Tawadlu’ Rendah Hati Rendah Hati, Tidak Menyombongkan Diri, dan Tidak Mudah Ishlah Perbaikan Memberikan Nilai Kemashlahatan, solusi dan Perbaikan bagi seluruh Bangsa.

140 Lampiran 5. BAYAN Penjelasan Seputar isu-isu yang berkembang sebelum, menjelang dan sesudah Musyawarah Majelis Syuro IX dan Mukernas PKS di Bali Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahim Setelah mendengar dan melihat berkembang dan banyaknya isu-isu di masyarakat, terutama melalui media massa, elektronik dan internet, khususnya menjelang, ketika dan sesudah berlangsungnya Musyawarah Majelis Syuro IX dan Mukernas PKS di Bali, khususnya mengenai jati diri PKS dan prinsip-prinsip PKS yang pemaknaannya simpang siur. Untuk jelasnya maka DPP perlu memberikan BAYAN Penjelasan hasil-hasil MMS IX dan Mukernas di Bali, sebagai berikut:

1. Mengenai Slogan PKS

Slogan Resmi PKS sesuai keputusan Musyawarah Majelis Syuro PKS ke VII di Jakarta, yangdikuatkan kembali dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS IX di Bali adalah: Bersih, Peduli, dan Profesional. Bersih menegaskan aspek moralkesalehan pribadi, maksudnya mewujudkan para pemegang amanah jabatan yang anti KKN. Peduli merupakan aspek sosial, kesalehan sosial, kepedulian kita kepada kaum dhu’afa dan terhadap para korban bencana. Profesional adalah kesalehan profesi, memiliki core competency, open mind sehingga berdaya manfaat bagi posisi jabatan yang diamanahkan. Slogan adalah jati diri PKS yang merupakan kristalisasi nilai-nilai dan perilaku yang merupakan aset dakwah. Penjelasan lebih rinci mengenai hal ini dijabarkan dalam Buku Platform Pembangunan PKS yang telah resmi disahkan.

2. Mengenai Istilah “Terbuka”

Istilah “Terbuka” TIDAK PERNAH menjadi keputusan sebagai slogan, baik oleh sidang-sidang Majelis Syuro, Dewan Pimpinan Tinggi Partai DPTP maupun dalam khitob Qiyadi arahan pimpinan PKS tetap sebagai partai dakwah yang berazaskan Islam, memiliki moral Islam, dan syariat Islam wajib dijalankan dengan konsisten oleh 141 setiap pemeluk agama Islam, terutama kader-kader PKS. Sebagaimana kami juga menginginkan setiap pemeluk agama lain juga taat menjalankan agama masing-masing, sebagai kontrol moral yang kuat terhadap pribadi seseorang. PKS tetap konsisten menjadi partai dakwah yang merupakan rahmatan lil’alamin. Adapun istilah terbuka sebagai usulan, wacana dan beberapa wawasan yang disampaikan oleh para kader dari daerah minoritas, sedang kami kaji dan dalami, apakah hal ini layak untuk diambil sebagai bahan pertimbangan, yang pada a.irnya nanti akan dibahas dalam sidang- sidang Majelis Syuro mendatang. Mengenai keterbukaan komunikasi adalah merupakan meniscayaan dan tuntutan profesionalitas.

3. Sehubungan dengan point 1 dan 2 tersebut,

maka seluruh jajaran struktur, pengurus dan kader diintruksikan supaya tidak lagi mewacanakan isu “partai terbuka” untuk menghindari madharat yang lebih besar daripada kemaslahatan yang diharapkan

