Populasi, Sampel dan Teknik Pengambillan Sampel Teknik Uji Instrumen Penelitian

3.4. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambillan Sampel

3.4.1. Populasi Kerlinger dalam Sevilla, 1993 mendefinisikan populasi sebagai “keseluruhan anggota, kejadian atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik”. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua anak autis di Bekasi Barat yang berjumlah 170 orang tua anak autis, dari dua tempat terapi terapi Rumah Autis dan Yayasan Ananda. 3.4.2. Sampel Untuk jumlah sampel, peneliti menggunakan ukuran minimum yang ditawarkan oleh Gay, bahwa untuk penelitian korelasi diambil 30 subjek atau lebih Sevilla, 1993. Menurut Gay dalam Sevilla, 1993 ukuran sampel dalam penelitian deskriptif korelasional adalah 30 subjek. Oleh karena itu sample dalam penelitian ini adalah 90 orang tua anak autis. Yang terbagi atas 40 orang tua untuk Try Out dan 50 orang tua untuk field tes. 3.4.3. Teknik pengambilan sampel Menurut Ary, Jacob dan Razavieh dalam Sevilla,1993 teknik pengambilan sampel adalah suatu proses yang meliputi pengambilan sebagian dari populasi, melakukan pengamatan pada populasi secara keseluruhan. Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai dengan karakteristik yang digunakan dalam penelitian. Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah dengan kriteria : 1. Orang tua yang memiliki anak autis dan orang tua yang berdomisili di Bekasi Barat. 2. Orang tua anak autis yang menyekolahkan anak mereka yang autis ke sekolah- sekolah khusus ataupun tempat terapi di wilayah Bekasi Barat, khususnya di Yayasan Rumah Autis dan di Yayasan Ananda. 3. Dalam penelitian ini hanya diambil sampel dari dua tempat terapi. Dari 90 orang tua anak autis di Yayasan Rumah Autis hanya 40 orang tua yang bersedia mengisi kuesioner, dan dari 80 orang tua anak autis di Yayasan Ananda hanya 50 orang tua yang bersedia mengisi koesioner.

3.5. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data yang berupa skala model Likert menurut Ryff dalam Sevilla, 1993 yaitu bentuk pernyataan dengan beberapa alternatif jawaban yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh peneliti, sehingga responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Alat pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang terdiri dari dua bagian, yaitu: 1. Bagian pertama berisi skala Tingkat religiusitas yang diambil berdasarkan dimensi-dimensi religiusitas, yaitu daily spiritual experience, value, belief, forgiveness, private religious practice, religiousspiritual coping, religious support, religiousspriritual history, commitmen, organizational religiousness, religious preference. Pada skala dimensi-dimensi religiusitas ini terdapat empat alternatif jawaban, yaitu a, b, c, atau d. Jawaban Favorable + Unfavorable - A 4 1 B 3 2 C 2 3 D 1 4 Skala religiusitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengaruh masing- masing dimensi religiusitas dalam penerimaan orang tua yang memiliki anak autis. Adapun jumlah item yang digunakan dalam skala ini adalah sebanyak 33 item. Skala penalaran moral ini memiliki format respon dengan empat alternatif jawaban yaitu : a, b, c, dan d. Format ini mengharuskan responden memilih salah satu dari empat alternatif jawaban. Masing-masing item pada skala ini memiliki rentang skor 1 sampai 4. Berikut ini adalah tabel skoring pernyataan dan tabel blue print skala penalaran moral. Tabel 3.1 Blue Print Skala Religiusitas No Dimensi-dimensi Nomor Butir Jumlah Favorable Unfavorable 1 Daily Spiritual Experience

1, 2, 3 -

3 2 Meaning 4, 5, 6 - 3 3 Values Belief

7, 8, 9 -

3 4 Forgiveness 11, 12 10 3 5 Private religious practice

13, 14 -

2 6 Religious and spiritual coping

15, 16, 17 -

3 7 Religious support

19, 20 18

3 8 Religious spiritual history 32, 33 31 3 9 Commitment

25, 26, 27 -

3 10 Organizational religiousness 28, 29, 30 - 3 11 Religious preference 21, 23, 24 22 4 Jumlah 29 4 33 2. Bagian kedua adalah skala Penerimaan orang tua yang disusun berdasarkan aspek yang mempengaruhi penerimaan orang tua terhadap anak mereka yang mengalami autis adalah 1 adanya kontrol, usaha orang tua untuk membatasi prilaku agresif anak yg berlebih. 2 tuntutan kematangan, usaha orang tua dalam menyesuaikan kemampuan intelektual anak. 3 komunikasi jelas antara orang tua dengan anak. 4 pengasuhan orang tua, meliputi kehangatan cinta, perhatian, dan pujian terhadap anak. Pada skala penerimaan orang tua terdapat pula empat alternatif jawaban, yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Jawaban Nilai SS 4 S 3 TS 2 STS 1 Skala Penerimaan orang tua digunakan untuk mengukur sejauh mana penerimaan orang tua yang memiliki anak autis dalam menerima anak mereka yang dipengaruh nilai-nilai agama religiusitas. Adapun jumlah item yang digunakan dalam skala ini adalah sebanyak 56 item. Skala Penerimaan orang tua ini memiliki format respon dengan empat alternatif jawaban yaitu : Sangat SetujuSS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS. Format ini mengharuskan responden memilih salah satu dari empat alternatif jawaban. Masing-masing item pada skala ini memiliki rentang skor 1 sampai 4. Berikut ini adalah tabel skoring pernyataan dan tabel blue print skala Penerimaan Orang Tua. Tabel 3.2 Blue Print Skala Penerimaan Orang Tua No Indikator Nomor Butir Jumlah 1 Adanya kontrol

1, 5, 10, 18, 23, 25, 28, 29, 34, 45, 47,

50, 53 13

2 Tuntutan kematangan 2, 8, 9, 16, 17, 21, 30, 32, 35, 36, 40, 54 12 3 Komunikasi jelas antara orang tua dengan anak 7, 13, 14, 19, 20, 22,

26, 27, 31, 33, 37, 38, 39, 42, 43, 46,

48, 56 18

4 Pengasuhan orang tua

3, 4, 6, 11, 12, 15, 24, 41, 44, 49, 51,

52, 55 13

Jumlah 56 56

3.6. Teknik Uji Instrumen Penelitian

3.6.1. Uji Validitas Validitas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu dapat mengukur Anastasi dan Urbina, 2007. Untuk mengetahui apakah skala yang telah dibuat mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, maka diperlukan pengukuran validitas. Oleh karena itu, untuk menguji validitas dari skala yang telah dibuat dengan menggunakan teknik korelasional Product Moment Pearson, dalam perhitungannya dilakukan dengan analisa statistik melalui perhitungan SPSS versi 16. 3.6.2. Uji Reliabilitas Perhitungan reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat pengukur Nazir, 1988. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 16 untuk menguji reliabilitas alat ukur penelitian. Tabel 3.3. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Kriteria Koefisien Reliabilitas Sangat Reliabel 0,9 Reliabel 0,7-0,9 Cukup Reliabel 0,4-0,7 Kurang Reliabel 0,2-0,4 Tidak Reliabel 0,2

3.7 Hasil uji coba alat ukur