yusuf. Komunitas PKS telah menembus sekat budaya yang selama ini memenjara partai Islam atau partai berbasis agama. PKS menjadi contoh, betapa partai
politik dapat membangun basis sosial baru dan menawarkan wawasan budaya alternatif dalam kehidupan budaya masyarakat yang memang sudah majemuk budayanya.
105 sebelum pemilu legislatif maupun pemilukada berlangsung. Hal yang
perlu diperhatikan adalah keaslian nilai-nilai budaya tersebut harus berada diatas maksud politik yang akan disampaikan sehingga tidak
meninggalkan kesan politisasi budaya. Dengan demikian PKS akan menjadi partai yang dapat eksis di Indonesia ini dengan mesin politik
yang digerakkan dari berbagai sektor kehidupan.
E. Pengembangan Jaringan dan Penguatan Kaderisasi
Gerakan tarbiyah
27
PKS menjadi memiliki pengaruh yang cukup kuat di masyarakat sejak tahun 1990-an, apalagi sejak keterlibatan
alumni-alumni dari Timur Tengah. Ada perubahan-perubahan metode, materi dan nama atas identitas gerakan tarbiyah ini, terutama sebelum
reformasi berlangsung. Namun perubahan terus dilakukan pada saat reformasi telah berlangsung 1998. Kegiatan tarbiyah, sebagai wadah dan
sarana kaderisasi PKS dapat dikatakan sebagai sebuah proses sosialisasi politik keagamaan karena dengan mengikuti kegiatan tarbiyah, baik
sebelum dan setelah berdirinya PKS, memungkinkan individu untuk mendapatkan pengetahuan dan orientasi politik disamping mendapatkan
pengetahuan agama. Misalnya, beberapa prinsip pemikiran I.wanul Muslimin yang disosialisasikan dalam gerakan tarbiyah adalah Islam
merupakan ajaran bersifat totalitas yang tidak memisahkan satu aspek dengan aspek lainnya. Dalam ungkapan yang sering digunakan Islam
adalah agama sekaligus negara din wa dawlah yang artinya Islam menolak sekularisme.
Sejak berdirinya PK sampai berubah menjadi PKS, partai Islam yang satu ini
tampil sebagai partai yang paling banyak dibicarakan publik. Dengan membawa citra partai dakwah, partai ini kemudian
dianggap sebagai entitas kekuatan baru yang mewarnai perpolitikan negeri ini. Dan masyarakat pun mulai menggantungkan harapannya ke
pundak PKS untuk mengusung perubahan yang selama ini tidak pernah tercapai. Berbagai slogan-slogan kampanye yang mengusung tentang
27
Sebagai sebuah partai baru yang fenomenal, PKS didukung oleh gerakan dakwah yang lazim disebut sebagai gerakan Tarbiyah, dimana bisa disimpulkan bahwa
gerakan Tarbiyah ini adalah gerakan sosialisasi Politik Keagamaan. Dalam hal ini, tidak terlepas dengan apa yang disebut sebagai sosialisasi politik, yaitu adalah proses
bagaimana individu mendapatkan beragam bentuk orientasi politik, partisipasi politik, derajat keterlibatan, dan ideologi yang mendasari partisipasi politik tersebut. Sosialisasi
keagamaan berperan sebagai agen sosialisasi politik ketika berbagai orientasi politik diperoleh individu dari interaksinya dengan pengalaman keagamaan.
106 partai baru yang bersih dari KKN, partai yang berisikan orang-orang
yang kuat ilmu dalam agama dan salih dalam beribadah, menjadi produk kampanye politiknya. Mereka bergerak di lingkungan masjid-masjid dan
kampus-kampus, karena pada umumnya, para kader PKS memang sebagian besar adalah aktifis-aktifis dakwah di kampus-kampus dan
tokoh-tokoh yang sering mengisi pengajian rutin pada berbagai majelis talim dan kelompok-kelompok pengajian masyarakat.
Agar fungsi-fungsi partai dapat berjalan secara optimal, maka Partai Politik harus melakukan pembaharuan dalam sistem pengkaderan
partai politik. Dengan menitikberatkan partai kader, pelatihan kader yang sistematis terarah untuk membentuk pemimpin yang demokratik dan
sekaligus efektif, kemajuan kader perlu dikaitkan dengan posisinya didalam struktur partai dan kenegaraan. Dalam hal ini, PKS dengan
mengedepankan Gerakan Tarbiyahnya, yang terkenal dengan Halaqah, Liqo dan sebagainya, berusaha melakukan rekrutmen kader-kader
berkualitas yang dilatih militansinya dan penanaman ideologis yang kuat serta mendorong kemampuan kadernya untuk masuk dan terjun didalam
partai serta dituntut untuk berkontribusi secara nyata. Dalam hal ini pula bahwa PKS menitikberatkan pada pengkaderan.
28
Pengelolaan kaderisasi dan pembinaan adalah sebuah hal penting yang menjadi napas utama dari sebuah pergerakan. Sebaik apa sebuah
pergerakan dapat melakukan proses kaderisasi maka sejauh itu pula sebuah gerakan akan dapat terus bertahan, eksis dan melakukan
kontribusi bagi perbaikan masyarakat. Ide, gagasan dan cita-cita dari suatu pergerakan akan terus hidup lintas waktu dan generasi melalui
kader-kader muda yang terus dibina dari waktu ke waktu. PKS sebagai sebuah gerakan juga memiliki kebutuhan akan adanya proses pembinaan
secara sistemik dan berkesinambungan.
Sebagai partai kader, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ADART PKS mengatur status keanggotaan menjadi dua
kategori, yakni kader dan anggota. Kader adalah anggota yang terikat penuh dengan ADART partai dan sistem kaderisasi yang berbasis
keislaman. Kaderisasi berbasis keislaman itu diawali sebagai kader mula, kemudian naik menjadi anggota muda, madya, dewasa, ahli, dan purna.
Dalam keorganisasian PKS, yang masuk kategori anggota adalah semua
28
Wawancara dengan Ahmad A. Mabruri pada tanggal 26 Januari 2010, Mantan Humas DPP PKS Periode 2005-2010 di lantai lima Depkominfo, Ia sekarang
bekerja sebagai staff khusus bidang media Depkominfo.