4. Mengenai Caleg dan Pengurus Non Muslim

Setiap warga negara dapat menjadi caleg calon legislatif atau pengurus PKS dengan memenuhi persyaratan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh ketentuan dan aturan resmi PKS. Hal ini telah termuat dalam ADART PKS, standar mutu kader PKS sesuai peringkatnya serta Panduan Pencalonan anggota Legislatif yang telah disahkan oleh Dewan Pengurus Pusat DPP dan disetujui oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat DPTP Untuk daerah-daerah basis non muslim kekhususan seperti Irian Jaya, NTT atau Bali, caleg non muslim dimungkinkan selama tidak melanggar syari’at dan dalam rangka mewakili komunitas non muslim dan hal ini dilakukan secara proporsional. Jangan sampai keinginan kita untuk memperluas dukungan dari kalangan non muslim -jumlah total hanya sekitar 10- menyebabkan hilangnya basis massa muslim PKS captive market Demikianlah penjelasan ini kami sampaikan, semoga dapat menjadi jawaban maupun bekal bagi seluruh pengurus dan kader Partai Keadilan Sejahtera. Sumber: Departemen Arsip dan Sejarah DPP PKS. 142 Lampiran 6. Tausyiah Ust. Anis Matta, Lc Ketua Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS MENANG DAN HANYA MENANG Ikhwah fillah, Ketika kita sedang menaiki puncak kinerja peak performance perjuangan memenangkan dakwah kita dalam pemilu 9 April 2009, ribuan saudara-saudara kita jatuh berguguran sebagai syuhada di Gaza. Rasanya perjuangan memenangkan dakwah dalam pemilu 2009 takkan pernah seberat perjuangan saudara-saudara kita di Palestina. Lawan mereka adalah Negaranegara adidaya. Lawan kita hanya partai-partai politik. Mereka dihujani rudal dan bom, kita hanya dihadang hujan air dan atribut lawan. Mereka berdarah-darah, kita hanya berkeringat. Mari kita menatap pemilu 2009 ini dengan tatapan mata anak- anak Palestina, dengan air mata wanita-wanita Palestina, dengan kepalan tangan Mujahidin Palestina. Agar aura perlawanan mereka juga mengalir dalam semangat memenangkan dakwah kita disini. Agar tekad penaklukkan mereka juga merasuk dalam darah pemenangan kita disini. Jika dengan semangat Jihad ini kita melangkah menuju Pemilu 9 April 2009, maka hanya ada 1 berita terakhir yang akan kita dengar : Menang, dan hanya menang Ikhwah fillah, Buku saku untuk kader ini harus kita resapi sedalam-dalamnya untuk dapat menangkap dua pesan utamanya: semangat dan keterampilan. Ambil semangatnya, laksanakan petunjuk teknisnya. Kemenangan dakwah kita ada ditangan antum semua. Kemenangan kita disini adalah langkah besar yang kita perlukan untuk bisa lebih leluasa membantu saudara-saudara kita di Palestina. Pastikan antum semua terlibat. Pastikan antum semua berpartisipasi. Pastikan antum semua berkontribusi. Semoga Allah ~Subhanahu wata’ala~ memberkati jihad antum semua dengan memenangkan dakwah kita dalam pemilu 9 April 2009. Jakarta, 05 Januari 2009 H.M. Anis Matta, Lc Sumber: Buku Saku Pemenangan Pemilu 2009 Kader PKS: Mewujudkan Iman dengan Amal Siyasyi untuk Kesejahteraan Bangsa Jakarta: TPPN PKS, 2009. 143 Lampiran 7. Taussyiah Ketua Dewan Syuro PKS : KH. Hilmi Aminuddin MISI PERUBAHAN DIPUSAT KEKUASAAN “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang- orang yang bertaqwa.” Q.S. 3:133 Ikhwan dan akhwat fillah rahimakumullah, Derap suara alunan kalimat-kalimat Ilahi, penyebaran hidayah Ilahi, semakin bergema di bumi pertiwi Indonesia. Keteladanan para da’i kita, para aktivis gerakan dakwah kita, para pendukung dakwah kita, semakin diakui keberadaanya di tengah- tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Semua ini patut kita syukuri. Cara mensyukurinya adalah dengan lebih melipatgandakan pendayagunaan nikmat Allah yang sudah diberikan kepada kita untuk sebesar-besarnya taat kepada Allah SWT. Untuk menumbuh kembangkan dakwah ini dibumi pertiwi Indonesia. Sesuai dengan sunnatullah yang kauniyah juga qauliyah, bahwa keberadan misi dakwah, keharusan eksistensi dakwah diseluruh belahan bumi, termasuk belahan bumi Indonesia, adalah merupakan keniscayaan aqidah kita. Merupakan keniscayaan fitrah kita, merupakan keniscayaan manhaj kita. Dan Allah menginginkan dakwah ini berperan aktif dalam menuju tatanan kemanusiaan yang diridhai oleh Allah SWT. Menuju tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang diridlai Allah SWT. Menuju ‘Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur’. Ikhwan dan akhwat fillah rahimakumullah, Tanpa kehadiran pengemban risalah dakwah, kerusakan dimuka bumi ini, kerusakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi sebuah kepastian. Oleh karena itu kehadiran dakwah kita adalah keniscayaan untuk ‘tolak bala’ yang – na’udzubillah – bisa menimpa bangsa ini. “Wamaa kunna muhlikil quraa illa wa ahluhaa zhalimun”. Itu adalah garis kebijakan Allah SWT. Misi dakwah itu, misi ‘tolak bala’ itu, semuanya berada dipundak ikhwan dan akhwat fillah. Untuk itu jangan ragu bertanding di pemilu 2009, jangan ragu-ragu bertanding untuk merebut kemenangan di Pemilu 2009, karena mempunyai sya’iyatullah yang haqiqiyah.