Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

12 Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: hipertensi esensial atau hipertensi primer dan hipertensi sekunder atau hipertensi renal. 1 Hipertensi esensial Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95 kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik, lingkungan, hiperaktifitas sistem saraf simpatis, sistem renin angiotensin, defek dalam ekskresi Na, peningkatan Na dan Ca intraseluler dan faktor-faktor yang meningkatkan risiko seperti obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia. Hipertensi primer biasanya timbul pada umur 30 – 50 tahun Schrier, 2000. 2 Hipertensi sekunder Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar 5 kasus. Penyebab spesifik diketahui, seperti penggunaan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal, hiperaldosteronisme primer, dan sindrom cushing, feokromositoma, koarktasio aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan, dan lain – lain Schrier, 2000.

b. Berdasarkan Derajat Tekanan Darah

Menurut Join Nation Committee On prevention detection, evaluation, and treatment of high pressure VII JNC-VII tahun 2003 mengklasifikasikan hipertensi untuk melihat faktor risiko dalam pengobatannya sebagai berikut: 13 1 Normal yaitu tekanan darah sistolik ≤ 120 mmHg dan tekanan darah diastolik ≤ 80 mmHg. 2 Prehipertensi yaitu tekanan darah sistolik 120 – 139 mmHg dan tekanan darah diastolik 80 – 90 mmHg. 3 Hipertensi Derajat 1 yaitu tekanan darah sistolik 140 – 159 mmHg dan tekanan darah diastolik 90 – 99 mmHg 4 Hipertensi Derajat 2 yaitu tekanan darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastol ik ≥ 100 mmHg.

3. Faktor Risiko Hipertensi

a. Umur Hipertensi terjadi pada segala usia, tetapi paling sering menyerang orang dewasa yang berusia 35 tahun atau lebih. Terjadi peningkatan tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini disebabkan adanya perubahan alami pada jantung, pembuluh darah, dan hormon. Insidensi hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Prevalensi hipertensi ringan sebesar 2 pada usia 25 tahun atau kurang, meningkat menjadi 25 pada usia 50 tahun dan 50 pada usia 70 tahun Kumar dkk, 2005. b. Jenis Kelamin Hipertensi baik primer dan sekunder, keduanya menimbulkan masalah. Perkiraan baru-baru ini menunjukkan satu dari tiga orang dewasa menderita hipertensi. Pria lebih cenderung untuk menderita hipertensi daripada wanita hingga usia 55 tahun, setelah usia tersebut proporsi pasien hipertensi wanita melebihi pria Kumar dkk, 2005.

Dokumen yang terkait

Perilaku Merokok Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Klinik Bambu Dua Medan

8 72 93

Gambaran perilaku siswa SMAN 1 Pintupohan Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir tentang seksual Pra nikah Tahun 2011

3 63 91

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Tentang Penatalaksanaan DM pada Pasien DM di Puskesmas Ciputat Timur

9 88 112

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OLAHRAGA DAN MEROKOK DENGAN KEJADIANHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Antara Perilaku Olahraga Dan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 14

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU OLAHRAGA DAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Hubungan Antara Perilaku Olahraga Dan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

Pendidikan kesehatan ttg hipertensi dan pengaruhnya terhadap perubahan perilaku pada pasien hipertensi.

0 0 13

Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Perilaku Beresiko pada Pasien Hipertensi Halaman Awal

0 0 13

Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi dan Pengaruhnya terhadap Perubahan Perilaku Beresiko pada Pasien Hipertensi JURNAL PENELITIAN

0 2 15

KORELASI PERILAKU MEROKOK DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN BANJARBARU

0 0 6