Metode Pengumpulan Data Metode Pengambilan Sampel

variabel dalam suatu situasi. 2 Tujuan dari penelitian deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber yang diteliti. Data dikumpulkan dengan cara peneliti menyebar kuesioner sebanyak 100 buah kepada masyarakat di 5 Kelurahan Margasari, Bugel, Cimone, Sumur Pacing, dan Pabuaran pada Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, penentuan muzakki dibantu oleh aparat dan amil setempat. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak tertentu yang berhubungan dengan penelitian. Data diperoleh dengan cara: a. Jumlah penduduk sumber dari Badan Pusat Statistik Kota Tangerang data diambil melalui Kesbang LINMAS Kota Tangerang dan Kecamatan Karawaci. b. Studi kepustakaan, yaitu metode pengumpulan data dengan membaca literature yang berhubungan dengan obyek penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner angket, yaitu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. 2 Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, h. 73 Dalam penyusunan kuesioner ini penulis menggunakan Likert Scale, di mana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan mengenai perilaku, objek, orang, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. 3 Skala Likert dikembangkan oleh Rensis Likert dan memiliki kategori 1 sampai dengan 5 dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju. 4 Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu diberi nilai: Sangat setuju diberi nilai : 5 Setuju diberi nilai : 4 Netral diberi nilai : 3 Tidak setuju : 2 Sangat tidak setuju : 1 Dengan menggunakan ukuran yang mempunyai interval tersebut sudah memungkinkan untuk mengukur tingkatan preferensi masyarakat dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi. Pengambilan data pun dengan cara dokumenter berupa data-data yang telah dipublikasikan oleh Kecamatan Karawaci. 3 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Jakarta: Erlangga, 2009, h. 178. 4 Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, h. 78.

E. Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel nonprobabilitas sampling sampling non peluang. Dengan metode ini artinya masyarakat Kecamatan Karawaci memiliki peluang yang tidak sama untuk dijadikan sampel sehingga hanya masyarakat yang telah ditentukan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Jumlah masyarakat sebagai respon yang diamati sebanyak 100 orang untuk memudahkan dalam analisis dengan asumsi kenormalan, dan pembatasan sampel karena penulis menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang diambil berasal dari 5 kelurahan 20 responden dari Kelurahan Margasari, 20 responden dari Kelurahan Bugel, 20 responden dari Kelurahan Cimone, 20 responden dari Kelurahan Sumur Pacing, dan 20 responden dari Kelurahan Pabuaran di Kecamatan Karawaci, pemilihan kelurahan berdasarkan sistem acak, responden adalah yang biasa melakukan pembayaran zakat di BAZ, amil zakat masjid, atau yang langsung ke mustahiq. Oleh karena itu, metode yang paling memungkinkan adalah dengan metode purposive sampling, artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian. Elemen populasi yang dipilih sebagai sampel dibatasi pada elemen-elemen yang dapat memberikan informasi berdasarkan pertimbangan tersebut. 5 5 Ety Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, h. 66. Pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1. Responden merupakan muzakki yang membayar zakat baik langsung ke mustahiq, LAZ swasta, atau Badan Amil Zakat. Informasi data muzakki dibantu oleh amil daerah setempat. 2. Responden mudah ditemui dan bersedia diwawancarai serta diminta penjelasan terkait dengan pertanyaan yang diberikan. 3. Keterbatasan dalam pengambilan sampel yang berhubungan dengan waktu, tenaga, biaya, dan lain-lain. 4. Usia antara 25 – 60 tahun, yaitu bahwa masyarakat kelas donatur pada umumnya adalah kelas usia dewasa yang telah bekerja atau memiliki sumber penghasilan. 6 5. Berpenghasilan menengah ke atas berkisar ≥ Rp 3.000.000bulan, yaitu bahwa masyarakat donatur adalah kelas masyarakat berpenghasilan menengah ke atas, karena untuk beramal dengan mengeluarkan zakat, maka mereka harus memiliki penghasilan atau kekayaan minimal telah mencapai nishab. Jadi masyarakat donatur adalah masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. 7 6 Direktorat Pemberdayaan Zakat, Manajemen Pengelolaan Zakat Jakarta: Departemen Agama RI, 2009, h. 85. 7 Direktorat Pemberdayaan Zakat, Manajemen Pengelolaan Zakat , h. 85.

F. Metode Analisis Data